Store Visit Episode 15 - Persekat Store

Persekat Tegal menorehkan sejarah dengan meraih tiket promosi ke Liga 2 di akhir kompetisi Liga 3 Nasional musim 2019. Sempat terombang-ambing nasibnya di awal kompetisi, Persekat Tegal ternyata mampu tampil solid di sepanjang kompetisi zona Jawa Tengah walaupun akhirnya harus takluk 1-2 dari Persiku Kudus di partai final. Di regional Jawa, Persekat mampu mengkandaskan perjuangan Persebi Boyolali melalu adu penalti 5-3 setelah bermain imbang dalam dua leg. Di level nasional, Persekat Tegal melaju hingga babak 8 besar dan finish di peringkat 3 grup Barat, di bawah PSKC & KS Tiga Naga. Hasil ini membuat mereka berhak tampil di Liga 2 2020, yang sayangnya harus dihentikan setelah satu pertandingan berjalan. Namun begitu, di Liga 2 2021/2022 saat ini, Persekat Tegal tampil prima dan menjadi salah satu kandidat untuk lolos ke babak 8 besar dari grup B.

Cerita Jersey berkesempatan berkunjung ke Tegal beberapa pekan lalu dalam perjalanan lintas Jawa. Dan tentu sebagai kolektor jersey bola, kita tidak bisa melewatkan waktu untuk visit ke official store Persekat, Persekat Store. Yuk deh kita simak artikel #StoreVisit kali ini.


Dibuka pada tahun 2020 lalu, awalnya Persekat Store beralamat di Jalan Professor Muhammad Yamin, Griya Trayeman, Kecamatan Slawi. Baru beberapa bulan ini mereka pindah lokasi ke Jl. Cut Nyak Dien, sekitar 350 meter ke arah selatan dari Kantor Samsat Slawi. Lantai berwarna-warni dan banner Long Live Our Pride di bagian depan menjadi penanda dari Persekat Store.

Map lokasi Persekat Store

Persekat Store mendapat perhatian luas tahun 2020 lalu, saat mereka merilis produk tak biasa dalam katalog penjualannya: beras. Ada 4 jenis kemasan yang dijual, dari 1 kg hingga 25 kg dengan range harga 10.400 hingga 255ribu rupiah. Bahkan klub juga menjual beras dengan volume 2,7 kg yang diperuntukkan zakat fitrah menjelang Idul Fitri. Meski terhitung murah, ternyata hal ini sangat membantu operasional klub dalam hal tertentu berkat respon yang positif dari masyarakat. Beras super premiun tersebut merupakan produk kerjasama PT Persekat Ki Gede Sebayu dengan Perkumpulan Penggilingan Padi dan Beras yang menjadi mitra sponsor klub. Selain beras (yang saat @ceritajersey berkunjung sudah sold out), tentu Persekat Store juga menjual produk-produk lain yang berkaitan dengan fashion & aksesoris lain. 

Tshirt long sleeve Persekat

Produk-produk Persekat Store didominasi warna merah, warna yang menjadi ciri khas dari klub asal Tegal ini. Untuk produk tshirt long sleeve seperti foto di atas ini, store membandrolnya dengan harga 145ribu. Tshirt ini memiliki grafis tulisan Persekat 1962 dengan background checkerboard di sisi depan dan belakangnya.

Polo shirt Persekat

Klub juga menyediakan polo shirt untuk event kasual yang dibandrol dengan harga 175ribu rupiah. Produk-produk ini diproduksi oleh UMKM industri kreatif clothing di Kabupaten Tegal, sehingga penjualan ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi klub & manajemen tapi juga untuk pelaku industri UMKM di Tegal.

Jaket Coach "Tegal Ora Sepele"

Tagline "Tegal Ora Sepele" dari Persekat diaplikasikan dalam jaket coach sangar berbahan taslan maroon ini. Klub membandrolnya seharga 330 ribu rupiah. Selain tiga barang tadi, produk fashion lain seperti hoodie, kaos, hingga zipper juga dijual oleh Persekat Store.

Gelang & gantungan kunci official klub

Aksesoris-aksesoris seperti gantungan kunci, gelang karet, hingga lanyard juga menjadi official merchandise Persekat. Harganya cukup terjangkau, dari 20ribuan untuk gelang hingga 35ribu untuk lanyard dan gantungan kunci.

Sarung batik Tegalan dari Persekat Store

Satu produk lagi yang tidak boleh kalian lewatkan di Persekat Store: sarung. Bermotif batik Tegalan dan logo Persekat, sarung ini dijual dengan harga sekitar 175ribu dan bersertifikat (wow!). Klub menyediakan dua pilihan motif untuk dibeli. Dirilis di bulan Ramadhan tahun 2020 lalu, Persekat Tegal mengajak kita untuk berkontribusi dalam pelestarian identitas budaya Indonesia dan mensejahterakan pengrajin lokal.

Tumbler dan waist bag Persekat

Persekat Store juga menjual waist bag untuk menyimpan barang-barang seperti dompet, token, dll, yang mereka bandrol sekitar 100ribu rupiah. Tumbler merah seperti foto di atas dijual dengan harga sekitar 95ribu rupiah.

Snapback Persekat Tegal

Di luar tshirt, produk Persekat Store yang memiliki cukup banyak variasi adalah snapback. Dijual dengan berbagai pilihan grafis, mereka membandrolnya dengan harga per item 110ribu rupiah. 

Syal resmi Persekat Tegal

Untuk menemani atribut suporter ke stadion mendukung Persekat, store menyediakan syal/scarf yang dibandrol dengan harga sekitar 160ribu rupiah. 

Jersey away supporter version Persekat 2021

Nah... produk terakhir yang kita bahas di artikel ini tentulah jersey mereka. Peningkatan prestasi klub yang bagus di Liga 2 2021 ini berdampak positif pada penjualan jerseynya. Persekat Tegal bekerja sama dengan apparel asal Salatiga, WWJD Sport, di musim 2021 ini. Selain jersey pre season yang dirilis secara ready stock, mereka juga telah melakukan penjualan secara pre order untuk jersey utama yang digunakan klub dalam kompetisi Liga 2. Ada dua versi yang dijual: player issue dengan harga 350ribu dan supporter version dengan harga 180ribu. Untuk versi player issue, hingga artikel ini ditulis klub telah membuka sesi pre order hingga tiga batch! Dikutip dari Tribun News, hingga awal Oktober lalu, penjualan dari dua jenis jersey ini sudah menembus 400 pcs.

Boxset jersey player issue Persekat Tegal 2021

Jersey player issue Persekat Tegal musim 2021/2022 dikemas dalam box exclusive (tentu berwarna merah) yang kokoh dengan tulisan "Tegal Mulad Mulad" di bagian atas. Tagline ini berusaha menggambarkan semangat yang berkobar-kobar dan usaha Persekat yang tidak pernah padam serta selalu on fire.

Sertifikat keaslian jersey player issue Persekat 2021

Dalam paket penjualan versi tertinggi ini, selain jersey klub juga memberikan sertifikat keaslian dan member card. Hal yang sama juga diprovide oleh klub saat penjualan jersey musim 2020 lalu. Member card ini dapat digunakan untuk memperoleh diskon pembelian merchandise di Persekat Store dan rencananya juga untuk pembayaran tiket elektronik saat menonton pertandingan langsung di stadion.

Logo klub di jersey versi player issue

Dengan grade player issue, jersey ini dibuat dari kain drifit smash dengan logo klub berupa woven heat press dan logo-logo sponsor dicetak dengan cutting polyflex. Jersey ini dirilis pada 23 September 2021 lalu melalui media sosial klub yang menampilkan video penari di Stadion Tri Sanja. Di lengan kiri & kanan jersey home terdapat motif kobaran api yang merepresentasikan tagline Persekat 2021: Tegal Mulad Mulad, kesederhanaan yang menyimpan kobaran semangat tanpa batas.

Usaha klub patut diapresiasi dengan pendirian official store ini. Era menuju profesionalisme mulai dibangun, dan hebatnya lagi Persekat tidak melupakan lingkungan sekitar dengan tetap melibatkan mereka dalam kolaborasi produk-produk resmi klub. Menyambung artikel jersey Persekat terdahulu dari ceritajersey, semoga sinergi klub dengan Skaterz, suporter Persekat Tegal, juga semakin baik dan kompak. Kami menanti kejutan positif lain dari kalian.

Disclaimer: harga yang disebutkan di artikel ini bisa jadi berubah sewaktu-waktu. Jangan lupa rutin berkunjung ke media sosial Persekat Store di @persekatstore untuk update harga & produk. Persekat Store juga memiliki kanal marketplace di Shopee.

Share:

Jersey Jawara Liga 1 2017 - Bhayangkara FC 2017 Home

Bhayangkara FC merupakan salah satu tim paling konsisten di Liga Indonesia, at least selama 4 tahun terakhir. Sejak menggunakan nama Bhayangkara dan berkompetisi di ISC A 2016, terhitung dari 2017 klub ini tidak pernah menempati posisi akhir klasemen di luar 3 besar. Empat tahun lalu, Bhayangkara FC menjuarai Gojek Traveloka Liga 1 2017 dengan raihan 68 poin, unggul head to head dengan Bali Untied yang memiliki poin sama dari 34 pertandingan. Di manual Liga Indonesia 2017, jika ada dua tim atau lebih yang memiliki jumlah poin sama dari jumlah pertandingan yang sama, maka urutan klasemen ditentukan dengan cara sebagai berikut: 1. Poin head to head; 2. Selisih gol; 3. Jumlah gol yang dicetak; 4. Pengundian.

Klub yang saat itu berdomisili di Stadion Patriot, Bekasi ini menggunakan varian jersey yang unik: kuning, hijau, dan merah yang terinspirasi dari lampu lalu lintas. Mereka bekerja sama dengan Vilour, apparel asal Bandung untuk supply kebutuhan tim. Yuk langsung kita simak saja detail jersey utama mereka saat menjuarai Liga 1 2017.


Jersey home Bhayangkara FC 2017 dirilis bersamaan dengan launching skuad pada 10 April 2017 di Wisma Bhayangkari, Jakarta. Bhayangkara FC menggunakan warna kuning dengan corak api di lengan serta samping jersey yang disublimasi untuk varian jersey utamanya. Sebagai klub yang berafiliasi dengan Kepolisian RI, mereka juga memasang logo Rastra Sewakottama yang merupakan lambang Polri di bagian depan jersey. Jersey ini juga tampak elegan dengan pemasangan logo sponsor tunggal, BNI, yang nominal kontraknya dilansir mencapai 10 Miliar selama setahun. Pengumuman kerja sama sponsor ini diwakili oleh Pak Gede Widiade (yang saat itu menjadi sebagai COO klub) serta Direktur Kelembagaan BNI, Adi Sulistyowati. Hingga saat ini, BNI masih aktif menjadi sponsor klub yang berjuluk The Guardian ini.

Perayaan juara Liga 1 2017 Bhayangkara FC. Images by bhayangkarasolofc.id

Kapolri saat itu, Pak Tito Karnavian, sebenarnya hanya menargetkan posisi lima besar untuk Bhayangkara FC di Liga 1 2017 setelah sebelumnya menempati posisi 7 klasemen akhir Torabika Soccer Championship 2016. Namun dalam perjalanannya, Bhayangkara FC mampu melampaui ekspektasi banyak pihak setelah tampil menjadi juara di pekan ke-33 liga. The Guardian meraih 22 kemenangan dan dua seri dalam 34 pertandingan. Salah satu titik penting dalam perjalanan klub meraih gelar adalah kemenangan WO yang diraih dari Mitra Kukar. Walaupun sebelumnya pertandingan berakhir seri, kemenangan menjadi milik Bhayangkara FC setelah Komisi Disiplin PSSI menyatakan Mitra Kukar bersalah akibat menurunkan Mohamed Sissoko yang seharusnya absen karena akumulasi kartu. Hal ini menjadi penting karena di pekan terakhir liga, Bhayangkara FC kalah dari Persija Jakarta dan Bali United meraih kemenangan 3-0 atas Gresik United. Namun karena dalam dua pertandingan (home & away) sebelumnya Bali United mengalami kekalahan dari Bhayangkara, posisi puncak klasemen pun tetap ditempati The Guardian. Klub juga telah dipastikan mengunci gelar di pekan ke-33, setelah mengalahkan Madura United pada 8 November 2017.

Crest Bhayangkara FC berupa bordir woven di jersey authentic

Bhayangkara FC merupakan salah satu tim dengan perubahan nama terbanyak di Indonesia. Berawal dari Persebaya Surabaya yang beralih ke Liga Primer Indonesia dan berubah nama menjadi Persebaya 1927 (di bawah PT. Persebaya Indonesia), Wisnu Wardhana (di bawah PT. Mitra Muda Inti Berlian) memboyong Persikubar Kutai Barat ke Surabaya dan mengubah namanya menjadi Persebaya Surabaya untuk mewakili Surabaya di liga resmi PSSI. Untuk mengikuti turnamen Piala Presiden 2015, mereka mengubah namanya kembali dengan penambahan kata "United" di belakang nama tim. Setelah putusan bahwa hak paten logo & nama Persebaya ada di tangan PT. Persebaya Indonesia, klub mengubah namanya kembali menjadi Bonek FC di babak 8 besar Piala Presiden. Perubahan nama kembali dilakukan di turnamen Piala Jendral Sudirman 2015, dimana Bonek mengecam penggunaan namanya sebagai nama klub karena Bonek merupakan nama suporter. Setelah mengganti namanya menjadi Surabaya United, pada tanggal 12 April 2016 klub melakukan merger dengan PS Polri untuk mengikuti Piala Bhayangkara 2016 dan mengubah namanya (lagi) menjadi Bhayangkara FC. Nama inilah yang kemudian digunakan juga untuk mengikuti kompetisi ISC A 2016. 

Saat mengikuti kompetisi Piala Menpora 2021 lalu, Bhayangkara FC berubah nama kembali menjadi Bhayangkara Solo FC dan berdomisili di Stadion Manahan, Solo. Namun di Liga 1 2021/2022 ini, kata "Solo" tampak dilepas oleh Bhayangkara FC dalam logo di jersey teranyarnya. 

Lambang Polri, Rastra Sewakottama

Berbeda dengan logo klub yang berupa woven di jersey player issue, logo apparel, sponsor dan logo Polri di jersey tampak berupa sublimasi printing langsung di kain. Lambang yang ada di sisi kanan depan seperti foto di atas merupakan lambang Polri yang bernama "Rastra Sewakottama", yang artinya "Polri adalah Abdi Utama dari pada Nusa dan Bangsa. Dikutip dari website resmi Polri, sebutan tersebut adalah Brata pertama dari Tri Brata yang diikrarkan sebagai pedoman hidup Polri sejak 1 Juli 1954. Prinsip Polri yang sejalan dengan new modern police philosophy, "Vigilant Quiescant" (kami berjaga sepanjang waktu agar masyarakat tentram) diwujudkan dalam logo yang memiliki beberapa elemen seperti: perisai, yang bermaksa pelindung rakyat dan negara; pancaran obor, representasi dari penegasan tugas Polri; tangkai padi dan kapas yang menggambarkan cita-cita bangsa menuju kehidupan adil & makmur; serta 3 bintang yang bermakna pedoman hidup Polri (Tri Brata). Di samping warna kuning, lambang ini juga menggunakan warna hitam yang menandakan keabadian serta sikap tenang mantap yang bermakna harapan agar Polri tidak goyah dalam situasi dan kondisi apapun, tenang, memiliki stabilitas nasional yang tinggi & prima supaya dapat selalu berpikir jernih, bersih, dan tepat dalam mengambil keputusan.

BNI menjadi sponsor tunggal di bagian depan jersey Bhayangkara FC 2017

BNI setia mensupport Bhayangkara FC sejak 2017 hingga 2021 ini, terlihat dari logonya yang selalu terpampang di bagian depan jersey. Enam kali mereka berganti apparel selama periode yang sama, logo BNI tetap berada di posisinya. Di tahun pertamanya (2017), kerjasama ini bernilai 10 Miliar rupiah. Logo sponsor di jersey ini berupa sublimasi. 

Necktape Vilour-Bhayangkara FC 

Vilour dipilih menjadi apparel tim oleh Pak Gede Widiade, yang menurut beliau kualitas Vilour sebagai apparel lokal tidak kalah dengan produk luar. Hal ini sekaligus menunjukkan upaya Bhayangkara FC untuk cinta dengan produk lokal. Dikutip dari official website klub saat itu,  punggawa klub yang juga pernah bermain di Persebaya (DU), Wahyu Subo Seto, menyatakan bahwa Vilour menggunakan bahan yang ringan & enak digunakan, sama seperti pengalamannya terdahulu. Pemain yang waktu itu masih berpangkat Bripda (Brigadir Polisi Dua) ini juga menambahkan jersey Bhayangkara FC 2017 tidak membuat gerah dan warnanya bagus.

Motif api yang mem-bhara di jersey

Hal paling mencolok dari jersey home Bhayangkara FC 2017 ini adalah corak api di bagian samping bawah serta lengannya. Mengingatkan kita dengan jersey timnas Jepang tahun 1998 dan mungkin Arema musim 2011. Apakah nyala api ini yang membakar motivasi klub sampai menjadi juara Liga 1 2017? Yang jelas, api memang menjadi salah satu elemen penting dalam logo Polri. Seperti yang dijelaskan di atas, pancaran obor memiliki makna penegasan tugas dari Kepolisian Republik Indonesia, di samping memberi penerangan juga untuk penyadaran hati nurani masyarakat agar selalu sadar akan perlunya kondisi kamtibmas yang mantap.

Woven patch untuk Gojek Traveloka Liga 1 2017

Yang unik lagi dari jersey versi player issue Bhayangkara FC adalah woven patch Gojek Traveloka Liga 1. Mungkin cuma klub ini yang menggunakan patch dengan bahan tersebut di musim 2017, mengingat biasanya patch seperti ini berbahan polyflex. Temen-temen yang lebih tahu, silahkan komentar di bawah yaa.

Nama & nomor punggung pemain disublimasi printing di jersey

Evan Dimas Darmono merupakan pemain kelahiran Surabaya, 13 Maret 1995 dan mengawali karir juniornya di SSB Sasana Bhakti & Mitra Surabaya. Evan sempat bermain untuk Persebaya di musim 2010 hingga 2013 sebelum akhirnya tetap bergabung dengan klub bentukan PT. Mitra Muda Inti Berlian ini hingga 2017. Evan Dimas menggunakan nomor punggung 6 dalam di Liga 1 2017, musim dimana Bhayangkara FC menjadi juara. Sempat berpindah klub ke Selangor (2018), Barito Putera (2019), dan Persija (2020), Evan Dimas akhirnya kembali membela Bhayangkara FC di Liga 1 2021/2022 saat ini.

Sisi bagian dalam jersey Bhayangkara FC 2017

Vilour merilis jersey ini dalam dua versi: authentic (player issue) dan replika. Meski bahan kain yang digunakan & teknik colouring untuk jerseynya sama (warna jersey dari sublimasi), beberapa perbedaan nampak di neck tape & material untuk logo klub, patch liga, dan sponsor MPM Honda. 

Black tab Vilour di jersey Bhayangkara FC 2017

Berbeda dengan tab keaslian produk yang biasanya dipasang di pojok kiri bawah di bagian depan jersey, Vilour justru menempatkan black tab productnya ini di bagian belakang bawah jersey. Meski umur kerjasama mereka cukup singkat, hanya setahun, jersey dari apparel Bandung ini akan dikenang karena menjadi salah satu elemen dalam pesta juara Bhayangkara FC di Liga 1 2017. Terlepas dari masa lalu klub ini, Bhayangkara FC konsisten dari tahun ke tahun menjadi kandidat kuat juara kompetisi. Menarik dinanti apakah prestasi yang sama bisa mereka ulangi di Liga 1 2021/2022 ini.

Share:

Store Visit Episode 14 - Vilour Store

Lama tak jumpa dengan rubrik #StoreVisit khas ceritajersey. Kali ini ceritajersey menyambangi salah satu apparel atau konveksi legendaris di kota Bandung, Vilour. Vilour sempat menjadi apparel resmi Persib Bandung di pertengahan 2000an. Bhayangkara FC saat menjadi juara Liga 1 2017 pun menggunakan Vilour untuk supply produk jersey dan perlengkapan tim. Terakhir, tim asal Kudus, Persiku, bekerja sama dengan mereka saat mengarungi & menjuarai Liga 3 Zona Jawa Tengah 2019.

Bagian depan Vilour Store di Jl. Dipati Ukur, kota Bandung

Vilour Store terletak di Jl. Dipati Ukur no.76A, Kecamatan Coblok, Kota Bandung. Tokonya cukup mencolok, berada di sisi paling kanan ruko & memiliki plang orange dengan logo V khas mereka. Selama masa PSBB, Vilour Store beroperasi dari jam 10 pagi hingga 6 sore, setiap hari Senin hingga Sabtu. Mengikuti perkembangan jaman dimana hampir tiap entity memiliki online store, saat ini mereka juga menjual produknya via marketplace Tokopedia & Shopee.

Map lokasi Vilour Store di Google Maps

Varian produk yang dijual oleh Vilour Store di lantai 1

Deretan jersey teamwear yang dijual oleh Vilour di lantai 2 store

Vilour menjual berbagai macam produk fashion seperti kaos, celana, jaket, jersey, polo dll dengan harga yang cukup terjangkau. Mereka juga menyediakan produk kaos polos yang bisa dibeli secara grosir atau eceran. Usaha Vilour ini sudah dirintis cukup lama di kota Bandung. Dikutip dari wordpress mereka, tahun 1985 menjadi awal berdirinya Vilour (Vici Lourencia) via CV. Kartika. Barulah di tahun 1996, mereka bertransformasi menjadi perseroan terbatas dengan nama PT. Vilour Promo Indonesia. 

Di pentas sepak bola Indonesia, Vilour mulai dikenal sejak menjadi apparel resmi Persib Bandung dalam kurun waktu 2003 hingga 2008/2009. Saat ini kita juga masih bisa menemui jejak sejarah mereka di Vilour Store, dimana beberapa purwarupa jersey Persib era itu tersimpan cukup rapi. Vilour bahkan pernah merilis reproduksi jersey Persib di tahun 2013an lalu, walaupun secara material memiliki cukup banyak perbedaan dibanding first productionnya. 

Display jersey Persema Malang produksi Vilour yang disimpan di store

Di samping Persib, Vilour juga cukup banyak mensupport tim Liga Indonesia lainnya, seperti PSIM, PSM Makassar, PSMS Medan, Persikab Bandung, hingga Persema Malang. Di salah satu sudut store, Vilour menyimpan beberapa jersey produksi mereka termasuk jersey lama Persib Bandung dan beberapa jersey Bhayangkara FC dari musim 2017 lalu.

Sudut memori di Vilour Store

Voila, ada jersey repro Persib nyempil di gantungan

Vilour pernah merilis reproduksi jersey Persib musim 2004/2005, 2006/2007, 2007/2008, dan 2008/2009 pada tahun 2013 lalu. Tentu saja, sama seperti produksi pertamanya, jersey-jersey reproduksi ini telah sold out di Vilour Store, kecuali satu jersey musim 2004/2005. Dibandrol seharga 225ribu rupiah, tentu jersey ini menjadi hidden gems yang masih tersisa di store. Dibandingkan dengan rilisan awalnya (yang masih Vilour simpan sebagai arsip), memang tampak cukup banyak perbedaan antara kedua jersey ini. Dari material kain yang digunakan, detail list di kerah, hingga bahan logo/crest.

Perbandingan antara first pro & jersey reproduksi Persib musim 2004/2005 

Dari lantai 1, kita naik ke lantai 2 store, yang menurut @ceritajersey juga menyimpan cukup banyak  barang bagus dan tentu akan menyenangkan kalian para penggemar bola, khususnya Bharamania garis keras. 😄

Cover tabloid Bola di sisi kiri tangga naik ke lantai 2

Dalam perjalanan naik ke lantai 2, di sisi kiri tangga kita bisa melihat beberapa frame yang menampilkan foto serta cover koran kesebelasan & pemain-pemain Persib yang mengenakan jersey produksi Vilour.

Display official tshirt Bhayangkara FC untuk pemain

Di bagian ini, kita bisa melihat banyak varian produk terkait dengan Bhayangkara FC musim 2017. Dalam statement resmi Chief Operating Officer klub saat itu, Gede Widiade, klub memutuskan menjalin kerjasama dengan Vilour karena kualitasnya yang tidak kalah dengan produk impor. Vilour pun memberikan support penuh untuk tim, terlihat dari lini produk yang dirilis & supply untuk Bhayangkara FC, dari jersey tanding, training, polo shirt, jaket, hingga topi. Jersey spesial yang dikenakan klub saat perayaan gelar juara Liga 1 2017 pun masih dijual di store ini dengan harga 100ribu. Untuk polo shirt yang biasa dikenakan oleh official tim, Vilour membandrolnya dengan harga 85ribu rupiah.

Official cap Bhayangkara FC 2017

Produk non jersey seperti topi di atas ini dijual dengan harga 35ribu saja. Murah sekali untuk produk resmi dari klub Liga 1. Ada dua varian yang bisa dipilih: warna kuning dan hijau. Motif jerseynya tidak berbeda jauh dengan jerseynya, ada kobaran api di salah satu sisi topi.

Backpack Bhayangkara FC

Untuk menyimpan jersey & perlengkapan lain, akan lebih pas jika ditaruh di dalam tas official Bhayangkara FC. Vilour memasang harga sebesar 125ribu rupiah untuk tas ini, cukup luas juga spacenya untuk menyimpan barang.

Track suit Bhayangkara FC dari musim 2017

Stok jersey Bhayangkara FC saat berkompetisi di Liga 1 2017

Masih banyak produk Bhayangkara FC yang dijual oleh Vilour dan tersedia di store. Ada jersey replika & player issue, jersey training, kaos kaki, track suit, dan lain-lain. Kalian bisa langsung berkunjung ke sini untuk pembeliannya. Alamatnya sudah disebutkan di atas yaa.


Ada gems lain di Vilour Store? Tentuuuuu~
Vilour sempat menjadi apparel partner PSM Makassar di tahun 2012 dan jerseynya masih tersedia di sini walaupun hanya size kids/anak-anak. Ceritajersey sendiri membeli setelan jersey Persebaya DU (Divisi Utama) sponsorless dengan harga 225ribu. Sedikit terkejut ketika menemukan jersey ini di Vilour, tapi faktanya memang masih cukup banyak stok di sini, baik jersey home (hijau) maupun away (putih).

Ada jaket klasik Persib Bandung produksi Vilour juga lho. Harganya? Sangat terjangkauuu!

Potret besar Ilija Spasojevic dengan trophy juara Liga 1 2017

Vilour, dengan sejarah panjangnya di dunia sepak bola Indonesia, mulai dari Persib Bandung di 2000an awal hingga Persiku Kudus 2019 lalu layak mendapat posisi di tiap hati kolektor dan tentu... spot spesial di dalam lemari jersey. Produk-produknya masih diburu hingga kini dan harga di secondary marketnya juga cukup tinggi, terutama untuk first productionnya. Kunjungan ceritajersey memberikan insight bagaimana usaha konveksi/apparel dari Vilour tetap bertahan hingga saat ini. Semoga Vilour dan produk-produknya bisa semakin sukses dan baik kualitasnya. Nah.. setelah jersey jawara Persiku Kudus sempat kita bahas tahun 2019 lalu, tentu baiknya kita explore jersey produksi Vilour lainnya yang juga memiliki cerita tersendiri di benak kolektor: jersey utama Bhayangkara FC saat menjuarai Liga 1 2017. Tunggu artikel berikutnya di blog ceritajersey ya.

Disclaimer: harga yang disebutkan di artikel ini bisa jadi berubah sewaktu-waktu. Jangan lupa untuk berkunjung langsung ke Vilour Store (Jl. Dipati Ukur no.76A, Bandung) untuk info lebih detail.
Share:

Bage Jo! - Review Sulut United FC 2021 Home Shirt

Liga 2 2021/2022 telah memasuki putaran kedua per awal November lalu. Total ada 24 klub peserta yang terbagi dalam 4 grup. Dibandingkan tiga grup lainnya, persaingan grup D bisa dibilang yang paling ketat: jarak dari peringkat 1 hingga 6 hanya terpaut 3 poin! Sulut United meraih 11 poin, sama dengan Persiba Balikpapan, kemudian berturut-turut disusul oleh Kalteng Putra (10 poin), PSBS Biak, Persewar, dan Mitra Kukar yang mana ketiganya baru mengumpulkan 8 poin. Keenam klub di sini telah bertanding sebanyak tujuh kali, artinya masih ada sisa tiga pertandingan lagi untuk menentukan siapa yang lolos ke tahap berikutnya, bertahan di Liga 2, atau bahkan degradasi ke Liga 3 musim depan.

Sulut United, yang diasuh oleh Ricky Nelson, merupakan salah satu kandidat kuat untuk lolos dari fase grup Liga 2 2021/2022. Diperkuat oleh Patrich Wanggai, Dirga Lasut, Rossy Noprihanis, dkk, hingga artikel ini ditulis tim yang bermarkas di Stadion Klabat, Manado, ini belum terkalahkan dengan meraih dua kemenangan dan lima kali seri. Di luar prestasi mereka di lapangan, seragam tanding yang Sulut United kenakan musim ini juga berhasil mencuri perhatian. Di tahun ketiga keikutsertaan mereka dalam kompetisi sepak bola Indonesia, klub ini telah disupport oleh apparel yang juga bekerja sama dengan timnas Indonesia. Langsung saja kita simak detail jersey mereka ya.


Sulut United FC meluncurkan seragam kandang anyar  mereka pada 22 September lalu melalui media sosial apparel & klub. Warna biru yang menjadi identitas utama klub merupakan representasi dari keindahan laut Sulawesi Utara dan tentu hal ini menjadi inspirasi untuk jersey home Sulut United FC. Strip-strip di dalam jersey bermakna suku-suku di Sulawesi Utara yang kemudian bersatu dan bersinergi memberikan dukungan untuk Sulut United. Ada harapan untuk para pemain yang mengenakannya memiliki energi yang bergelombang, layaknya ombak yang selalu menerjang apapun yang ada di depannya. Kolaborasi apik antara klub dan apparel sungguh mampu menyempurnakan keindahan jersey ini. Mills & Sulut United melanjutkan perilisan jersey away dan third berturut-turut pada 23 & 24 September 2021

Promotional video launching jersey home Sulut United 2021 oleh @millssportid

Promotional images dari @millssportid dan @sulutunited.fc.store

Jersey ini dirilis dalam dua versi: player issue dan replika. Keduanya bisa diperoleh di marketplace dari apparel klub, Mills, atau belanja melalui official store klub, Sulut United FC Store. Untuk artikel ceritajersey ini, kita akan bahas versi player issuenya yaa.

Logo apparel terbuat dari material raised rubber

Setelah di tahun pertama tampil dengan menggunakan jersey self apparel, Sulut United menggebrak dengan kerjasamanya bersama Classico pada tahun 2020. Dua jersey apik, masing-masing untuk pre season dan kompetisi Liga 2 2020, diluncurkan oleh Classico dan klub. Sayangnya, Liga 2 2020 hanya berlangsung satu pekan dan harus dihentikan akibat adanya pandemi covid-19. Di saat kita kira jersey Sulut United tidak bisa lebih baik lagi dibanding 2020 (yang jujur, Ceritajersey beri nilai 5 dari 5!), klub mengumumkan kerjasamanya bersama Mills pada 15 Februari 2021. Mills, apparel timnas Indonesia, bekerja sama dengan beberapa klub Liga 1 & Liga 2 pada kompetisi Liga Indonesia musim 2021/2022 ini, termasuk salah satunya Sulut United FC. Logo apparel pun terpasang apik di bagian depan jersey dengan material raised rubber.

Logo Sulut United di jersey player issue menggunakan bahan yang sama dengan logo apparel

Sulut United, seperti yang pernah ceritajersey jelaskan sebelumnya, baru berdiri di tahun 2019 setelah sebelumnya bernama Bogor FC. Klub ini pindah domisili ke Manado, Sulawesi Utara, dan mengikuti kompetisi Liga 2 2019 setelah sebelumnya promosi dari Liga 3 2018 sebagai peringkat 3 grup Barat. Logo klub memiliki elemen alam seperti gunung Klabat dan laut yang identik dengan Manado & Sulawesi Utara. Logo Sulut United di jersey versi player issue ini menggunakan material yang sama dengan logo apparel: raised rubber. Dibanding TPU (yang makin lama makin hits di Indonesia), raised rubber lebih solid. 

Sponsor depan jersey Sulut United 2021

Detail logo sponsor yang menggunakan screenprint

Sponsor klub mengalami perubahan di tahun 2021 ini, dimana hanya ada dua logo terpasang di depan: Minahasa Cahaya Lestari & Nusatama Investama Indonesia. Keduanya diaplikasikan di jersey dengan sablon gesut alias screenprint sehingga jauh lebih awet. Persiapan apparel & klub untuk jersey Sulut United memang lebih baik karena desain seragam & sponsor klub sudah difixkan sejak lama.

Rib di ujung lengan jersey

Bagian ujung lengan jersey ini menggunakan rib dengan aksen garis biru muda & gelap mengelilingi ujungnya. Dipadu dengan model kerah polo berkancing, membuat jersey ini memiliki kesan kasual dan bisa digunakan untuk occasion apapun. 

Kerah polo berkancing untuk jersey home Sulut United 2021

Tulisan filosofi hidup Minahasa "sitou timou tumou tou" di sisi belakang jersey 

Di sisi belakang jersey, tepatnya di bawah kerah, terdapat kalimat "Sitou timou tumou tou". Filosofi hidup Minahasa ini dipopulerkan oleh salah satu pahlawan nasional Indonesia, Sam Ratulangi, yang berasal dari Sulawesi Utara. Kalimat ini bermakna bahwa manusia baru dapat disebut sebagai manusia jika sudah dapat memanusiakan manusia. 

Bagian dalam jersey home Sulut United 2021 versi player issue

Jersey player issue Sulut United terbuat dari material poly micro dan didukung dengan beberapa teknologi seperti sun protection yang melindungi dari sinar UV, moisture wicking untuk penyerapan keringat, serta cool omni yang menjaga pengguna tetap nyaman mengenakan jersey saat berkeringat. Apparel menyediakan kancing cadangan di tag bagian dalam jersey ini untuk antisipasi jika salah satu kancing di kerah jersey hilang.

Tailshirt jersey yang bertuliskan #TorangSulutUnited

Sama seperti seluruh jersey klub yang disupport oleh apparel Mills, Sulut United juga mendapatkan treatment pencantuman tagline di bagian tailshirt. #TorangSulutUnited, yang menjadi salah satu slogan klub selama ini terpatri di ujung bawah jersey dengan rapi. Torang sendiri bermakna "kita" dalam bahasa Manado, sehingga Torang Sulut United berarti kita Sulut United, sebuah penegasan atas 
identitas klub.

Tab keaslian produk dari Mills untuk jersey home Sulut United 2021

Hang tag jersey Sulut United 2021 dari Mills

In summary, ceritajersey memberikan nilai 5 dari 5 untuk jersey home Sulut United 2021 dari Mills. Jersey ini menggunakan model yang jauh berbeda dari dua jersey kandang sebelumnya sehingga memberikan kesan fresh atas ide jersey berkerahnya. Elemen filosofi hidup dari suku Minahasa serta penggambaran laut untuk boost semangat punggawa Sulut United menjadi cerita penting yang terangkat dari jersey ini. Baik Mills maupun Sulut United juga sepertinya menjalankan sinerginya dengan sangat baik sehingga produk ini dapat terdeliver dengan sempurna ke kalangan stakeholder jersey. One of the gems untuk best shirt 2021. Semoga apiknya jersey ini sejalan dengan prestasi klub di Liga 2 2021/2022. Bage jo, Sulut United!

Rangkaian jersey home Sulut United sejak berdiri hingga saat ini (2019-2021)

Share:
@ceritajersey 2020. Powered by Blogger.

Search The Jersey

Labels