Naga-naganya.... Review Naga Emas Asri 2021 Away Shirt

Jersey Reds! berikutnya yang akan kita bahas merupakan one the breakthrough shirt di Liga 3 2021 lalu. Langsung aja kita simak di artikel bawah ya. Naga-naganya~


Reds! membuat kejutan di Liga 3 2021 lalu. Selain Persiba Bantul & Persikup, satu tim lagi yang disupport oleh apparel asal Bantul ini justru berasal dari zona Jawa Timur. 2019 dan 2020 lalu Reds! sempat bekerjasama dengan klub Jatim: PSM Madiun dan Perseta Tulungagung, namun masing-masing hanya rilis jersey saat merayakan anniversary pendirian klub, bukan jersey yang digunakan dalam kompetisi. Nah di Liga 3 2021 zona Jawa Timur, ada satu tim yang dipilih Reds! karena keunikan namanya: Naga Emas Asri (NEA).

Promotional images dari @redswearmerch dan jersey NEA away ketika digunakan kapten NEA, Aji Hanggoro (@ajihanggoro) dalam pertandingan Liga 3 2021

Klub yang bermarkas di Stadion Rejo Agung, Tulungagung, ini awalnya berdiri sebagai Sekolah Sepak Bola (SSB). Prestasinya cukup mentereng dengan raihan gelar di beberapa kompetisi kelompok umur, baik level kota maupun regional. Liga 3 2021 merupakan kompetisi pertama yang Naga Emas Asri ikuti di pentas Liga Indonesia, setelah sebelumnya banyak berlaga di kejuaraan Piala Soeratin. 25 pemain yang didaftarkan seluruhnya merupakan hasil binaan SSB mereka sendiri. Naga Emas Asri tergabung di grup F yang bertanding di Stadion Gajah Mada, Mojokerto. Sayangnya kiprah NEA harus berakhir di babak awal ini setelah kalah 4 kali dalam 4 pertandingan yang dijalani.

Kerah jersey menggunakan pola warna biru-putih-emas dengan sisi dalamnya menampilkan ilustrasi "Matur Nuwun Nakes"

Ada empat varian jersey yang dirilis Reds! untuk Naga Emas Asri: home & away untuk pemain outfield serta home & away untuk kiper. Semuanya berkesan dengan gayanya masing-masing. Jersey home mereka mengambil konsep kain tenun dan tentu kalian sudah melihatnya berseliweran di media sosial & marketplace. Ceritajersey akan angkat jersey away mereka yang seperti nama klub, mengangkat tema naga.

Bukan pertama kali Reds! meluncurkan jersey dengan desain ilustrasi naga. 2020 lalu, Perseta yang merayakan ulang tahun ke-50nya merilis jersey berwarna hitam dengan gambar besar naga di sisi depan & belakang sesuai julukan mereka: Naga Gunung Wilis. Kali ini, sesama tim Tulungagung juga mendapat treatment serupa dari Reds!: jersey bergambar naga yang saking panjangnya ukurannya, grafisnya benar-benar memenuhi tiap sudut seragam. Tema apik ini dikolaborasikan dengan pesan Reds! yang terdapat di seluruh jersey produksi mereka tahun ini: ucapan terima kasih kepada para tenaga kesehatan selama pandemi Covid-19. Grafis ucapan ini diletakkan di sisi dalam kerah jersey.

Bordiran logo apparel Reds! di jersey
Ilustrasi naga di panel depan jersey

Btw, terdapat kisah menarik mengapa Tulungagung ini identik dengan naga. Dikutip dari salah satu tulisan di blog IAIN Tulungagung ada cerita mengenai pusaka Kanjeng Kyai Upas yang menjadi identitas Tulungagung. Sejarah pusaka ini tertulis dalam catatan keturunan Pringgo Koesoemo Diningrat, yang mana merupakan Bupati ke-4 Tulungagung. Singkat cerita, pusaka ini merupakan potongan lidah dari anak Ki Wonoboyo, Baru Klinthing, yang bersosok naga. Kayu yang menjadi lendean untuk tombak ini pun merupakan jelmaannya setelah Baru Klinthing melingkari puncak Merapi dan mendapat pengakuan sebagai anak dari Ki Wonoboyo.

Logo NEA tampak lebih modern dengan inisial 3 huruf utama dari Naga Emas Asri

Kembali mengenai jersey, seragam tandang NEA untuk musim 2021 dari Reds! ini berwarna dasar putih dengan kombinasi biru & emas. Ilustrasi naganya cukup menonjol, sekalipun jersey ini sudah dilengkapi dengan sublimasi logo-logo sponsor kompetisi di bagian depan. Emblem klub yang terpasang di jersey away menjadi lebih modern dengan hanya menampilkan 3 huruf inisial klub: NEA. Bersama dengan logo apparel Reds! keduanya disajikan dengan kombinasi warna putih-emas.

Patch MS Glow for Men Liga 3 2021 di lengan kanan jersey

Panel samping jersey yang memiliki dot lebih besar untuk ventilasi

Sisi dalam jersey dan label dari kolaborasi Reds! bersama klub

Hashtag Naga-naganya di sisi belakang jersey

Di sisi belakang, masih tampak goresan naga-naga gelap yang mengitari ekor naga utama. Sisi atasnya diblok putih memberikan ruang untuk menyorot hashtag Naga-naganya yang menjadi tema jersey Reds! untuk Naga Emas Asri.

Sublimasi nomor punggung berwarna emas dengan tambahan logo klub 

Nomor punggung berwarna gold tampak cocok dipadu dengan latar biru putih dari jersey ini. Kembali inisial NEA menjadi pemanis dengan peletakannya di ujung bawah nomor.

Tab keaslian dari produk Reds! yang disebut sebagai kriya autentik

Nama klub asal Tulungagung ini langsung populer begitu jersey kolaborasinya dengan Reds! dirilis. Desainnya sukses mencuri atensi para penikmat jersey di Indonesia. Untuk jersey away Naga Emas Asri 2021, kembali @ceritajersey memberikan nilai 5 dari 5. Konsep jerseynya yang to the point langsung menampilkan naga sesuai tema besar & nama klub membuat jersey ini tidak kalah oke dengan versi homenya. One of hidden gems yang jangan sampai terlewatkan.

Share:

Kuda Jawa - Review Persikup Kulon Progo 2021 Away Shirt

Menyambung artikel sebelumnya mengenai Store Visit ke Warung Reds Wearmerch, dalam beberapa postingan ke depan kita akan melihat kembali karya fenomenal dari apparel asal Bantul ini yang tampil dalam kompetisi Liga 3 2021. Di edisi perdana ini, kita akan bahas detail dari jersey away Persikup Kulon Progo yang sampai menyita perhatian salah satu platform media sepak bola internasional. Yuk kita langsung simak tulisan di bawah.

November 2021 lalu, apparel Reds! bersama dengan Persikup Kulon Progo memperkenalkan rangkaian jersey yang akan dikenakan oleh punggawa Pendekar Bukit Menoreh untuk kompetisi Liga 3. Dua jersey outfield mereka menyita perhatian publik, terutama untuk versi away. Saat jersey homenya masih meneruskan tema batik geblek renteng dari tahun 2019, jersey awaynya mengusung desain yang benar-benar out of the box. Rilisan jersey Persikup Kulon Progo mempesona The Kitsman, salah satu komunitas kolektor jersey yang berbasis di Inggris, dan Mundial Magazine, salah satu platform media sepak bola dunia, bahkan sampai menyatakan dukungannya ke Persikup Kulon Progo berkat apiknya jersey mereka. Untuk jersey away Persikup, Reds! menggambarkan indahnya alam Indonesia melalui perspektif anak-anak Nusantara yang selalu melihat dengan jujur dan kompak. Gambaran gunung kembar dan jalan melintasi area persawahan ini dikenal melalui lukisan Tino Sidin di acara "Gemar Menggambar" pada medio 1980an. Semenjak itu, obyek ini menjadi populer di kalangan anak-anak karena bisa digambar siapa saja dengan mudah. Lukisan pemandangan ini juga sejalan dengan kondisi alam Kulon Progo yang indah. Kontur topografinya yang tinggi ke rendah, dari daerah Menoreh, Nanggulan, hingga Wates cocok dengan yang digambarkan dalam panel depan jersey. Keindahan alam yang masih alami memang lekat dengan Kulon Progo, hingga city branding mereka pun disebut The Jewel of Java.

Lukisan gunung kembar dan area persawahan khas anak-anak kecil Indonesia

Promotional images jersey away Persikup Kulon Progo dari @redswearmerch dan @Persikupkp

Logo apparel Reds! dibordir di sisi kanan jersey

Di musim 2021 lalu Reds! menjadi apparel partner untuk Persiba Bantul, Naga Emas Asri, dan juga Persikup Kulon Progo. Seluruh rilisan jersey mereka diapresiasi oleh masyarakat luas, salah satunya berkat konsistensi Reds! mengangkat tema budaya lokal. Di jersey away Persikup Kulon Progo ini, Reds! juga memberikan sentuhan uniknya di bagian kerah, dimana V-neck mereka dipadukan dengan tambahan kain di baliknya, untuk memberikan kesan adanya aksen tali. Meski sayangnya, bagian ini hanya berupa sublimasi berbeda dengan jersey away Persiba Bantul 2021 yang mendapatkan treatment tali di bagian kerah. 

Model kerah unik untuk jersey away Persikup Kulon Progo

Bagian paling menyentuh juga ada di sisi dalam kerah ini, dimana terdapat ilustrasi bertema "Matur Nuwun Nakes". Ucapan terima kasih ini ditujukan untuk seluruh tenaga kesehatan yang berusaha & berjuang selama masa pandemi Covid-19. Seluruh jersey Reds! di Liga 3 2021 mengadopsi "Matur Nuwun Nakes" di kerah dan diproduksi juga dalam bentuk stiker yang disertakan dalam pembelian jersey.

Siluet patung Nyi Ageng Serang

Di bagian logo klub, kita tidak menemukan emblem Persikup yang biasanya, melainkan siluet patung berkuda dengan tombak. Elemen ini sebenarnya ada juga di dalam logo Persikup Kulon Progo. Patung tersebut adalah Nyi Ageng Serang yang merupakan salah satu Pahlawan nasional Indonesia saat berjuang melawan Belanda pada masa perang Diponegoro. Dikutip dari detik, beliau berjuang membantu Pangeran Diponegoro saat berperang di wilayah Menoreh. Nyi Ageng Serang wafat pada tahun 1828 saat perang masih berlangsung dan dimakamkan di daerah Kalibawang. Pemerintah menetapkan Nyi Ageng Serang sebagai pahlawan nasional melalui SK Presiden pada tahun 1974. Sosoknya digambarkan gagah dengan menunggang kuda dan membawa tombak melalui patung yang terletak di Proliman Wates.

Patch MS Glow for Men Liga 3 2021

Campaign #ayokup di bagian belakang

Tema "Ayo Kup" menjadi gambaran besar jersey Persikup Kulon Progo musim 2021 ini, baik untuk home maupun away. Dikutip dari media resmi klub, sapaan hangat khas Jawa ini ditujukan untuk seluruh stakeholder pesepakbolaan di Kulon Progo supaya akrab satu sama lain dan membantu proses bangkitnya sepak bola di Kulon Progo. Klub berjuluk Kuda Jawa ini sayangnya harus puas finish di peringkat 4 grup C Liga 3 Zona DIY 2021 setelah hanya meraih satu kemenangan dari empat pertandingan yang dilangsungkan.

Sublimasi logo Bela Beli Kulon Progo di sisi depan bawah

City branding Kulon Progo: the Jewel of Java di bawah nomor punggung

Logo yang konsisten ada di jersey Persikup Kulon Progo adalah logo Bela Beli Kulonprogo. Program "Bela Beli Kulonprogo" diluncurkan Bupati Kulonprogo tahun 2013, Hasto Wardoyo, bersama Wakil Bupatinya, Sutedjo, untuk mengangkat antusiasme masyarakat pada produk lokal yang dirilis di wilayah barat Provinsi DIY ini.

Sisi dalam jersey away Persikup & hang tag dari Reds!

Black tab original product dari Reds!

Tampilan dari jersey ini & cerita yang menyusunnya sudah menjelaskan bahwa jersey away Persikup Kulon Progo ini epik dan menarik dari banyak sisi. Ceritajersey memberikan nilai 5 dari 5 untuknya dan mungkin banyak dari kalian yang juga setuju dengan pendapat ini. Konsistensi Reds! dengan tema Trustdisionalnya membuat "kriya autentik" mereka menjadi semakin bernilai setelah dikolaborasikan dengan seni & budaya dari klub yang bekerjasama. Kesan & pesan yang disampaikan oleh Reds! dideliver dengan baik melalui jersey yang mereka produksi. Bagaimana dengan jersey Naga Emas Asri dan Persiba Bantul? Nah mari tunggu artikel berikutnya ya.

Share:

Store Visit Episode 18 - Warung Reds Wearmerch

Reds Wearmerch, biasa disebut dengan Reds!, pertama kali dikenal di Indonesia pada musim 2013 saat menjadi apparel partner dari klub Persiba Bantul. Dikutip dari wawancaranya bersama Skor.id, embrio Reds! sudah terbentuk sejak 2009, saat mereka masih menjual aneka merchandise klub sepak bola. Setelah bisnisnya berkembang, Reds! mulai merambah produksi jersey di tahun 2011. Sudah banyak karya apparel ini yang dikenal di dunia internasional, salah satu yang fenomenal dan kita kenal tentu jersey away denim Persiba Bantul di musim 2017 yang juga bertepatan dengan ulang tahun ke-50 klub. Fyi, jersey besutan Reds! tercatat beberapa kali masuk dalam nominasi jersey terbaik versi Goal Indonesia. Salah satu ritel jersey bola terkemuka di dunia, Classic Football Shirt, bahkan mengumumukan bahwa mereka merupakan exclusive European retail dari Reds! dalam memasarkan produk-produk apparel ini di Eropa. Sebelumnya, beberapa produk dari Reds! memang sudah terdaftar dalam katalog produk CFS, seperti jersey Persiba Bantul & Persig Gunung Kidul. Daftar produk ini tentu bertambah setelah di musim 2021/2022 lalu, Reds! mengeluarkan koleksi jersey teranyarnya yang ikonik bersama beberapa klub Liga 3 Jawa Timur & DIY. 

Beberapa minggu lalu Ceritajersey menyempatkan diri untuk berkunjung ke Warung Reds yang berada di Bantul. Siapa tahu, mungkin, ada 1-2 jersey denim Persiba yang masih available untuk dibeli di sana. 😉 Langsung saja kita simak artikel #StoreVisit episode 18 ini di bawah ya.


Warung Reds! (mereka menyebut store mereka sebagai "Warung") terletak di Jl. Rajawali No.257, Pringgolayan,Kec. Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sesampainya di sini, kalian akan melihat bangunan dua tingkat dengan banner besar Aresta Adv. Reds! terletak di lantai 2, kita bisa naik via tangga hitam kecil yang terletak di sisi depan. Ada xbanner berlogo Reds! Trustdisional yang menyambut kita sebelum menuju pintu masuk.

Lokasi Warung Reds Wearmerch di Bantul via gmaps

Pintu masuk ke Warung Reds!

Begitu kita masuk ke dalam, kita langsung disambut display jersey home Persiba Bantul untuk Liga 3 2021 lalu di sisi kiri pintu. Jersey yang mengambil tema "Pamawas" ini unik salah satunya karena ada kantong kecil di sisi kanan depan, tempat logo apparel biasa terlihat. Reds & Persiba Bantul kembali bekerjasama di musim 2021 lalu setelah di tahun 2019, Persiba menggunakan apparel lain untuk produksi jerseynya. Selama mengikuti kompetisi di tahun tersebut, Persiba Bantul tercatat menggunakan jersey dari dua apparel berbeda. Btw selain jersey tanding, Reds! juga menjual celana pendek, kaos kaki, serta polo shirt Persiba Bantul lho. Tentu hal ini menjadi kabar gembira untuk kalian yang menggemari koleksi jersey full kit.

Display jersey home Persiba Bantul 2021

Jersey away Persiba Bantul 2017 bersama dengan vandel jersey terbaik 2018

Jersey Persiba Bantul away 2017 ternyata memang masih ada di sini, tapi sayangnya tidak dijual. Jersey bernameset Johan Manaji ini dipajang dalam kotak kaca bersama vandel penghargaan jersey terbaik musim 2018. Fyi, tahun 2018 lalu, dua influencer jersey bola Indonesia, Lokalejersey bersama dengan Jerseyliginabox memilih jersey home Persiba Bantul 2018 menjadi salah satu jersey terbaik di tahun tersebut bersama dengan jersey home Persib Bandung.

Radio antik dan frame grafis Getok Tular dalam dekorasi Warung Reds!

Interior Warung Reds! didominasi warna merah dan ada beberapa radio antik yang dipajang untuk memberikan kesan vintage dan lokal di dalam. Beberapa grafis t-shirt produksi Reds! seperti Hompimpa, Urip Sejatine Agawe Urup, serta Mbahmu Salto ditampilkan juga untuk menambah keunikan dekorasi Warung Reds!. Untuk t-shirt ini, mereka memasarkannya dengan menggunakan brand berbeda: Getok Tular, yang mengangkat sisi keren dari budaya Jawa.

Boxset jersey anniversary PSM Madiun 90th dan Perseta Tulungagung ke-50 yang dipajang di atas rak produk

Beberapa jersey produksi Reds! dikenal karena perilisannya yang bertepatan dengan perayaan anniversary klub. Selain jersey away denim Persiba Bantul di musim 2017 yang ditujukan untuk perayaaan 50 tahun berdirinya klub, ada juga jersey anniversary PSM Madiun yang ke-90 pada tahun 2019 lalu, jersey anniversary ke-50 tahun Perseta Tulungagung, dan jersey ulang tahun PPSM Magelang yang ke-99. Seluruhnya disambut dengan antusiasme yang luar biasa oleh suporter dan kolektor jersey. Jersey seremonial PSM Madiun bahkan menjadi salah satu highest selling product dari Reds! hingga tahun 2021 lalu.

Display jersey kiper Persiba Bantul musim 2018 & jersey away PPSM Magelang unreleased 2018

Jersey home Persikup Kulon Progo musim 2021 dan beberapa jersey lain produksi Reds!

Di musim 2021, Reds! bekerjasama dengan Persiba Bantul, Persikup Kulon Progo, dan Naga Emas Asri yang berkompetisi di Liga 3. Istilah "quality over quantity" sangat pas disematkan di jersey produksi apparel asal Bantul ini. Meski hanya bekerjasama dengan tiga klub, seluruh jersey yang dirilis, baik home ataupun away, mendapat respon yang luar biasa berkat desainnya yang ikonik. Sebut saja jersey Naga Emas Asri yang membawa konsep tentang kain tenun dan naga. Lalu ada jersey away Persikup Kulon Progo yang menampilkan lukisan pegunungan khas Tino Sidin. Dan tentu kita tidak boleh melupakan jersey Persiba Bantul dengan tema Pamawasnya, bersama deburan ombak di jersey away mereka. Seluruh jersey ini dapat dibeli melalui mekanisme pre order sekitar bulan November 2021 lalu. Setelah lewat masa pre order, Reds! juga sempat menjual beberapa jersey yang ready stock, namun langsung ludes dalam hitungan jam. Nah saat ini, produk jersey 2021 Reds! mungkin agak sulit ditemui, kecuali kita search di marketplace via beberapa toko jersey. Melihat pengumuman Classic Football Shirt via media sosial mereka juga berarti nantinya akan ada stok di warehouse CFS untuk dijual. 

Selain jersey, Reds! juga memproduksi rompi latihan bola

Jersey dari komunitas Reds Army produksi Reds Wearmech

Apparel Reds! juga menyediakan layanan custom jersey sepak bola/futsal. Dalam portofolio mereka terlihat beberapa komunitas jersey seperti di Magelang, Jogja, dan Sidoarjo melakukan pemesanan jersey custom di Reds!, termasuk komunitas Reds Army yang jerseynya terpampang dalam foto di atas. Meskipun custom, bisa kita lihat bahwa produksi jersey mereka tidak sekedar print sublim menggunakan model/template jersey yang umum. Jersey-jersey ini tetap memiliki sentuhan khas dari Reds! dan menurut @ceritajersey hal ini merupakan hal positif dari apparel karena dapat memberikan sesuatu yang berbeda dan unik untuk customernya. 

T-shirt Sepakbola Rakyat terbaru dari Reds!

Lini t-shirt dari Reds! yang terkenal adalah Sepakbola Rakyat, seperti t-shirt di atas yang mengangkat tema "Glidik". Dijelaskan oleh apparel dalam media sosialnya, Glidik dalam istilah Jawa menggambarkan perjuangan kasta pencaharian terbawah dalam bertahan hidup. Konsep melawan keterbatasan serta menciptakan kesempatan ini juga terdapat dalam dunia persepakbolaan Tanah Air. Beberapa rilisan seri Sepakbola Rakyat dari Reds! ini memiliki pesan & makna yang dalam. Selain t-shirt, Reds! juga beberapa kali merilis jersey kasual yang "nyentrik" seperti PSBB dan Asukabeh yang cukup dikenal di kalangan penggemar jersey bola.

Jersey Silan99enerasi PPSM Magelang bersama dengan jersey produksi Reds! yang lain

Deretan jersey tim yang pernah diproduksi Reds! tersusun rapi dalam salah satu rak di Warung Redswearmerch. Tampak salah satunya jersey PPSM Magelang yang dirilis dalam rangka perayaan ulang tahun klub yang ke-99. Jersey ini diluncurkan secara terbatas dan bertepatan dengan pengenalan Reds sebagai apparel resmi klub di musim 2018 lalu. Sayangnya, jersey liga yang sudah disiapkan sebelumnya gagal digunakan di Liga 3 setelah PPSM Magelang mendapat sanksi larangan bertanding dari PSSI dalam kompetisi akibat klub memilih tidak mengikuti turnamen Piala Indonesia. Jersey anniversarynya sendiri dikenakan PPSM All Star dalam Laga Hari Jadi menghadapi FBI Magelang pada 18 Maret 2018. Reds! juga masih menjadi apparel PPSM Magelang dalam kompetisi Piala Soeratin 2018. 

Kaos kaki Persiba Bantul & Persikup Kulon Progo yang digunakan di Liga 3 2021

Polo shirt Persiba Bantul 2021

Selain jersey, Reds! juga menjual polo shirt serta kaos kaki yang menjadi kelengkapan tanding pemain Persiba Bantul. Desain polo shirtnya sangat meriah dengan doodles berupa dukungan untuk Persiba di sisi belakangnya. 

Logo Reds! dengan tema yang konsisten mereka usung beberapa tahun terakhir: Trustdisional

Kunjungan singkat di Yogyakarta yang cukup berkesan untuk ceritajersey. "Wisata" ini merupakan alternatif bagi kita yang menggemari sepak bola dan tentunya jersey. Sejauh ini #StoreVisit sempat menyambangi PSIM Store di Baciro, SMBD Store di Sleman, dan kali ini Warung Reds! di Bantul. Industri kreatif di Yogya sangat meriah dengan kehadiran penggiat lintas bidang seperti mereka. Tidak hanya menonjolkan kelayakan pakai untuk jersey yang diproduksi, apparel seperti Reds! juga tetap memberikan sentuhan seni & budaya lokal dalam tiap karya yang dihasilkan. Tak heran tema "trustdisional" begitu awet diterapkan oleh mereka dalam jersey klub-klub yang berpartner bersamanya. Semoga di masa yang akan datang, kekhasan seperti ini akan tetap ada di Reds! dan pesan-pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh khalayak penggiat bola di Indonesia & dunia.

Disclaimer: harga yang disebutkan di artikel ini bisa jadi berubah sewaktu-waktu. Jangan lupa rutin berkunjung ke media sosial Reds Wearmerch di @redswearmerch atau marketplace mereka di Shopee untuk update harga & produk. 

Share:

Si Kuda Jingkrak - Review PS Gianyar 2021 Home Shirt

Satu nama baru tapi lama kembali muncul di pentas sepak bola Pulau Dewata setelah pada Juli 2021 lalu PS Gianyar mengumumkan kepesertaannya pada Liga 3 2021 Zona Bali. Tahun 2005 lalu kita mengenal Persegi Gianyar saat mereka pertama kali mentas di Divisi Utama Liga Indonesia dengan berbagai bintangnya seperti Carlos De Mello dan Javier Roca. Kiprah Persegi Gianyar di kasta tertinggi ini cukup berliku. Klub yang identik dengan logo kuda jingkraknya ini mengalami kesulitan keuangan pada tahun 2005 dan sempat pindah homebase ke Mojokerto pada Liga Indonesia tahun 2006. Persegi Gianyar finish di peringkat 10 Wilayah Timur di musim 2005 dan peringkat 14 (juru kunci) Wilayah Timur di musim 2006. Tidak ada degradasi di musim 2006 ini imbas gempa bumi di wilayah Yogyakarta. Pada tahun 2007, Persegi Gianyar kembali bermarkas di I Wayan Dipta dan bersama dengan Perseden Denpasar serta Persekaba Badung, mereka membentuk klub baru bernama Persegi Bali FC. Sayangnya, nasib klub ini berakhir tragis karena krisis keuangan dan bubar sejak akhir tahun 2007. Persegi Bali FC kembali menempati posisi juru kunci (peringkat 18) di Wilayah Timur pada gelaran kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2007.

Di musim 2011, PS Gianyar muncul ke permukaan dan memulai "kembali" kiprah mereka di sepak bola nasional dari Divisi Tiga. Berkat menjadi runner up di musim 2012 (kalah dari Jember United di partai final), PS Gianyar berhasil promosi ke Divisi Dua Liga Indonesia. Setelah penyatuan Divisi Dua dan Tiga Liga Indonesia menjadi Liga Nusantara pada tahun 2014, PS Gianyar gagal lolos ke level nasional. Hingga tahun 2017 lalu, tercatat PS Gianyar masih bermain di Liga 3 Zona Bali. Dan setelah absen pada musim 2018 & 2019, tahun 2021 lalu mereka kembali berlaga bahkan menjadi tuan rumah turnamen Liga 3 Zona Bali di Lapangan Sepakbola Wanara Mandala.

Logo baru PS Gianyar yang elegan dan modern

Logo baru PS Gianyar diperkenalkan pada pertengahan tahun 2021, masih mengusung kuda jingkrak sebagai ikonnya serta tiga warna tridatu (merah-putih-hitam). Tidak lupa unsur corak kain poleng (kotak-kotak hitam putih) dari logo Persegi juga dimasukkan ke dalam logo anyar PS Gianyar. Harapannya dengan identitas baru ini PS Gianyar memiliki semangat lebih untuk terlahir kembali sebagai juara. Fyi, kain poleng hitam-putih biasa disebut Saput Poleng Rwa Bhineda. Warna ini memiliki makna mengajarkan bahwa ada hal berbeda di dunia ini, namun bila berjalan harmonis akan membuat alam menjadi seimbang. 

Branding apparel WAFS dengan logo barunya di jersey PS Gianyar

Jersey musim 2021 PS Gianyar diproduksi oleh WAFS, apparel juara Liga 3 Zona Bali dua tahun terakhir (2018 bersama Putra Tresna & 2019 bersama Perseden Denpasar). Dirilis pertama pada Oktober 2021, sambutan untuk jersey baru mereka sungguh meriah. Sebagai jersey utama, klub memilih warna merah dipadu dengan kombinasi hitam-putih di ujung lengan serta corak tulisan "Gianyar" di sisi kiri & kanan jersey. Varian dua jersey lainnya, hitam & hijau muda diperuntukkan untuk jersey away serta kiper. Di masa lalu, Persegi Gianyar sempat identik dengan warna hijau sebagai kostum kandangnya, sebelum akhirnya sejak musim 2003 ke atas mereka beralih ke warna merah.

Promotional images dari PS Gianyar melalui @flipmax.co & @wafs_bali

WAFS (We Are Fashion Sports) merupakan apparel lokal yang berdomisili di Denpasar, Bali. Mereka melakukan rebranding logo pada tahun 2020 lalu sehingga tampak tampilan logo WAFS yang lebih simple dan modern di jersey PS Gianyar ini. Identitas apparel ini tampak juga di sisi dalam kerah (size label) serta penulisan nama di neck tape. Btw jersey ini dijual oleh klub melalui Massa's Fitness Centre yang juga menjadi salah satu sponsor PS Gianyar.

Klub hanya menerapkan nomor punggung dengan penulisan nama klub untuk NNS di Liga 3 2021 Zona Bali 

Tidak seperti Liga 3 Jawa yang sponsor pada jerseynya sudah ditentukan oleh penyelenggara, di Liga 3 Bali ini kontestan bebas mencari sponsor. PS Gianyar beruntung memiliki dukungan kuat dari banyak brand. Di sisi depan jersey terdapat logo Gaja Silver & Jewelry serta the Kayon Jungle Resort. Di sisi bahu, lengan kiri & kanan bahkan sisi belakang di bawah nomor punggung juga memiliki space untuk logo sponsor. Namun layouting yang rapi untuk lokasi logo-logo ini membuat jersey PS Gianyar tetap terlihat elegan.

Penulisan kata Gianyar di panel samping jersey

Salah satu bagian paling ikonik dari jersey ini tentu panel kiri & kanannya yang difungsikan sebagai ventilasi karena ukuran lubang "jarum"nya yang lebih besar untuk kain drifitnya. Ikonik bukan karena lubang ini (yang mana sangat normal untuk jersey lokal sekarang), melainkan karena tulisan vertikal "Gianyar" yang merepresentasikan kebanggaan klub mewakili daerahnya di sepak bola Bali. Dengan target menjadi juara di Liga 3 Zona Bali 2021, bukan tidak mungkin dalam 3-4 tahun lagi akan tercipta derby Gianyar antara Bali United melawan PS Gianyar di kasta tertinggi Liga Indonesia. Sayangnya, PS Gianyar gagal melaju ke Liga 3 Nasional setelah hanya finish di peringkat tiga grup X dalam babak 8 Besar.

Blacktab untuk keaslian produk dari WAFS

Produksi jersey PS Gianyar yang dilepas ke pasaran cukup lama sehingga ceritajersey baru menerima jersey ini beberapa saat setelah kompetisi Liga 3 2021 Zona Bali berakhir. Uniknya lagi, PS Gianyar bahkan menggunakan jersey teamwear Adidas-adidasan berwarna hijau saat berlaga di dua pertandingan terakhir babak 8 besar lalu (menghadapi Perst Tabanan dan Perseden Denpasar). Satu hal yang perlu disoroti lagi adalah warna sublimasi jersey ini (merah) bersifat dominan sehingga rentan mempengaruhi warna logo klub, apparel, dan nomor punggung yang berupa polyflex (cenderung berubah kemerahan)

Aksen warna hitam & putih sebagai unsur penyeimbang di jersey kandang PS Gianyar 2021

Overall jersey ini layak diberi nilai 4 dari 5. Desain yang sederhana dengan menonjolkan warna utama merah serta pecah pola di bahu dan sisi kiri & kanan jersey menjadi semakin terlihat sempurna berkat pemilihan warna hitam putih untuk ujung lengannya. Logo anyar PS Gianyar membuat jersey ini terlihat linier tiap elemennya dan apresiasi patut diberikan untuk klub, sponsor & apparel yang tentunya pasti berkoordinasi untuk membuat layout peletakan logo brand tertata rapi. Menurut ceritajersey, jersey home PS Gianyar merupakan salah satu yang terbaik di Liga 3 musim 2021/2022 ini.

Jersey produksi apparel WAFS untuk Putra Tresna (2018), Perseden Denpasar (2019), dan PS Gianyar (2021)
\
Share:

Come on Young Boys - Review PSHW UMY 2021 Home Shirt

PSHW merupakan salah satu klub tertua di Indonesia. Didirikan oleh Ki Bagus Hadikusuma pada tahun 1918 dengan nama awal KVC (Kauman Voetbal Club), klub ini kemudian bermetamorfosis menjadi Perkumpulan Sepakbola Hizbul Wathan (PSHW). Ki Bagus Hadikusuma sendiri merupakan Ketua Umum Muhammadiyah ke-5 (tahun 1944-1953) dan berperan serta dalam kemerdekaan Indonesia dengan menjadi salah satu anggota BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Tahun 2015 lalu beliau ditetapkan sebagai Pahlawan Perintis Kemerdekaan Nasional Indonesia oleh Presiden Joko Widodo.

Kembali mengenai PSHW, selain menjadi salah satu peserta kompetisi internal PSIM Jogja, klub ini juga berkembang di berbagai kota. Beberapa contohnya antara lain Hizbul Wathan FC di Liga 2 2021 (yang sayangnya terdegradasi ke Liga 3 di akhir musim), PSHW Solokuro, PSHW Sigempol Brebes, PSHW Pakis Banyuwangi, PSHW Ponorogo, dan banyak lagi. 

Logo PSHW UMY - Perkumpulan Sepakbola Hizbul Wathan

PSHW di Yogyakarta sendiri disupport oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sehingga lebih dikenal dengan nama PSHW UMY. Bermarkas di Lapangan Sepakbola Kampus Terpadu UMY, klub ini berkompetisi di Liga 3 Zona DIY pada musim 2021 lalu. Dengan dukungan Muhammadiyah, PSHW UMY berhasil menggaet beberapa perusahaan besar untuk menjadi sponsor klub, seperti Bank BPD DIY Syariah, Bank Syariah Indonesia, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, dll. PSHW juga membina SSB HW UMY yang berlokasi di lapangan UMY. Hal ini membuat klub sebenarnya tidak kekurangan talenta berbakat dalam mengolah si kulit bundar. Jersey yang akan kita bahas dalam artikel ini juga memiliki kontribusi dalam pengembangan klub karena hasil dari penjualannya digunakan untuk pembinaan pemain usia muda di Akademi Sepak Bola Hizbul Wathan UMY.

Logo Bawahskor di sisi depan jersey


Promotional images dari PSHW UMY. Images by: @ps_hw_umy

Di musim 2021 lalu, PSHW UMY bermitra dengan Bawahskor, brand yang identik dengan arsip sejarah sepakbola, khususnya PSIM Yogyakarta. Durasi awal kontrak mereka adalah satu tahun, dengan beberapa rencana proyek selain merchandise seperti pameran, podcast, dan tur sepakbola. Jersey tanding mereka dirilis melalui sesi pre order yang berlangsung dari 18 hingga 30 Oktober 2021. Cukup lama jersey ini sampai di tangan pelanggan, mengingat ceritajersey sendiri baru menerima jerseynya pada 16 Desember 2021, berdekatan dengan akhir Final Four Liga 3 DIY 2021. 

Desain depan jersey home PSHW UMY yang sangat khas

Jersey PSHW UMY identik dengan term "quartered shirt" dimana panel depan jersey terbagi menjadi 4 bagian. Di Indonesia, timnas pernah menggunakan desain serupa ini di tahun 1996 saat kualifikasi Piala Asia dan di tahun 2015, ada Arema bersama Specs yang mengeluarkan jersey quartered dengan kombinasi warna biru kuning untuk home, merah kuning untuk away, dan biru merah untuk third. PSHW UMY diketahui sudah menggunakan jersey bermotif ini sejak lama, termasuk saat menjuarai  kompetisi Divisi Utama PSIM pada 1986 lalu.

Pola potongan & jahitan jersey PSHW UMY produksi Bawahskor

Menggunakan kain drifit jenis rhabit, Bawahskor mengkombinasikan warna utama jersey home PSHW UMY dengan aksen hitam di garis bahu & lengan. Pecah pola di bagian ini dan penggunaan round neck untuk model kerahnya membuat jersey PSHW UMY terlihat gagah walaupun kesan klasiknya masih kentara. Di sisi belakang, di panel pertemuan kerah dengan bagian punggung terdapat simbol Rub al-Hizb. Rub al-Hizb merupakan salah satu simbol di agama Islam, yang dilambangkan dengan dua persegi yang saling bertindih. Dikutip dari wikipedia, pada mulanya simbol ini digunakan dalam al-Quran yang dibagi pada 60 Hizb. Setiap Hizb melambangkan setengah juz. Tujuan utama sistem pembagian ini adalah untuk memudahkan pembacaan al-Quran.

Simbol Rub al-Hizb di sisi belakang jersey

Penggunaan NNS dari jersey home PSHW UMY juga tidak kalah uniknya dengan pemilihan warna merah dan font type yg retro look. Klub memilih hanya menggunakan nomor punggung tanpa nama. Di bagian bawah nomor, terdapat beberapa logo sponsor.

Tampak sisi belakang jersey yang menampilkan nomor punggung dan deretan sponsor klub

Jersey ini sempat digunakan oleh klub saat berujicoba dengan PSHW Ponorogo & Alumni UKM UMY. Sayangnya, saat Liga 3 2021 Zona DIY digelar, klub diharuskan menggunakan jersey dari apparel yang telah ditetapkan oleh asprov, imbas dari kerjasama penyelenggara liga dengan Equinoc, asosiasi peralatan dan pakaian olahraga di Indonesia. PSHW UMY tergabung di Grup A bersama dengan Persig, Mataram Utama, Persiba Bantul, dan JK United FC. Setelah melakoni 4 pertandingan, PSHW UMY harus finish di posisi juru kunci hasil dari empat kali kekalahan.

Meskipun jersey ini pada akhirnya tidak digunakan dalam kompetisi resmi, nilai yang dibawa & sejarah panjang yang diterjemahkan dengan apik dalam desain jersey ini membuat @ceritajersey tetap memberikan apresiasi tinggi untuk jersey home PSHW UMY 2021. Nilai 4 dari 5 layak untuk jersey klub yang diproduksi oleh Bawahskor. Semoga di kompetisi berikutnya, apparel & klub bisa berbenah dan menghasilkan produk yang kualitasnya makin baik. 
Share:
@ceritajersey 2020. Powered by Blogger.

Search The Jersey

Labels