Bayi Ajaib - Persikota 2009/2010 Home Jersey

Sesi jersey klasik kali ini mengangkat jersey home dari klub asal Tangerang, Persikota, yang digunakan untuk mengarungi kompetisi Liga Joss Indonesia 2009/2010. Mari kita simak cerita detailnya.
Pemain Persikota Tangerang, Deddy Junaedi, berebut bola dengan pemain Persidafon Dafonsoro pada lanjutan kompetisi Divisi Utama atau Liga Joss Indonesia musim 2009/2010. Photo by: @tempodotco

Skuad Persikota Tangerang saat menghadapi Persiba Bantul pada lanjutan Liga Joss Indonesia 2009/2010. Menempati grup 2 yang berisi 11 tim (termasuk Deltras, Mitra Kukar, dan PSIS), Persikota menempati peringkat 10 di akhir babak reguler. Hal ini membuat Persikota degradasi ke Divisi 1 untuk musim berikutnya. Photo by: Yan Arief

Padli Haris berusaha membayangi pergerakan striker Persiba, Ezequiel Gonzales, dalam pertandingan Liga Joss 2009/2010 antara Persiba Bantul dan Persikota Tangerang. Pertandingan ini dimenangkan Persiba dengan skor 5-0. Photo by: @antarafotocom

Jersey @persikota.fc untuk musim 2009/2010 disupport oleh brand lokal, Specs. Fyi, Persikota juga merupakan klub profesional pertama yang bekerja sama dengan @specs_indonesia pada tahun 2004. 

Jersey home Persikota Tangerang berwarna kuning dengan aksen biru. Warna ini juga yang dipilih untuk jersey home musim 2009/2010. Specs menggunakan teamwear Tiro untuk jersey ini. Tidak hanya Persikota, Mitra Kukar dan Semen Padang juga mendapat teamwear yang sama di musim tersebut. Ornamen yang ditambahkan antara lain logo klub, patch liga, dan logo PSSI. Di jersey yang dikenakan pemain juga terdapat nomor dada yang terletak di atas patch liga.

Logo klub berupa polyflex untuk jersey ini. Layaknya kebanyakan klub Indonesia saat itu, logo klub juga berisi unsur-unsur yang mirip dengan logo pemerintah daerahnya. Ada unsur landasan pacu yang memiliki arti semangat pacu untuk mencapai cita-cita yang luhur, serta riak air Sungai Cisadane yang berarti memberikan manfaat dan kesuburan bagi masyarakat Kotamadya Daerah Tingkat II Tangerang. Persikota baru berdiri di tahun 1994 dan tahun tersebut juga tercantum dalam logo klub.

Patch liga yang berupa polyflex dipasang di bagian dada pemain. Hal ini (patch liga dengan ukuran besar di bagian dada) lumrah di Indonesia, bahkan sejak era Liga Dunhill atau Liga Indonesia pertama. Sejak ISL menjadi kasta utama Liga Indonesia, Divisi Utama berubah menjadi kasta kedua. Extra Joss menjadi sponsor Divisi Utama ini sehingga nama resmi liga menjadi Liga Joss Indonesia.

Dengan mayoritas material polyester, Specs mengkombinasikannya dengan kain drifit jarum di beberapa bagian tertentu untuk memberikan efek ventilasi bagi jersey supaya atlit lebih nyaman saat menggunakannya.

Tag produk pada masa itu (2009) untuk menunjukkan bahwa jersey ini merupakan keluaran dari brand Specs.
Share:

0 comments:

Post a Comment

@ceritajersey 2020. Powered by Blogger.

Search The Jersey

Jersey Archive

Labels