Macan Tidar - PPSM Magelang Centenary Jersey (2019)

PPSM Magelang merupakan salah satu klub pendiri PSSI dan berdiri sejak 15 Maret 1919. Tahun 2019 merupakan tahun yang spesial untuk PPSM karena mereka merayakan hari jadinya yang ke-100 tahun alias centenary (1 abad). Hanya PSM Makassar yang usianya lebih tua dari PPSM Magelang. Memperingati hal ini, PPSM merilis jersey khusus yang hanya digunakan dalam satu kali pertandingan. Seperti apa jersey eksklusif ini? Yuk kita simak cerita jerseynya.

Aksi M. Sofyan, salah satu punggawa PPSM Magelang dalam pertandingan menghadapi Persitema Temanggung (15/03/2019). Paduan jersey home berwarna orange dengan celana hitam tampak cocok dikenakan pemain di lapangan. Photo by: @ppsmday

Skuad PPSM Magelang dalam pertandingan persahabatan menghadapi Persitema Temanggung (15/03/2019) di Stadion Bumi Phala, Temanggung. Pertandingan berakhir dengan skor 1-1. Dikutip dari wikipedia, PPSM Sakti Magelang (singkatan dari Perserikatan Paguyuban Sepak Bola Magelang) merupakan klub sepak bola profesional Indonesia yang berbasis di Magelang, Jawa Tengah. Klub didirikan pada tanggal 15 Maret 1919 dengan cikal bakal bernama Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM). IVBM adalah salah satu klub yang ikut mendirikan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Enam klub lainnya adalah PSM Yogyakarta (PSIM Yogyakarta), VIJ Jakarta (Persija Jakarta), BIVB Bandung (Persib Bandung), MVB Madiun (PSM Madiun), SIVB Surabaya (Persebaya Surabaya), dan VVB Solo (Persis Solo). Saat ini PPSM berkompetisi di Liga 3. Sayangnya tahun lalu PPSM Magelang tidak ikut berkompetisi karena haknya dicabut akibat tidak mengikuti Piala Indonesia 2018. Photo by: @ppsm_mgl  

Para punggawa Macan Tidar berdoa bersama sebelum menghadapi Persitema Temanggung dalam pertandingan persahabatan bertajuk "Laga Hari Jadi". Tampak dalam foto, jersey yang dikenakan pemain tidak memiliki nama, hanya nomor punggung putih dengan logo PPSM di bagian ujung angka. Photo by: @ppsmday 

Jersey PPSM Magelang untuk peringatan 100 tahunnya ini dikemas dalam boxset exclusive bertuliskan "Spesial Satu Abad". Dibuka dalam dua kloter pemesanan, jersey ini dibandrol dengan harga 200ribu dan pemesanannya dilakukan dengan sistem pre order langsung ke @ppsm_mgl

Jersey 1 Abad ini menggunakan warna kebesaran @ppsm_mgl, orange. Bekerja sama dengan apparel @bjr_sport_jersey_printing, jersey ini berupa full sublimasi printing dengan jersey untuk pemain memiliki aksen warna lebih gelap di bagian dada dan lengan. Untuk kiper, jersey berwarna hitam dengan aksen emas. Ada penanda "1 Abad PPSM Magelang" di antara logo apparel dan klub untuk mengukuhkan identitas jersey ini dalam peringatan centenary. Di bawah garis hitam di bagian depan jersey, terdapat tulisan "PPSM Magelang" berwarna putih, cukup kontras dengan background orangenya. Garis hitam tersebut juga menjadi pembatas antara motif batik mandala dengan shading garis diagonal di bawahnya.

Boxset jersey centenary PPSM Magelang ini dilengkapi dengan sertifikat apresiasi dan dua stiker dengan tema "PPSM adalah Kita". Tema ini dipilih untuk memperingati 100 tahun PPSM Magelang yang jatuh pada tanggal 15 Maret 2019 lalu. Fyi, untuk perayaan 99 tahun PPSM, tahun lalu digunakan tema #silan99enerasi

Di bagian ujung lengan, rib berwarna hitam namun tidak terlalu elastis. Terdapat tulisan "Magelang" dengan warna orange disertai garis yang melingkar. 

Dikutip dari @jpradarsemarang, saat peluncuran jersey centenary, Muhammad Dicky, ketua panitia acara "1 Abad Menendang Bola" berharap motif batik dalam jersey ini menjadi ciri khas dalam peringatan 1 Abad PPSM. Salah satu unsur yang mencolok dalam jersey ini adalah adanya gambar candi jika dilihat dari atas. Candi ini sendiri merupakan Borobudur dari perspektif birdview. Candi Borobudur memang terletak di Kabupaten Magelang dan sepertinya, secara keseluruhan jersey ini mengadopsi motif batik mandala, yang merupakan batik khas daerah Borobudur dan sekitarnya. Dikutip dari beberapa sumber, Batik Mandala Borobudur pertama kali diciptakan untuk mendukung etika pengunjung Candi Borobudur. Dikutip dari kompas.com, selama beberapa tahun terakhir, setiap pengunjung yang datang ke Candi Borobudur diwajibkan untuk mengenakan kain batik. Aturan tersebut dimaksudkan sebagai etika karena Borobudur adalah tempat suci bagi umat Budha.

Logo PPSM dalam jersey ini berupa sublimasi printing. Sejujurnya hal ini sebenarnya kurang memuaskan untuk kolektor, namun seperti yang juga didiskusikan dalam forum apparel beberapa waktu lalu, banyak pemain bola yang lebih nyaman dengan ornamen jersey yang seperti ini. Tentu untuk pemain, makin sedikit material di jersey, makin ringan dan tidak "bikin gatal" saat dikenakan di lapangan. Tapi tentu jersey ini bisa lebih baik lagi ke depannya, terutama jika tujuannya untuk mengenang 100 tahun berdirinya klub dan menjadi salah satu collector item. Oh iya, bicara tentang logo, logo PPSM berupa paku bumi di dalam perisai. Paku bumi ini merupakan representasi dari Gunung Tidar yang terletak di Magelang. Mitosnya, gunung ini merupakan "paku" untuk membuat tanah Jawa tenang dan tidak terombang-ambing terbawa arus laut (karena bentuk Pulau Jawa seperti perahu).

Kerah jersey menggunakan model V dan berwarna hitam dengan aksen merah hasil sublimasi printing. Identitas apparel BJR tampak di bagian dalam kerah, di atas size label jersey yang berupa printing polyflex. Selain menjadi original merchandise dari perayaan 1 abad PPSM Magelang, jersey ini juga digunakan untuk pre season PPSM Magelang seperti tampak dalam informasi di size label.

Warna orange jersey berasal dari printing sublimasi, itulah mengapa warna kain dalam berwarna putih. Tampak juga size tag di bagian dalam jersey.

Tab woven dari apparel @bjr_sport_jersey_printing, salah satu dari sedikit elemen yang bukan sublimasi printing di jersey ini. Bajuri sendiri merupakan apparel asal Sukoharjo dan musim 2018 lalu menjadi apparel dari Yahukimo FC dan Persipur Purwodadi, peserta Liga 3 Indonesia.
 

Overall jersey ini cukup ikonik sebagai jersey centenary karena motif lokal dan pengemasannya yang cukup apik. Jika saja material di logo bukan sublim printing, mungkin jersey ini makin jossss. Untuk harga 200ribu, jersey ini cukup worth it dan karena penjualannya dikelola langsung oleh klub, tentu kita ikut berkontribusi untuk pemasukannya. Jadi, untuk musim 2019 tetap lanjut tuku ori ya. 👍   
Share:

0 comments:

Post a Comment

@ceritajersey 2020. Powered by Blogger.

Search The Jersey

Jersey Archive

Labels