This is Our Home! Bali United 2020 Home Shirt

Ini dia juara bertahan dari Liga 1: Bali United. Musim 2019 lalu, klub asal Pulau Dewata ini berhasil meraih 19 kali kemenangan dan 7 hasil imbang, sehingga berjarak 10 poin dari pesaing terdekatnya dalam perburuan gelar juara liga. Hal ini juga menjadi piala perdana bagi Bali United semenjak berdiri pada tahun 2015 lalu. Jersey Jawaranya sendiri pernah kita bahas dalam artikel "Serdadu Tridatu - Bali United 2019 Home Jersey"

Jersey home Bali United 2020
Jersey home Bali United 2020

Klub yang musim ini diperkuat Gavin Kwan Adsit serta Nadeo Argawinata ini meluncurkan jersey terbarunya untuk mengarungi musim 2020 ini pada 21 Februari lalu. Yang unik, mereka juga merilis video musik berjudul "Our Home", merujuk pada tema jersey 2020. Video ini diproduseri oleh Housman Pranoto dan mengajak serta para pemain Bali United, Yabes Tanuri (CEO Bali United) & staff klub menari bersama. Tarian yang diperagakan merupakan hasil karya kolaborasi dengan Eki Dance Company. Coba simak videonya di bawah ini. Asik buat berjoget.



Warna dasar untuk jersey home Bali United tetap lah merah, konsisten dengan warna Tridatu untuk jersey klub yang lain (putih untuk away, hitam untuk third). Tidak seperti musim lalu yang menempatkan motif Kebo Iwa di bagian depan, kali ini klub melalui Irvans Zulisando, desainer jersey Bali United 2020, memasang motif batu karang di bagian depan serta ombak di bagian bahu. Dua hal ini merujuk pada masyarakat Bali yang kehidupan sehari-harinya bergantung pada laut sebagai mata pencaharian. Untuk logo sponsor yang terpasang di jersey ini sendiri mengalami penyusutan dari tahun 2019, dari 20 ke 16. Somehow, banyaknya sponsor di jersey Bali United ini seakan menjadi sisi menarik yang lain dari klub. Sejauh ini finansial klub (untuk yang baru berdiri 5 tahun lalu) terhitung stabil dan bahkan mereka berhasil mencatatkan diri melantai di bursa efek. Development jersey sendiri cukup lama, sekitar satu tahun hingga mulai dirilis. Dikutip dari indosport.com, informasi dari Direktur Pemasaran dan Bisnis klub menyebutkan bahwa pembuatan jersey ini melibatkan para pemain dan dilakukan trial terhadap beberapa bahan yang menjadi opsi dari manajemen. Pemain Bali United memberikan pendapat bahkan hingga ke ukuran bahu.

Jersey home Bali United 2015 - 2020

Material promo dari klub untuk rilis jersey dari 2015 hingga 2020.

Jersey ini dapat dibeli di Bali United Store dan toko-toko rekanannya. Dibandrol seharga Rp.399.000, jersey ini hanya naik 9ribu rupiah dari musim lalu. Penambahan nameset dikenakan tarif Rp.120.000. Jika kita bandingkan material promonya dari tahun ke tahun, campaignnya semakin apik dan tentu hal ini menarik bagi pembeli. Setelah Bali United Festival di 2019, 2020 ini klub menyelenggarakan event Beach Clean Up sebelum merilis jersey secara resmi. Jangan lupa, ada music video "Our Home" juga...

Bagian depan jersey home Bali United 2020

Perbandingan material logo klub pada jersey musim 2015, 2018, dan 2020

Dibandingkan dengan jersey-jersey home Bali United musim-musim sebelumnya, jersey musim ini menggunakan O-neck dengan variasi rib. Model raglan diterapkan untuk jersey 2020 dan pola lengan & badan disambung dengan jahitan yang cukup rapi. Logo klub menggunakan material rubber on tatami, sama seperti musim 2019 lalu. Dari foto di atas kita juga bisa membandingkan kualitasnya antara logo jersey 2015, 2018, dengan 2020. Menariknya, logo musim ini mendapat tambahan unsur satu bintang, impact dari keberhasilan Bali United meraih gelar juara Liga 1 2019.

Motif batu Kresnananda pada lengan jersey

Motif di bagian lengan merupakan corak dari batu Kresnadana, yang mana sering digunakan untuk perhiasan. Terdapat "cipratan" berwarna emas yang berupa screeprint sehingga teksturnya timbul. Akibat dari hal ini, tidak heran jika logo sponsor yang menempel di bagian lengan tidak terlalu lengket.

Patch juara bertahan Liga 1 di lengan kanan jersey

Di lengan kanan jersey, terpasang patch juara bertahan Shopee Liga 1 2019 yang musim ini memiliki corak grafis baru berwarna biru di kiri & kanan tulisan Shopee. Dengan hal ini, maka selama 6 musim berturut-turut sejak 2015, jersey Bali United selalu mengenakan patch kompetisi utama yang berbeda-beda.

Unsur atas Stadion Dipta di bagian belakang jersey

Nah, ini dia "unsur" terpenting dari jersey ini: bordiran berwarna emas di bagian bawah kerah belakang. Bordiran ini merupakan siluet dari genteng tribun VIP Stadion Kapten I Wayan Dipta yang menjadi homebase Bali United. Dikutip dari situs resmi klub, lambang ini merepresentasikan simbol "dimanapun kita berada, home will always be with you". Home di sini merujuk ke Dipta. Klub juga mendedikasikan jersey ini kepada laut-laut di Bali serta berpesan bahwa kita harus bisa merawat kehidupan laut yang ada di sekitar. Hal-hal itulah yang akhirnya memunculkan tema jersey 2020 "This Is Our Home"
Motif kotak-kotak pada bagian belakang jersey

Model baru untuk nomor punggung jersey Bali United 2020

Berbeda dengan bagian depan yang motifnya sublimasi (walaupun kain berwarna merah), bagian belakang jersey ini menggunakan kain yang sedari awal sudah bermotif kotak-kotak merah. Hal baru lain yang ada di jersey ini adalah penggunaan font type baru untuk name & number set, termasuk pemasangan logo sponsor YCAB Foundation di bagian ujung bawah nomor punggung. Jika kita lihat dari musim ke musim, perubahan bentuk NNS memang paling menonjol selama dua musim terakhir ini.

Perbandingan nomor punggung jersey Bali United dari musim 2015 hingga 2020.

Washing tag di bagian dalam jersey

Hang tag dan hologram untuk bukti keaslian jersey

Jersey ini menggunakan material yang lebih ringan dari musim sebelumnya, efek positif dari riset yang dilakukan klub dengan pemainnya. Klub menyebut teknologi yang diusung jersey ini sebagai H-Tech, yang di samping anti UV, kainnya juga dapat menyerap keringat dan mengeringkannya dengan lebih cepat dibanding kain konvensional.

Kode produksi pada authentic tab jersey 2020 beserta komparasinya dengan musim-musim sebelumnya

Ini dia bagian yang menarik lain dari jersey ini. Walaupun sudah bukan woven seperti musim-musim sebelunya, authentic tab jersey Bali United musim ini memiliki serial number yang tentunya memberi kepastian ke kalian bahwa tiap jersey memiliki kode produksi yang berbeda-beda. Bahkan menurut kabar, proses pembuatan bagian ini sampai melibatkan anak magang untuk proses editing satu per satu nomor di kode produksinya. 

Ceritajersey memberikan rating 4,5 dari 5 untuk jersey home Bali United 2020 ini. Kualitas dari jersey ini cukup baik, baik dari spesifikasi bahan maupun kenyamanannya. Klub juga dapat menyampaikan maksud & filosofi dari desain jersey ini ke publik dengan jelas. Lamanya waktu riset, produksi, hingga akhirnya jersey siap dirilis di pasar memberikan kesan yang positif betapa niatnya jersey ini diciptakan. Harga yang dipatok juga setara dengan kualitasnya. Namesetnya sendiri (walaupun lebih mahal dari kebanyakan klub) terbukti memang lebih bagus kualitasnya. Warna merah tidak tembus ke NNS karena adanya lapisan hitam di baliknya. Satu lagi nilai plusnya, jersey ini mudah didapatkan di berbagai channel distribution klub.

Nah sekian review jersey home Bali United musim 2020 dari @ceritajersey. Semoga artikel ini dapat menjadi referensi bagi kalian untuk hunting jersey original klub favorit. Sampai jumpa lagi di cerita berikutnya ya.
Share:

Introduction of Batik Tirto Tejo - PSCS Cilacap Home Shirt 2020

Liga 2 pekan perdana memang belum sempat dituntaskan 100% setelah pandemi COVID-19 menyebar. Ada dua pertandingan di Wilayah Timur yang harus ditunda. Salah satu klub yang belum memulai pertandingan resmi pertamannya di 2020 ini adalah PSCS Cilacap, yang sedianya akan bertanding menghadapi Persis Solo pada 15 Maret 2020. Duel tim merah vs biru ini rencananya akan dilangsungkan di Stadion Manahan Solo yang diresmikan kembali di tahun ini. Nah, setelah kita menyimak review jersey home si tuan rumah, Persis Solo, pada artikel 17 April lalu, sekarang giliran kita bedah cerita dari jersey home tim Hiu Selatan, julukan dari PSCS Cilacap.

Akhirnya, setelah sejak 2016 selalu memasang motif bunga Wijaya kusuma di bagian depan jersey homenya, di tahun 2020 ini PSCS menggunakan grafis khas Cilacap yang disebut batik Tirto Tejo. Batik ini sudah menjadi ikon khas Cilacap sejak tahun 1980 dan masing-masing katanya memiliki makna yang cukup dalam. Tirto berarti air dan Tejo berarti cahaya, sehingga kombinasi keduanya melambangkan kemakmuran dan optimisme yang tinggi. Manajemen juga menegaskan adanya harapan bagi klub untuk memperoleh hasil yang maksimal melalui tekad, kekompakan, serta persatuan dan doa dalam iringan perjalanan PSCS Cilacap di setiap laga. Motif yang sama sebenarnya sudah "dibocorkan" oleh klub dan apparel saat mereka merilis jersey pre-seasonnya pada 19 Februari lalu, atau sebulan sebelum jersey resmi 2020 diluncurkan. Warna jersey home ini tetap biru, merujuk pada warna kebesaran klub dan juga apresiasi kepada para pendukung setia PSCS Cilacap.

Logo apparel Artland dengan heat transfer 3D
PSCS Cilacap bekerja sama dengan Artland, brand sportwear asal Sleman, yang akan membantu memenuhi kebutuhan apparel klub. Artland sendiri sudah berpengalaman menyediakan keperluan jersey untuk berbagai macam klub Liga Indonesia, seperti PSIP Pemalang, Persena Nagekeo, serta PPSM Magelang di Liga 3 2019, dan tim PSIS Semarang untuk kompetisi Liga 1 Putri 2019. Klub lain yang selama dua tahun ini bekerja sama dengan Artland adalah PSBS Biak. Logo apparel pada jersey ini diaplikasikan dengan metode heat transfer 3D, sehingga cukup tebal. Btw Artland bersama PSCS juga merilis jersey ini dalam dua versi: player issue dan supporter, yang masing-masing memiliki spesifikasi sendiri. Silahkan disesuaikan dengan budget masing-masing. Untuk versi player issue sendiri dilepas seharga Rp.300.000 dan kalian sudah bisa memperolehnya melalui @pscsofficialstore.

Material promosi dari @pscsofficialstore dan @artlandsport.id


Rubber on tatami. Trend baru untuk material logo klub Liga Indonesia pada jersey
Logo klub yang berdiri pada 1 Januari 1970 ini berupa ilustrasi dari bunga Wijayakusuma. Dikutip dari situs Pemkab Cilacap, bunga Wijayakusuma ini hanya ada dan tumbuh di Cilacap. Ada beberapa mitos yang mengiringi bunga ini, dari menjadi bunga favorit para raja dan ratu, bunga pembawa keberuntungan, hingga "legenda"nya yang mistis sehingga Wijayakusuma juga dikenal sebagai bunga gaib. Terlepas dari itu semua, Cilacap memang sudah identik dengan bunga ini sehingga nama "Wijayakusuma" pun terpatri di dalam logo klub. Warna biru tua yang menjadi warna kebesaran klub berasal dari letak Cilacap yang berada di pantai selatan, dekat dengan Samudra Indonesia. Tentang jerseynya sendiri, logo klub yang dipasang untuk versi player issue bermaterialkan rubber on tatami. Material ini tampak mulai banyak digunakan klub di Indonesia akhir-akhir ini, di samping TPU yang sudah menjadi trend.

Kerah jersey dengan aksen biru-putih, warna khas dari PSCS Cilacap
Kerah jersey menggunakan V-neck model dengan variasi. Neck tape di bagian kerah bertuliskan "Made with Pride" yang menjadi tagline dari apparel Artland. Untuk size labelnya sendiri terletak agak ke dalam, dicetak dengan screen print. Pesan @ceritajersey, hati-hati dengan size chartnya ya. Sizingnya cukup kecil, dengan ukuran L saja di 52 x 72. Mungkin sebaiknya dinaikkan 1 ukuran saja supaya lebih aman, dari yang biasanya M ke L, atau dari L ke XL, dst. Motif di kerahnya sendiri merupakan sublimasi printing garis vertikal biru, bukan collar rib.

Kain drifit pada bagian bahu jersey
Bagian lengan jersey yang menggunakan kain airwalk dengan aksen grafis Tirto Tejo di bagian ujungnya
Verticool, sebutan Artland pada kain yang digunakan sebagai bahan utama jersey home PSCS 2020
Bagian dalam jersey, tampak washing tag di sisi kain jala erbin
Apparel menggunakan material yang berbeda-beda untuk jersey PSCS Cilacap 2020 ini, meskipun basicnya tetap polyester 100%. Drifit jala erbin diterapkan untuk bahu, sisi kanan-kiri bawah dan belakang jersey sebagai ventilasi, dipadu dengan sulkul di samping. Untuk bagian utamanya (depan) dan lengan, jersey ini menggunakan kain airwalk yang karena bentuk & teknologinya disebut Verticool oleh apparel. Seluruh motif batik dan warna pada jersey ini merupakan printing. Hanya logo apparel, klub, dan patch-patch (autentik, sponsor, liga) yang bukan sublimasi.

Nama pemain yang dipilih @ceritajersey, M. Arifin, merujuk pada ban kapten yang dikenakannya
Grafis "Keberagaman Cilacap" di dalam nomor punggung jersey home PSCS Cilacap 2020
Satu hal yang @ceritajersey highlight dari jersey ini adalah grafis pada Name & Number Set-nya, terutama nomor punggung. Jika kita lihat baik-baik, ada semacam doodles di bagian dalam nomor punggung ini, yang ternyata memiliki cerita tersendiri. Dari apparel, nameset yang elegan ini menggambarkan keberagaman di Cilacap, sehingga kita bisa melihat adanya mercusuar Cimiring Kambangan (menara suar) yang memecah ombak, gambar penyu & ombak yang merepresentasikan teluk penyu, lalu ada ilustrasi Benteng Pendem, ikon bunga Wijayakusuma, dan tentu saja: Hiu Selatan, yang juga menjadi julukan bagi klub. Pemasangan NNS ini sendiri bisa kalian lakukan di apparelnya langsung, di @artlandsport.id.

Black tab authentic jersey home PSCS Cilacap 2020
Tab authentic pada jersey ini berupa bordir woven. Artland melakukan perubahan dibandingkan black tab musim sebelumnya yang berbentuk persegi panjang dengan text "Authentic Sportwear". Di 2020, black tab jerseynya lebih besar dengan bentuk segi enam dan tulisan "PRO" di bagian atas.

Box kemasan jersey PSCS Cilacap 2020
Kemasan dari jersey ini out of the box dengan tabung segi enam bergambar Stadion Wijayakusuma yang menjadi homebase klub. Paket pembelian ini disertai dengan sertifikat official product dan stiker dari klub. PSCS Cilacap sendiri sudah dua musim ini aktif dengan official storenya. Meski musim lalu sempat ada "tragedi" dengan X-Munich, sepertinya problemnya teratasi dengan kembalinya Calsie sebagai apparel di musim 2019 dan disambung dengan Artland di 2020 ini. Satu lagi yang ditunggu sebenarnya adalah aktifnya Umah PSCS, yang menjadi office sekaligus store fisik resmi dari klub. Musim lalu bahkan sudah ada progress pembangunannya, mungkin kalian yang update, bisa komentar di bawah ya mengenai kabar terakhirnya seperti apa.

Hang tag jersey PSCS Cilacap, menunjukkan status official merchandise klub berjuluk Laskar Nusakambangan
Untuk versi PI seharga 300ribu (plus NNS 65ribu) menjadikan jersey PSCS Cilacap ini berada di level menengah di kalangan klub-klub Liga 2, jadi masih terjangkau lah ya. Keberanian klub serta apparel yang mendobrak "zona nyaman bunga Wijayakusuma" selama 3 tahun terakhir melalui motif baru di jersey homenya juga layak diapresiasi. Dan tentu saja, Name & number set dari apparel lah yang menurut @ceritajersey harus kalian pasang di jersey home PSCS kalian. So much effort terlihat dari doodles yang ada di sana. In overall jersey home PSCS Cilacap 2020ini Ceritajersey beri rating 4 dari 5.

Jika harga 300ribu (include patch Liga 2) ini dirasa terlalu mahal, kalian masih bisa membeli versi suporternya. Ingat untuk tetap sesuaikan dengan budget yang ada dan perhatikan prioritasnya dibanding dengan kebutuhan primer lainnya. Yang pasti, utamakan untuk beli jersey original dari klub atau apparel jika ada kesempatan untuk beli. Nah sekian review dari Ceritajersey. Semoga sedikit sharing ini dapat mengisi waktu luang kalian di hari lebaran ini. Tak lupa Ceritajersey mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H dan mohon maaf lahir & batin jika selama ini kami ada salah kata & ucap dalam berinteraksi. Sampai jumpa lagi di cerita berikutnya ya.
Share:

Identitas Klub! Persebaya Surabaya 2020 Home Shirt

Antusiasme para kolektor dan Bonekmania terhadap jersey Persebaya Surabaya di musim 2020 ini memang luar biasa. Baru diluncurkan ke publik pada 1 Maret 2020 lalu, kuota pre order sebanyak 500 jersey sudah habis dalam waktu kurang dari 12 jam. Total penjualan batch 1 selama dua hari adalah sebanyak 800 pcs, seperti disampaikan dalam artikel di Bolasport. Padahal kita sama-sama tahu, jersey Persebaya ini termasuk yang paling mahal di Liga 1, terutama versi authenticnya (harga normalnya mencapai Rp.888.000). Itu gambaran singkat mengenai betapa luar biasanya daya pikat jersey klub berjulukan Green Force ini. Mari kita simak saja selengkapnya dalam artikel berikut mengenai detail jersey home Persebaya Surabaya (authentic grade) beserta perbandingannya dengan 3 jersey sebelumnya.

Motif croco masih dipertahankan oleh klub di musim 2020 ini untuk jersey homenya. Kain bercorak kulit buaya ini memang diciptakan khusus untuk klub asal Surabaya ini pada tahun 2017, hasil riset bersama dengan vendor rekanan selama berbulan-bulan. Konsistensi penggunaan "croco" ini bertujuan untuk membangun identitas dari Persebaya, yang lekat dengan "Bajul Ijo". Fyi, selain karena dekat dengan sejarah mengenai ikan Sura & Baya, julukan Bajul Ijo juga merujuk pada pertempuran pasukan tar-tar dari Mongolia dan prajurit Majapahit di era Raden Wijaya. Bajul yang berarti buaya dipercaya sebagai simbol dari keberanian masyarakat menentang kehadiran pasukan Mongolia ini. Sementara Ijo (hijau) disimbolkan sebagai warna kebesaran dari Persebaya Surabaya.

Apparel AZA dan tagline klub dalam tailshirt dua tahun terakhir
2020 menjadi tahun ke-2 jersey ini memasang logo AZA di sisi kanan bawah jerseynya. AZA berasal dari nama Azrul Ananda dan brand ini sudah dipatenkan. Selain apparel klub, AZA juga masuk ke industri sepatu basket bekerja sama dengan Ardiles. Kembali tentang jersey, tail shirt jersey 2020 masih menggunakan tagline khas Persebaya, kali ini "WANI". Di tahun 2019 lalu, tagline "Kami Haus Gol Kamu" tertulis di ujung bawah jersey.

Material promo jersey home 2020 versi authentic dari @persebayastore
Kalian bisa membeli jersey Persebaya home 2020 di Persebaya Store atau di authorized reseller lainnya. Harga ready stok saat ini dipatok di Rp.888.000,-. Paket pembelian ini termasuk jersey authentic, syal bertuliskan Bajul Ijo/Persebaya Wani, sertifikat, dan history board yang dikemas dalam sebuah sling bag. Yessss... kemasan jersey authentic Persebaya 2020 adalah sebuah tas jinjing yang bisa digunakan untuk keperluan apapun, seperti menyimpan laptop, tablet, dan lain-lain. Hal ini memang sengaja dilakukan karena manajemen selalu berusaha menampilkan sesuatu yang unik dan menarik setiap musimnya. Di musim-musim sebelumnya, kemasan jersey Persebaya tidak jauh-jauh dari boxset yang berubah-ubah ukurannya tergantung kontennya.

Kemasan jersey authentic Persebaya dari 2017-2020
Sling bag & syal sebagai paket dari pembelian jersey authentic 2020
Sertifikat keaslian jersey authentic Persebaya Surabaya musim 2020
Sertifikat Persebaya juga hal lain yang bisa diperhatikan. Kalimat-kalimat yang dituliskan oleh Pak Pres selalu berbeda setiap musimnya. Kali ini Azrul Ananda menjelaskan mengenai proses menjadi juara yang sejati.

Model kerah jersey home Persebaya 2017-2020
Walaupun sudah 4 tahun jersey Persebaya menggunakan kain yang sama (croco), bukan berarti tidak ada inovasi di jersey ini. Desainer jersey, Zulham Devan, memberikan sentuhan baru di bagian kerah. Tema warna di jersey 2020 adalah hijau "buaya" dengan kombinasi hijau stabilo, berbeda dengan dua musim sebelumnya yang dipadu dengan warna kuning. Warna stabilo di kerah 2020 ini berada di lipatan bagian dalam. Julukan klub, "Bajul Ijo" tertulis di atas size label jersey ini.

Logo 3D musim 2020 vs logo woven musim 2018
Logo klub untuk versi authentic ini sama seperti tahun sebelumnya, menggunakan emblem 3D. Hal ini berbeda dengan jersey PI 2017 & 2018 yang bermaterialkan woven. Perubahan lain di jersey ini adalah penggunaan kain mesh yang di musim 2020 ini berada di sisi kanan & kiri jersey. Di 2019 lalu, kain mesh ini berada di bawah lengan.

Penggunaan kain mesh di sisi kiri & kanan jersey home musim 2020
Rib melingkar di ujung lengan jersey
Perubahan lain dari jersey 2020 dibanding musim sebelumnya adalah rib melingkar di ujung lengan, dengan tetap mempertahankan kombinasi warna hijau tua & hijau stabilo. Musim sebelumnya, penggunaan rib hanya di sebagian ujung lengan jersey.

Font type jersey Persebaya musim 2020
Setelah tiga tahun, akhirnya para pemain Persebaya mendapatkan NNS dengan font type yang "segar". Selain typeface yang baru digunakan klub di musim ini, pemilihan warnanya juga mencolok karena hijau stabilo. Bagusnya, hal ini senada dengan tema warna di jersey home Persebaya 2020.

Tag official merchandise di bagian dalam jersey musim 2020 dan perbandingannya dengan musim 2019 
Berbeda dengan jersey-jersey musim sebelumnya, di samping stiker hologram, di bagian dalam jersey juga diberikan tag official merchandise klub. Jersey kain croco ini masih mengusung teknologi yang sama dengan musim-musim sebelumnya seperti quick dry, anti UV, dan anti odor.

Perubahan jersey home Persebaya 2017-2020
Jika kalian simak gambar di atas, tampak jelas perubahan jersey Persebaya dari tahun 2017-2020 di bagian kerah dan pola cuttingnya. Sponsor "Kapal Api" juga secara tidak langsung menjadi identik dengan klub ini, dimana mereka konsisten selama 4 tahun menjadi sponsor utama. Musim ini logo di bagian depan terlihat lebih simple dengan hanya ada dua logo sponsor terpasang, Kapal Api dan Extra Joss. Keduanya menggunakan material printing polyflex. Logo sponsor lain yang masih bertahan adalah MPM di lengan kiri jersey dan satu sponsor baru (UM Surabaya) di bagian bawah name & number set.

History Board yang menjelaskan transformasi jersey Persebaya dari 2017 hingga 2020
Penjelasan mengenai jersey Persebaya dari 2017 hingga 2020 ini bisa kalian baca dengan lengkap di History Board Jersey yang juga disertakan dalam paket pembelian jersey. Sepertinya ini pertama kalinya sebuah klub di Indonesia menjelaskan jerseynya dengan detail disertai dengan grafis yang menarik dalam setnya. Bagi para pembeli awal bahkan bisa mengetahui teaser jersey alternate Persebaya musim 2020 di History Board sebelum akhirnya dilaunching akhir April 2020 lalu.

Tag authentic jersey Persebaya 2020
Satu hal lain yang menjadi pembeda jersey 2020 ini dari jersey Persebaya musim-musim sebelumnya adalah tag authentic. Jika diperhatikan, setiap musimnya Persebaya menuliskan tahun peruntukan jersey, kecuali 2017. Musim 2018 ada di tab woven, 2019 di tag rubber sisi kiri jersey, dan 2020 ini juga ada di tag rubber sisi kiri. Untuk replika, tab autentiknya tetap berupa woven di bagian kiri bawah.

Tibalah saat penilaian dari @ceritajersey. Untuk jersey home Persebaya musim 2020 versi authentic ini, Ceritajersey memberikan rating 3,5 dari 5. Secara kualitas jersey ini tidak diragukan lagi teknologi dan desainnya. Kemasannya juga sangat menarik dengan sling bag yang menjadi sesuatu yang baru di tahun ini (jadi trendsetter lagi ga ya nantiii?). Hanya saja memang harga jual dari jersey ini cukup tinggi, nyaris 900ribu rupiah. Alternatif lainnya adalah kalian bisa beli versi replika & supporter versionnya yang dibandrol masing-masing hanya 385ribu dan 185ribu. Atau... tunggu saat year-end sale. Biasanya ada diskon sampai separuh harga untuk merchandise resmi klub.

Versi apapun yang kalian pilih, ingat untuk tetap sesuaikan dengan budget yang ada dan tentu kebutuhan hidup sehari-hari. Yang penting, budayakan untuk membeli produk original dari klub karena hal ini juga yang membantu keberlangsungan hidup klub dan elemen yang terkait. Sekian review dari Ceritajersey ya. Sampai jumpa lagi di cerita berikutnya.
Salam Satu Nyali, Wani!
Share:

Kito Bangkik x Comeback Stronger - Semen Padang Home Shirt 2020

Beranjak dari Pekanbaru, setelah kita bahas jersey home dari tim besar dari Riau, sekarang kita beralih ke lawan tandingnya di pekan perdana Liga 2 2020: Semen Padang FC. Derby tim Sumatra tersebut tidak hanya menyajikan duel yang seru, namun juga "menandingkan" dua jersey yang memikat mata dari segi warna dan desainnya. Biru vs merah, klasik vs modern.

Logo apparel Ghanior di jersey home Semen Padang 2020
Setelah "berkelana" dari Specs, Mizuno, MBB, hingga Lotto dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, di 2020 ini Semen Padang FC menjatuhkan pilihannya kepada Ghanior sebagai apparel resmi klub di kompetisi Liga 2. Apparel yang sudah lama malang melintang di dunia futsal Indonesia ini akan menyediakan berbagai macam keperluan tim seperti jersey tanding, latihan, jaket, dan lain-lain. Berbekal pengalaman menjadi apparel resmi klub futsal Cosmo, Halus FC, serta jersey training timnas futsal Indonesia, memang sepertinya sudah waktunya bagi Ghanior untuk terjun ke industri sepak bola. Dan jujur saja, produk dari mereka merupakan yang paling @ceritajersey tunggu segera setelah pengumuman kerjasama dengan Semen Padang dirilis.

Ghanior melakukan riset mengenai kultur dan jersey klub selama 5 tahun ke belakang untuk menciptakan desain jersey Semen Padang musim 2020 ini. Apparel menjanjikan penampilan yang berbeda dari sebelumnya dengan tetap menjaga ciri khas Minang. Dan benar saja, saat jersey home dirilis 12 Maret 2020 lalu, penampakan jersey Semen Padang yang "berani" pun muncul. Untuk outfield player, ada 3 varian jersey yang dirilis: home, away, third. Home berwarna merah, away berwarna kuning, dan third (ini menarik) berwarna hitam dengan aksen kuning seperti jersey ketiga Inter Milan 2019/2020. Nah, tentu yang akan kita bahas di artikel ini adalah jersey utamanya alias jersey kandang (merah). Jersey home ini memiliki pattern seperti atap rumah Gadang, yang memang menjadi ciri khas dan jati diri masyarakat Padang. Pola yang sama sebenarnya juga diterapkan untuk jersey ketiganya, hanya saja di jersey home ini lebih terlihat jelas karena padanan warna hitamnya tidak bentrok dengan warna merah yang menjadi warna utama. Jersey ini berpola raglan dan size chartnya cukup bersahabat, @ceritajersey menggunakan size L untuk ukuran standar 53 x 74 cm. Oh iya, satu poin penting lain mengapa jersey ini menjadi begitu elegan yaitu logo sponsor Semen Indonesia. Fyi, per 11 Februari 2020, Semen Indonesia melakukan rebranding menjadi Semen Indonesia Group, sehingga logo barunya pun merepresentasikan transformasi bisnisnya. Menarik nih, mengingat Semen Padang selama ini identik dengan sponsor "Semen Padang"nya di bagian depan...

Material promo dari Ghanior untuk jersey Semen Padang FC 2020
Jersey ini bisa kalian peroleh melalui @ghaniorindonesia. Harganya bervariasi dari Rp.249.000 (jersey only, sponsorless) hingga Rp.413.000 untuk yang full kit. @ceritajersey sih ambil jersey dengan sponsor dan nameset, sekitar 324ribu. Kalau mau ke storenya, mereka beralamat di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur.

Logo klub berupa woven. Warna rumah Gadang di tahun ini berwarna hitam, bukan merah seperti 2019 lalu
Logo klub yang terpasang di jersey bermaterialkan woven bordir, cukup berbeda dengan kebanyakan tim yang menggunakan 3D TPU atau heat press. Tapi tentu bagus tidaknya sebuah jersey tidak hanya dilihat dari material logonya saja kan? Jersey ini membuktikan hal itu. Dengan mengkombinasikannya dengan screen print untuk satu bintang (merepresentasikan juara LPI 2012), overall logo Semen Padang di jersey ini cukup menarik. Lalu, ada yang ingat dengan jersey-jersey Nike di awal dekade ini?

Tagline SPFC Comeback Stronger di balik logo klub
Jersey-jersey Nike di awal dekade tersebut memiliki slogan atau tagline di balik logo klubnya, seperti Manchester United dengan kata "Resilience" (ingat ini jersey musim berapa?). Nah, Ghanior juga mengaplikasikannya di jersey ini dengan menambahkan tagline "SPFC Comeback Stronger" di balik logo klub. Tagline ini terasa pas ditujukan untuk Semen Padang yang terdegradasi dari Liga 1 musim sebelumnya. "Comeback Stronger" sudah menjadi identitas Ghanior selama 5 tahun terakhir, yang mana kalimat simple namun bermakna ini berasal dari pengalaman pribadi owner Ghanior melalui manager futsal kampusnya. Tim yang dibawa berhasil bangkit dari keterpurukan dan akhirnya promosi di Liga Futsal Mahasiswa, dan kalimat "Comeback Stronger" dari sang manajer ini yang kemudian menginspirasi Ghanior untuk diterapkan pada produk-produknya. Nah, dengan memadukannya menjadi "SPFC Comeback Stronger", mengindikasikan adanya harapan dan semangat bagi Semen Padang FC untuk kembali bangkit dan akhirnya meraih kemenangan lagi untuk naik ke kasta tertinggi Liga Indonesia.

Kerah jersey dan size label di dalamnya
Kerah jersey bermodel V-neck khas Ghanior dan menggunakan rib berwarna marawa (merah, kuning, hitam) yang sudah identik dengan budaya suku Minangkabau. Seperti pernah dibahas dalam review jersey Semen Padang 2019, warna merah melambangkan keberanian, warna kuning melambangkan keagungan, dan warna hitam melambangkan tahan tapo, yang memiliki akan dan budi yang baik tak terhingga. Marawa yang diterapkan di kerah pun tidak sekedar merah-kuning-hitam seperti musim 2019. Ghanior berhasil mengemasnya menjadi lebih baik dengan warna dominan hitam yang mengapit garis merah-kuning. Size label di jersey juga terasa lebih personal berkat penambahan kalimat "Special Kit for You". Menarik.

Tagline "Kito Bangkik", kembali muncul setelah terakhir bergaung 2018 lalu
Nah di bagian belakang, terdapat sablon plastisol "Kito Bangkik" dengan ilustrasi atas rumah Gadang, sama seperti pattern jersey ini. Atap bergonjong rumah Gadang ini berbentuk seperti tanduk kerbau dan ternyata ada cerita di baliknya. Dikutip dari Saribundo, bentuk tanduk kerbau ini dilatarbelakangi dari peristiwa adu kerbau yang dibawa oleh utusan dari Majapahit dan kerbau Minang. Dalam peristiwa tersebut, utusan dari Majapahit membawa kerbau besar sedangkan kerbau dari Minang hanya menggunakan anak kerbau yang sengaja tak diberi makan agar kelaparan. Anak kerbau tersebut kemudian diberi tanduk buatan dari besi yang terdiri dari enam besi tajam. Pertarungan pun dimenangkan oleh kerbau Minang. Frasa "Kito Bangkik" memiliki arti Kita Bangkit. Sama seperti musim 2018 lalu (saat klub berusaha promosi ke Liga 1), semangat yang sama diusung untuk segera meraih tiket naik kelas ke Liga 1 2021.

Bagian dalam jersey home
Jersey ini bermaterialkan 100% polyester dan warna merah di jersey merupakan sublimasi. Mesh drifit yang menjadi jenis kain ini juga unik karena warna merah tadi menjadi lebih mengkilap ketika terkena cahaya.

Washing tag jersey
Di washing tag yang terdapat di bagian dalam, salah satunya menunjukkan Ghanior sebagai apparel resmi klub Semen Padang. Dan coba tebak, ada logo kecil "Comeback Stronger - Padang". Buat temen-teman yang rajin mengikuti dinamika jersey fashion di Indonesia, tahun lalu sempat heboh dengan "gerakan" Comeback Stronger ini. Beberapa apparel lokal berkolaborasi dengan Ghanior dengan menciptakan tagline "Comeback Stronger" disesuaikan dengan nama daerah masing-masing yang disebutnya City Series.

Penempatan NNS pada jersey Semen Padang FC 2020
Unsur Rumah Gadang di ujung bawah NNS
Pola yang sama juga terdapat di bagian belakang jersey dan tampak cocok dipasangkan dengan model font dari Semen Padang 2020 ini. Typeface dari font NNS Semen Padang sendiri merupakan kreasi dari tim Ghanior, mas Daffa. Kembali lagi unsur tanduk kerbau dari rumah Gadang nampak di sudut-sudut angkanya. Plus masih ditambahkan dengan siluet rumah Gadangnya sendiri di ujung bawah nomor punggung.

Tab autentik jersey Semen Padang FC 2020
Tab autentik jersey berada di pojok kiri bawah jersey secara vertikal dan berwarna monokrom hitam putih berbahan polyflex. Sekarang tiba saatnya kita memberikan penilaian....

@ceritajersey memberikan nilai 4,5 dari 5 untuk jersey home Semen Padang 2020 dari Ghanior. Mereka berhasil membuktikan janjinya dengan tetap mempertahankan ciri khas Minang walaupun dengan penampilan yang berbeda. Personalized font dan pattern yang dibuat khusus untuk Semen Padang menjadi nilai plus, belum lagi hal ini dikombinasikan dengan branding "Comeback Stronger" yang sebelumnya memang sudah memiliki "value". Harga yang dibandrol untuk jersey ini juga worth it, mengingat material jersey ini bukan sekedar drifit pada umumnya. Adaptasi tagline di balik logo klub dengan epik juga diaplikasikan secara baik di jersey klub. Mantab djiwa sih ini.

Mungkin itu dulu review @ceritajersey kali ini. Kita jumpa lagi di cerita-cerita berikutnya. Semoga artikel ini bisa menemani ngabuburit kalian ya, dan pesan dari kami tetap sama: Know Your Culture, Love Your Culture. Salam!
Share:
@ceritajersey 2020. Powered by Blogger.

Search The Jersey

Labels