Store Visit - Official Garuda Store


Walaupun timnas menang 1-0 dari Vietnam, ternyata hiruk pikuk dari launch jersey terbaru timnas Indonesia dari Erspo masih berlanjut. Dari persoalan distribusi jersey ke pemegang tiket, filosofi jersey yang dianggap mirip dengan brand identitas salah satu liga di dunia, sampai kelakuan agensi yang membidani desain jersey match timnas, tidak henti-hentinya dibahas di dunia maya. Seru sih.

Kunjungan ceritajersey ke Official Garuda Store di komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno untungnya tidak seramai itu. Suasana store masih sepi seiring dengan berhentinya hujan di Minggu siang. Sambutan pegawai toko sangat ramah menanggapi rencana ceritajersey untuk pre order jersey timnas versi PI. Memang yang available baru versi replika & SV. Stok PI cukup terbatas yang dilepas ke market saat ini. Jersey timnas versi PI dijual seharga 1,3 juta rupiah, dengan replika di angka 599ribu dan SV sebesar 199ribu. 






Produk Erspo selaku apparel anyar timnas yang dipajang di store juga baru beberapa varian hoodie yang dibandrol sekitar 549ribu rupiah. Namun begitu, Garuda Store juga menyediakan beberapa produk fashion lainnya yang tidak kalah menarik seperti baseball shirt, american football jersey, dan tshirt. Baseball shirt bertuliskan "Kita Garuda" ini dijual seharga 350ribu, sementara untuk jersey rugbynya dibandrol di angka 290ribu. Tshirt historis dengan desain line up timnas saat mengalahkan Thailand di final SEA Games 2023 lalu tersedia dengan harga 160ribu.





Aksesoris kecil seperti gantungan kunci, pengharum mobil, gelang, sampai hand fan player juga disediakan Garuda Store untuk para suporter timnas. Dibandingkan sebelumnya, konsep baru Garuda Store kali ini memang tampak lebih fokus. Beberapa tahun lalu saat Garuda Store pertama dibuka, mereka juga menyediakan berbagai jersey klub-klub Liga Indonesia dari Liga 1 sampai Liga 2.

Partner anyar PSSI untuk footwear, Bocorocco, juga menjual produknya di sini. Sepatu kasual mereka tampak didisplay di area tengah Official Garuda Store. 




Garuda Store juga masih menjual limited collection dari timnas Indonesia. Komik "Garuda Squad" dan prangko menyambut keikutsertaan di Piala Asia 2023 lalu tersedia dengan jumlah terbatas di store. Dua produk ini juga sempat diunboxing oleh ceritajersey beberapa waktu yang lalu. Matchday Program Indonesia vs Vietnam juga masih tersisa beberapa eksemplar.





Selain produk-produk di atas, praktis highlight dari semuanya adalah jersey yang dipajang di dekat kasir: jersey home terbaru timnas Indonesia versi replika. Peneraan awal sih jersey replika ini juga menggunakan jacquard sama seperti versi PInya. Logo Garuda menggunakan woven heatpress, namun sayangnya elemen lingkarannya tampak over sampai shield Garudanya sedikit "menggembung". Ceritajersey sendiri masi preorder untuk versi player issuenya. Nanti coba kita bahas di lain waktu yaa. Temen-temen yang ingin main ke Garuda Store, bisa berkunjung ke store mereka di dalam komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno atau di Sarinah.

Share:

Store Visit - ASIOP Merchandise Store



Akhir pekan yang tenang, saatnya menjelajah kembali berburu jersey lokal di sekitaran Jakarta. Ceritajersey jujur baru tau, kalau ASIOP, salah satu akademi sepak bola terbesar di Jakarta & Indonesia ini, memiliki official merchandise store di training ground mereka di Sentul. Bergegaslah ceritajersey menuju sana, sekalian mengagendakan visit Persikabo Store (yang sayangnya ternyata tutup).




Dikutip dari website resminya, Akademi Sepak Bola Intinusa Olah Prima (ASIOP) Apacinti berdiri pada 28 September 1997 sebagai wadah untuk menyalurkan hobi atau bakat dalam sepak bola usia muda. Banyak lulusan ASIOP Football Academy yang berkarir di kompetisi profesional dan menjadi bagian dari timnas & klub di luar negeri. Andritany, Syamsir Alam, Ahmad Jufrianto, Zahra Muzdalifah, dan Airlangga Sucipto merupakan nama-nama alumni ASIOP. Berbagai prestasi telah diraih ASIOP dari tahun ke tahun, termasuk menjuarai Gothia World Youth Cup 2016.




Nah, Oktober 2021 lalu, ASIOP baru meresmikan base anyar mereka di Sentul. ASIOP Training Ground ini seluas 3 hektar dengan fasilitas-fasilitas yang menjadikan mereka memenuhi standar internasional sebagai akademi sepak bola. Hal ini tentu dapat mendukung program-program yang direncanakan oleh ASIOP untuk ke depannya, terlebih ASIOP saat ini juga memiliki klub yang bertanding di Liga Indonesia, ASIOP FC. Sejak 2021, ASIOP FC berkompetisi di Liga 3 Zona DKI Jakarta.






Di komplek training ground, terdapat merchandise store yang menjual beragam pernak-pernik ASIOP serta timnas Indonesia. Berkolaborasi dengan Mills, produk-produk apparel lokal ini turut dijual di merchandise store milik ASIOP. Mulai dari sepatu, jersey olahraga, topi timnas, jaket, dan jersey-jersey timnas keluaran Mills tersedia untuk dibeli customer.




Bersama Mills, ASIOP juga merilis jersey yang dikenakan mereka dari berbagai kelompok umur, termasuk untuk dikenakan di Liga 3 nanti. Jersey mereka dijual seharga Rp.380.000 (tanpa box) dan tersedia versi home, away, bahkan goal keeper.




Selain jersey ASIOP, Mills juga melengkapi etalase produk klub dengan polo, jaket, serta tas punggung.




Topi & gelas bertuliskan House of Champions menjadi pilihan produk dengan tagline menarik dari ASIOP.



T-shirt bertuliskan ASIOP dengan tahun kelahiran mereka, 1997, menjadi salah satu produk yang cukup banyak dihighlight pengunjung. Desain simpel namun berkarakter.


Penggemar pernak-pernik, tentu tidak melewatkan gantungan kunci berlogo ASIOP. Dibandrol seharga 40ribu rupiah, gantungan kunci berbahan rubber ini menjadi salah satu opsi terbaik dari pilihan merchandise ASIOP.



Well, ceritajersey sendiri membeli satu jersey home mereka yang akan dikenakan di Liga 3 mendatang. Di akhir kontrak Mills dengan timnas Indonesia, hal menarik melihat Mills bisa berkolaborasi dengan banyak klub di berbagai kasta Liga Indonesia, dari Liga 1, Liga 2, bahkan di level Liga 3 & sampai level football academy. Untuk ASIOP sendiri, dengan fondasi luar biasa dari mereka di berbagai usia, tidak mengherankan jika nantinya ASIOP dapat melaju jauh di Liga 3. Melihat infrastruktur dan program yang mereka punya, ingin rasanya nanti anak ceritajersey menyalurkan hobi & bakatnya di sini. 🥰

Share:

#WisataBola Episode 1 - Solo

Setelah StoreVisit & MatchdayJournal, satu lagi aktivitas yang jadi rubrik baru di @ceritajersey: #WisataBola. Edisi perdana ini kita coba jalan-jalan di Solo, kebetulan momennya pas dengan libur panjang beberapa hari lalu. Solo sendiri merupakan homebase salah satu klub bersejarah pendiri PSSI, Persis Solo, jadi cukup banyak tempat yang bisa dikunjungi untuk "napak tilas" jejak sejarah klub di sini. Yang pertama tentu Balai Persis. Bangunan yang terletak di Jl. Gajah Mada nomor 73 ini sempat menjadi kantor Persis dari 1960 hingga 2016. Beragam trofi Persis saat masih bernama VVB tersimpan rapi di sini. Di area bangunan ini juga terdapat Patung Soeratin yang diresmikan pada HUT PSSI ke-30. Patung ini juga telah ditetapkan oleh pemerintah setempat menjadi cagar budaya di Solo. 

Dari sini kita lanjut ke apparel Persis Solo era 2011/2012, Bolamania, yang terletak di Jl. Pangeran Wijil no. 12. Well, sayangnya karena ini hari Minggu, tokonya tutup 🥲. Masih tampak di etalase mereka poster duka cita untuk kepergian pemain Persis saat itu, Diego Mendieta. 

Tujuan berikutnya, kita mampir ke Stadion Sriwedari, tempat bersejarah dimana PON 1 (1948) diselenggarakan. Pembukaan stadion ini di 1933 mempertandingkan Persis Solo & PSIM Jogja. Dua tahun setelah Sriwedari diresmikan, Persis Solo pun meraih gelar perdana mereka di kompetisi Stedenwedstrijden. Di depan stadion Sriwedari, terdapat patung pemain Persis Solo bernomor 16 menggunakan jersey putih. Hal ini pulalah yang menginspirasi desain jersey centenary Persis Solo tahun lalu, dimana Persis Solo menggunakan warna putih sebagai jersey utama di awal pembentukannya.

Sebelum ke Manahan, kita mampir ke Tugu Lilin, tugu yang didirikan dalam rangka mengenang 25 tahun berdirinya Boedi Utomo saat itu (1908-1933). Sejak tahun 1953, tugu ini menjadi bagian dari lambang pemkot Surakarta hingga saat ini. Tugu ini pula yang menjadi unsur utama dari logo Persis Solo, dikelilingi 15 bintang yang merupakan representasi dari 15 klub internal Persis.

Terakhir, kita main ke Stadion Manahan, kandang terkini dari Persis Solo yang baru saja digunakan untuk perhelatan Piala Dunia U-17 beberapa waktu lalu. Berdiri sejak 1998, beberapa klub pernah menjadikan Manahan sebagai homebase, seperti Pelita Solo, Persijatim Solo FC, dan tentu Persis Solo yang berhomebase di sini sejak 2006. Bhayangkara sempat akan pindah homebase ke Solo di tahun 2020 lalu, sebelum Persis memastikan promosi ke Liga 1 setahun berikutnya.

Mengakhiri #WisataBola di Solo, tidak lupa kita belanja kecil-kecilan di Persis Store, mumpung lagi banyak produk baru menyambut imlek. 
Jadi, kota mana yang akan jadi tujuan wisata kita berikutnya? Boleh saran di kolom komentar yaa 🥰



Share:

Kado Manis Kemerdekaan Indonesia ke-78 - Review Indonesia for SEA Games 2023 Home Shirt

Akhir Penantian 32 Tahun. Momentum Kebangkitan Sepak Bola. Heroik. Keras, Tangguh, MENANG! Begitu headline media cetak di Indonesia menggambarkan kemenangan timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023, setelah mengalahkan Thailand 5-2 di partai final, Selasa 16 Mei 2023.


Tim asuhan Indra Sjafri ini berjaya di National Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja, melalui gol-gol dari Ramadhan Sananta, Irfan Jauhari, Fajar Fathur Rahman, serta Beckham Putra. Tiga nama yang disebutkan terakhir mencetak gol di masa perpanjangan waktu setelah Indonesia bermain imbang 2-2 dengan Thailand di waktu normal. Kemenangan ini sekaligus menjadi pemuas dahaga timnas di ajang SEA Games setelah terakhir kali meraih medali emas di tahun 1991. Empat tahun sebelumnya (1987), Indonesia untuk pertama kalinya menjadi kampiun ajang sepak bola di SEA Games.

Headline Kompas Rabu 17 Mei 2023: Momentum Kebangkitan Sepak Bola

Momen bersejarah di 2023 ini terabadikan salah satunya via seragam tanding yang dikenakan oleh punggawa timnas. Fyi, kontingen Indonesia yang tampil di ajang seperti SEA Games, Asian Games, atau Olimpiade, merupakan delegasi yang ditugaskan oleh KOI (Komite Olimpiade Indonesia). KOI sendiri merupakan organisasi yang melaksanakan keikutsertaan Indonesia dalam pekan olahraga internasional, termasuk event-event yang disebutkan tadi. Nah, pada Maret 2021 lalu, KOI menetapkan Li-Ning, apparel asal China, menjadi mitra penyedia pakaian kontingen Indonesia di berbagai kejuaraan Internasional sepanjang 2021 hingga 2023. Itulah mengapa, seragam tanding yang digunakan timnas sepak bola Indonesia di SEA Games 2023 lalu bukan berasal dari Mills, melainkan Li-Ning.

Authentic tab jersey dari Li-Ning

Di ajang SEA Games 2021 tahun 2022 lalu, saat Indonesia tersingkir di semifinal oleh Thailand, timnas juga telah menggunakan desain seragam yang sama dengan tahun 2023 ini. Artinya, selama 3 tahun terakhir, tidak ada perubahan jersey untuk ajang multi cabor internasional yang diikuti Indonesia.

Logo Li-Ning di jersey berbahan rubber yang cukup tebal

Tentang Li-Ning sendiri, brand ini merupakan milik dari Li Ning, mantan atlet senam China era 1980an, yang berjaya di Olimpiade 1984 dengan raihan tiga medali emas, dua medali perak, dan satu perunggu. Rekam jejak apparel ini di dunia internasional cukup bagus, dari kolaborasi mereka dengan NBA dan ATP (Asosiasi Tenis Profesional) di 2005 hingga masuk ke dunia bulu tangkis dengan menjadi apparel partner China yang menjuarai All England pada 2011. Sebelum kerja sama di 2021 lalu pun, KOI pun sebenarnya telah menggunakan apparel Li-Ning pada ajang Asian Games 2018, saat Jakarta & Palembang menjadi tuan rumah.

Jersey timnas Indonesia di SEA Games 2023 dari Li-Ning dan jersey timnas Indonesia 2022 dari Mills yang terinspirasi kejayaan timnas di SEA Games 1987 

Untuk #jerseyjawara yang dikenakan di kategori sepak bola SEA Games 2023 ini, Indonesia memilih menggunakan warna merah-hitam di jersey utama & putih-merah untuk seragam kedua. Sayap garuda menjadi pattern yang dipilih di jersey ini. Menurut Ferry J. Kono, Chef de Mission kontingen Indonesia di SEA Games 2021 lalu saat peluncuran jersey ini, dengan burung Garuda yang menjadi identitas negara dan simbol tim Indonesia, harapannya seluruh atlet memiliki semangat juang untuk mengepakkan sayap mereka dan melesat tinggi di SEA Games. Ekspektasi yang memang akhirnya terbayar lunas untuk atlet sepak bola Indonesia di SEA Games edisi berikutnya.

Motif sayap Garuda di jersey

Jika kita amati lagi pattern yang ada, pola arsiran sayap Garuda ini memiliki dua arah berbeda. Untuk yang mengarah ke atas dimaknai sebagai motivasi untuk melesat layaknya busur panah dan untuk yang ke arah bawah menyimbolkan huruf V yang bisa dimaknai sebagai Victory atau kemenangan. Walaupun menggunakan apparel luar, disebutkan bahwa proses perancangan jersey ini hanya melibatkan desainer dari Indonesia.

Bagian kerah jersey dengan neck tape berwarna merah di sisi dalam

Panel hitam di sisi bahu untuk kombinasi warna jersey

Sisi dalam jersey dari Li-Ning, jersey ini terbuat dari bahan 100% polyester

Menariknya, jersey ini tidak dikhususkan untuk sepak bola. Saat kita order di marketplace pun, jersey ini disebutkan ditujukan untuk badminton dengan tipe ATSSC 19-1 yang berwarna merah, atau ATSSC 19-2 yang berwarna putih. Walaupun begitu, kita bisa lihat penggunaaannya di ajang SEA Games lalu, atlet non badminton pun menggunakan jersey ini. Termasuk atlet hoki & voli pria, keduanya meraih medali emas dengan menggunakan jersey Li-Ning tipe ini. Emas dari cabang sepak bola sendiri menjadi capaian terakhir kontingen Indonesia di ajang SEA Games 2023 lalu, dengan total raihan 87 emas, 80 perak, dan 109 perunggu. Indonesia menempati peringkat ke-3 klasemen akhir SEA Games 2023, di bawah Vietnam dan Thailand.

Akhir tulisan dari ceritajersey ini, raihan emas sepak bola dari SEA Games 2023 lalu alhamdulillah menjadi penutup puasa gelar timnas dan tentu saja: kado manis untuk perayaan kemerdekaan Indonesia ke-78. 🇮🇩
Share:
@ceritajersey 2020. Powered by Blogger.

Jersey of The Week

Store Visit - Official Garuda Store

Search The Jersey

Labels