Paulo Sergio merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Persebaya Surabaya
di pekan pertama Liga 1 2019. Tampak bagaimana jersey home Bali United
dikenakan para pemain. Meski dipenuhi sponsor, rasanya orang tetap
mengenal Bali United yang identik dengan warna merah-hitam sebagai
seragam utamanya. Photo by: @baliunitedfc
Jersey home Bali United ini
diluncurkan pada event Bali United Festival (16 Maret 2019) bersama
dengan jersey away, third, dan goal keeper. Tidak bekerja sama dengan
apparel apapun alias self-apparel, tim berjuluk Serdadu Tridatu ini
tetap mengusung warna dasar Tridatu (merah, putih, hitam) sebagai warna
dasar jerseynya. Tentunya merah menjadi pilihan utama untuk jersey
kandang. Setelah tahun lalu mengusung motif barong di bagian depan
jersey, musim 2019 ini Bali United memakai motif kalung Kebo Iwa yang
dilengkapi dengan ornamen ukiran Bali di dekat kerah jersey. Unsur lokal
lainnya yaitu adanya motif Cepuk Rangrang di bagian belakang jersey.
Secara garis besar, seperti dikutip dari website resminya, jersey Bali
United untuk musim 2019 ini menggunakan berbagai kombinasi teknik dalam
pengerjaannya, dari printing hingga sablon serta penggunaaan material
baru untuk logo klub. Klub juga menjelaskan bahwa desain jersey lebih
modern mengikuti perkembangan jersey klub-klub Eropa. Harapannya, jersey
baru ini dapat memberikan energi baru ke klub untuk lebih berprestasi.
Adanya sponsor Indomie di belakang jersey harus diakui "agak
mengganggu". Posisi nama pemain menjadi lebih ke bawah, tapi somehow
tetap rapi dilihat. Sponsor, bagaimanapun, ikut berkontribusi dalam
hidup klub. Cukup cerdik juga melihat Bali United dapat memanfaatkan
space-space yang ada di jersey untuk dijual ke sponsor. Photo by: @baliunitedfc
Jersey Bali United dapat dibeli langsung di @baliunitedstore, baik via
IG atau website. Selain media sosial, Bali United Store juga melayani
via elevenia dan beberapa rekanan. Jersey dibandrol dengan harga 390ribu
dan jika ditambah nameset akan dicharge biaya sebesar 120ribu.
Pengemasan jersey ini cukup rapi: di dalam tas kresek official store,
jersey masih dibalut dalam kertas kado yang berdesain tipografi Bali
United.
Kerah jersey berupa model V-neck
berwarna full hitam, tidak seperti tahun sebelumnya yang masih memiliki
aksen putih di bagian ujung. Sejujurnya bagian ini cukup cantik karena
di bawah kerah langsung bertemu dengan motif kalung Kebo Iwa. Di bagian
dalam kerah hanya terdapat informasi mengenai size jersey dan keterangan
bahwa jersey dibuat di Indonesia.
Entah apa
nama bahan logo klub untuk jersey Bali United musim 2019. Bagian perisai
dan huruf BU-nya seperti rubber dan dipasang di atas material yang
mengkilap (plastik?). "Material mengkilap" ini sendiri berupa motif kain poleng Bali yang
memang menjadi unsur dalam logo Bali United sendiri. Dikutip dari
budaya-indonesia.org, makna dari motif kotak-kotak persegi di kain
poleng merupakan simbol keseimbagan alam, antara kanan-kiri, dan
atas-bawah, jumlah kotak hitam sama dengan jumlah kotak putih. Kain ini
dianggap sebagai kain penolak bala dan dianggap sebagai kain
keberuntungan bagi masyarakat Bali.
Titik-titik di area dada hingga kerah ini membentuk motif kalung Kebo
Iwa, yang mana merupakan seorang ksatria di Bali yang telah melegenda.
Kebo Iwa juga merupakan panglima perang tertinggi di Bali yang berhasil
menyatukan nusantara di jaman Kerajaan Majapahit. Fakta lainnya,
terdapat patung Kebo Iwa di dekat stadion Kapten I Wayan Dipta yang
merupakan homebase dari Bali United.
Sponsor
di badan jersey Bali United berupa plastisol dan ada juga yang printing
polyflex. Ada sekitar 15 (!) logo sponsor yang terpasang di jersey Bali
United, belum termasuk celananya. Secara estetika jersey mungkin
banyaknya sponsor ini cukup mengganggu, tapi kembali lagi ke konsep
kemandirian finansial klub, Bali United termasuk sukses bertahan hidup
dan bahkan berencana IPO di tahun 2019. Hal ini menjadi yang pertama
kali untuk klub Liga Indonesia. Btw layouting dari sponsor di jerseynya cukup rapi lho. Pendapat pribadi @ceritajersey soal ini
bahkan lambat laun kita akan mengenal Bali United sebagai klub yang
memiliki banyak sponsor di jerseynya. Hal ini bisa menjadi kekhasan
tersendiri dari suatu klub. Dan patut diingat, even logo sponsor
memenuhi jersey, Bali United tetap konsisten dengan mengangkat tema
budaya lokal di setiap jerseynya. Hal inilah yang patut diacungi jempol.
Di bagian bawah jersey terdapat list berupa tulisan dari julukan Bali
United: Serdadu Tridatu. Tren list di bawah jersey sepertinya akan
menjadi tren di 2019 setelah Persib Bandung melakukannya selama dua
tahun terakhir.
Motif Cepuk Rangrang
terdapat di belakang jersey. Dikutip dari situs resmi klub, motif ini
merupakan motif kain tenun hasil karya warga Nusa Penida, Klungkung yang
sudah dikenal masyarakat luas. Sejarahnya Tenun Rangrang ini adalah
jenis kain tenun leluhur warga Nusa Penida yang dahulunya hanya
dijadikan perlengkapan upacara keagamaan.
Akhirnya NNS Bali United menggunakan font type yang jauh lebih baik
dibandingkan musim sebelumnya. Motif Cepuk Rangrang kembali dimunculkan
dalam nomor punggung beserta dengan logo Bali United di bagian ujung
bawah.
List berwarna Tridatu di tengkuk ini
sempat menimbulkan kehebohan di media sosial saat awal jersey
dilaunching. Sempat dibilang mirip dengan vaporknit dari apparel
terkenal asal US, Bali United sendiri memang mengakui bahwa klub
mengikuti perkembangan jersey terbaru klub-klub di benua Biru. Warna
tridatu (seperti dikutip dari Jawapos.com) secara etimologi, berasal dari dua kata yakni kata tri yang berarti tiga, dan datu yang berarti kekuatan, jadi Tri Datu berarti tiga kekuatan. Tiga kekuatan di sini adalah kekuatan dari tiga Dewa utama dalam agama Hindu: Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa. Tri Datu yang memiliki tiga warna yakni merah, putih dan hitam yang menjadi lambang tiga kekuatan.
Jersey Bali United 2019 menggunakan bahan kain yang disebutnya memiliki
teknologi H-tech, dimana mampu menyerap keringat dan dapat kering lebih
cepat dari kain pada umumnya. Jersey ini juga diklaim dapat melindungi
pemain dari sinar matahari dan sinar UV.
Jersey ini merupakan salah satu official merchandise klub,
yang mana Bali United memang menjadikan pernak-pernik klub sebagai salah
satu sumber pemasukan. Adanya Bali United Megastore di Stadion I Wayan
Dipta menjadi salah satu bukti bahwa klub sangat serius dalam menggarap
sektor ini.
Tanda jersey Bali United versi
player issue ini original terdapat di black tab di pojok kiri bawah
jersey. Selain keterangan authentic, kode produksi jersey juga tertera
di jersey ini.
Dengan
harga 390ribu, bisa dibilang jersey Bali United ini cukup terjangkau
untuk klub yang berlaga di Liga 1 2019. Harganya masih ada di kisaran
menengah, dan jika nanti dirilis untuk versi supporter tentu harganya
akan di bawah ini. Desain dan bahan baru yang digunakan (dari kain
jersey hingga logo klub) membuat jersey ini lebih baik dari tahun
sebelumnya. Effort klub untuk develop sendiri jerseynya seakan terbayar
dan mari kita harap jersey ini bisa memberikan sejarah baru bagi Bali
United di pentas sepak bola Indonesia.
0 comments:
Post a Comment