#TerbaikTerbaik Episode 2 - Jersey Ligina Terbaik 2014/2015 versi Goal Indonesia

Berselang sebulan dari episode pertama #TerbaikTerbaik yang mengangkat jersey Arema FC musim 2011/2012, di episode kedua ini kita akan membahas jersey ketiga Persib Bandung yang menjadi jersey Liga Indonesia terbaik dalam listing yang dirilis Goal.com Indonesia pada musim 2014/2015.


27 Februari 2015 lalu, Goal.com Indonesia merilis artikel 100 Jersey 2014/2015. Seperti yang sudah dijelaskan dalam artikel #TerbaikTerbaik sebelumnya, proses panjang penilaian dimulai dengan keterlibatan pembaca Goal.com dalam memilih jersey terbaik yang dibagi dalam sepuluh kategori: Inggris, Spanyol, Jerman, Prancis & Belanda, klub Eropa lan, klub belahan dunia lain, Asia, Timnas Eropa, dan Timnas non Eropa. Setelah proses voting pembaca, penilaian berikutnya melibatkan redaksi Goal.com dan juri. Di tahun 2015, ada delapan juri (list lengkap dapat dibaca dalam gambar di bawah), yang beberapa di antaranya merupakan member aktif komunitas Jerseyforum seperti Angga Wirastomo, Fajar Ramadhan, Rizki Ananda, dan Galih Satrio. Presenter olahraga seperti Pangeran Siahaan dan Putri Violla juga menjadi juri dalam proses penilaian jersey terbaik musim 2014/2015 ini. Baik pembaca, redaksi, dan anggota dewan juri memiliki masing-masing satu suara dengan sistem penilaian 1 hingga 100, sehingga maksimal nilai yang bisa diperoleh adalah 1000.

Jersey third Persib Bandung yang digunakan dalam ISL 2014

Dalam hasil akhir penilaian, jersey edisi spesial Lazio 2015 "Eagle Kit" terpilih menjadi jersey terbaik dengan 501 poin, disusul dengan jersey third Persib Bandung musim 2014 (482 poin) dan jersey away timnas Belanda tahun 2015 di peringkat ketiga (431 poin). Yessss temen-temen, ada jersey klub Liga Indonesia di peringkat 2, mengalahkan jersey-jersey epik lain seperti jersey third Real Madrid (hasil collab dengan Yohji Yamamoto (peringkat 6)), jersey home Shimizu S-Pulse yang ikonik dengan peta dunianya (peringkat 21), dan banyak jersey lain. Hal ini sekaligus menjadikan jersey third Bandung musim 2014 menjadi yang terbaik di antara jersey-jersey Liga Indonesia lain. Tercatat, jersey home Sriwijaya 2015 dengan Joma berada di peringkat 36 dengan 174 poin dan jersey home Arema Cronus (juga dengan Joma) berada di peringkat 69 dengan 134 poin. 

Berikut kutipan dewan juri mengenai jersey third Persib Bandung musim 2014
Seharusnya Persib berani menggunakan jersey ini untuk pertandingan resmi! Motif camo cocok dengan julukan Persib, Maung Bandung. Juga warna dan desain nomor punggung motif kujang berkesan Jawa Barat. Hanya ada satu kekurangan, penempatan sponsor tidak mengenal hierarki sehingga terlihat ruwet. - Moh Ridwan Widiyana (juri)
Susunan dewan juri penilai jersey terbaik 2014/2015 versi Goal.com Indonesia dan artikel yang menobatkan jersey third Persib Bandung sebagai jersey terbaik kedua musim terkait. Images by @goalcomindonesa

League menjadi apparel Persib Bandung di musim 2014

Musim 2014 menjadi musim penuh keceriaan untuk Persib Bandung. Dalam gelaran ISL 2014, klub berjuluk Pangeran Biru ini meraih gelar juara setelah mengalahkan Persipura Jayapura melalui adu penalti di Stadion Jakabaring, Palembang. Salah satu jersey yang dikenakan mereka dalam kampanye musim tersebut pun dinobatkan menjadi jersey terbaik di tanah air oleh Goal.com Indonesia. Jersey yang diproduksi oleh apparel League ini dilaunching pada 29 Januari 2014. Didesain oleh Raka Gemma, ketiga jersey Persib di musim tersebut memiliki cerita yang berbeda-beda. Jersey home (biru) terinspirasi dari jersey klub yang dikenakan saat berhadapan dengan AC Milan pada tahun 1994. Jersey away (putih) terinspirasi dari jersey Persib yang digunakan dalam medio 80-an. Jersey third atau alternatif, yang menjadi topik utama dari artikel ini, terinspirasi dari event heroik "Bandung Lautan Api". Sesuai pendapat juri, jersey bermotif camo ini memang cocok dengan Persib. "Tactical" & "Stealthy" menjadi menjadi poin utama dari jersey Persib ini seperti yang diusung desainer.

Persib Bandung meraih gelar Liga Indonesianya yang kedua di musim 2014 ini

Material logo diheat press pada jersey ini untuk memberikan massa yang lebih ringan. Meski Persib telah menjuarai liga sekali pada waktu itu (era Liga Indonesia, musim 1994/1995), klub tidak memasang bintang di atas logo.

Salah satu logo sponsor Persib Bandung di bagian bahu

Di tahun 2014, memang masih cukup asing bagi kita melihat banyak logo sponsor di jersey klub Indonesia. Juri sendiri memberikan sorotan mengenai penempatan sponsor "yang tidak mengenal hierarki" di jersey Persib Bandung. Namun begitu, jika dibandingkan dengan situasi yang sama di Liga Indonesia beberapa tahun terakhir, layouting Persib terhitung cukup rapi mengenai sponsor di tahun 2014.

Patch ISL 2014 di lengan kanan jersey Persib

Menggunakan collar rib di ujung lengan & kerah menjadi poin plus jersey ini. Jersey menjadi lebih fit in dan nyaman digunakan. Perpaduan warna biru gelap dan merah memberikan kesan unik di jersey.


Bandung Lautan Api, yang menjadi konsep utama jersey ini, merupakan salah satu peristiwa penting yang terjadi di Bandung dalam rangkaian event perang mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Dikutip dari Wikipedia, pada 23 Maret 1946 sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar rumah mereka & meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung untuk mencegah tentara Sekutu dan NICA Belanda menggunakan kota Bandung sebagai markas strategi militer. Peristiwa ini juga mengilhami terciptanya lagu "Halo, Halo Bandung" yang legendaris.

Semangat dari peristiwa heroik ini diterjemahkan dengan apik melalui motif camo di jersey ketiga Persib Bandung 2014. Warna merah yang ada di collar rib merepresentasikan api & semangat masyarakat Bandung. Sementara julukan klub, "Pangeran Biru", tertulis di neck tape jersey untuk menegaskan identitas khas Persib.

Detail motif camouflage di jersey ketiga Persib Bandung 2014

Bagian samping jersey ketiga Persib bermotif V dengan selang-sering warna merah & biru gelap

Name & number set Persib Bandung musim 2014

Hal menarik lain dari jersey Persib Bandung musim 2014 adalah tipografinya. Kultur lokal Jawa Barat ditampilkan dengan apik melalui unsur senjata kujang di bagian nomor punggung. Sementara tahun lahir Persib (1933) dan satu bintang representasi juara dipasang di ujung bawah nomor. Tipografi yang unik ini juga menjadi poin plus penilaian dalam komentar dewan juri jersey terbaik 2014/2015 Goal.com Indonesia sesuai kutipan di atas.

Logo Quick Dry, teknologi yang digunakan League dalam jersey produksi mereka

Material jersey berbahan 100% polyester dan berteknologi Quick Dry. League menggunakannya untuk produksi jersey Persib Bandung 2014, termasuk jersey third. Teknologi ini mampu menjaga tubuh pemain tetap fresh dan kering. Versi home dari jersey Persib musim 2014 pernah @ceritajersey bahas dua kali: versi authentic di artikel blog dan boxset Victory Jersey di instagram.

Dengan konsep matang serta cerita yang dalam untuk jersey ketiga Persib Bandung 2014, tidak heran jika akhirnya jersey ini menjadi yang terbaik di Indonesia pada tahun tersebut. Kebanggaan lain dari prestasi ini adalah keberhasilan League selaku apparel lokal menempatkan produknya menjadi yang terbaik kedua di dunia. Ditambah prestasi Persib yang meraih gelar juara ISL di akhir musim tentu membuat jersey ini semakin ikonik. Apresiasi penuh untuk League, Persib, dan semua pihak yang ada di belakang kesuksesan jersey ini. Sampai jumpa lagi di artikel #TerbaikTerbaik berikutnya yang membahas jersey terbaik 2015/2016 ya.
Share:

Class Is Permanent - Review Persija Legend 2021 Home Shirt

6 Maret 2021, akun media sosial apparel asak Depok, @genesasports, menggoda para followernya melalui teaser bayangan sesosok pria disertai tagline "Class is Permanent". Mudah ditebak, hal ini terkait dengan Persija yang mana memang menjalin kerjasama dengan Genesa via foundationnya. Setelah jersey untuk Piala Soeratin dan Persija Muda dirilis, produk yang dinanti berikutnya tentu jersey Persija Old Stars. Perilisan jersey legend ini sendiri cukup heboh di lini masa penggiat jersey nasional hingga direpost oleh @hypebeastid, salah satu media sosial mengenai fashion & streetwear. Sejumlah artis tanah air seperti Rian D'masiv & Pandji Pragiwaksono juga tampak mengenakan jersey ini di media sosial masing-masing. Seperti apa jerseynya? Langsung simak artikel di bawah ya.


Tidak banyak yang bisa ceritajersey ulas sendiri tentang jersey ini. Apparel dengan tagline khasnya, #SetiapJerseyPunyaCerita mampu menjelaskan dengan runtut konsep serta tema dari jersey yang dibuat ini. Presentasi yang juga oke tentu sangat menunjang cerita yang ingin mereka sampaikan. Dikutip dari akun resmi apparel, jersey Persija Legend ini terinspirasi dari jersey lawas Persija Jakarta di era 1970an. Di masa itu, cukup lumrah dijumpai jersey dengan lengan panjang dan celana pendek sesuai dengan tren. Oleh karena itulah, diharapkan jersey ini mampu membangkitkan kenangan dari para legenda pada saat bermain seperti di masa lalu. Fyi, jersey yang sama juga menjadi inspirasi Specs saat mendesain jersey Persija Jakarta untuk musim 2019. Bentuk ujung kerah yang unik merupakan tribute ke jersey klub di era 1970an. Kalian bisa simak detailnya di artikel review jersey home Persija 2019.

Promotional images dari @genesasports

Dua legenda Persija, Dede Sulaeman dan Patar Tambunan, menjadi model dalam perilisan jersey Persija Legend ini. Diungkapkan oleh apparel, karena tema yang dipilih adalah klasik, bentuk logo hingga cuttingan jersey ini pun dibuat seperti jersey di masa lalu. Namun begitu, bahan yang digunakan saat ini jauh lebih baik sehingga pemain lebih nyaman memakainya. Jersey ini bisa diperoleh di marketplace Genesa ataupun rekanannya seperti Topscore.

Logo Persija Legend di jersey

Logo Persija di jersey ini dibuat secara khusus dengan tambahan elemen padi untuk melambangkan kejayaan klub. Material logo dicetak di kain dan dijahit di jersey untuk memberikan sentuhan klasik.

Logo Genesa yang disamarkan dengan warna merah

Logo Genesa selaku apparel dicetak dengan warna merah sehingga terlihat samar dalam jersey ini. Upaya "tidak narsis" ini menjadi nilai plus karena kesan retro dari jersey menjadi tetap terjaga. Di masa lalu pun nama atau logo apparel juga tidak ditampilkan di bagian depan, melainkan hanya di sisi dalam kerah.

Kerah legendaris dari jersey Persija era tahun 1970an

Elemen paling menyita perhatian di jersey ini tentu adalah kerahnya. Sama halnya seperti Bukta (apparel Inggris) yang jerseynya digunakan Persija di tahun 1975, kerah putih pada jersey Persija Legend dipadu dengan segitiga di sisi leher depan dengan ukuran yang cukup mencolok. Mungkin justru di sinilah menariknya. Di sisi dalam, Genesa menambahkan grafis memori peringatan kejayaan klub yang berisi tahun-tahun kompetisi dimana Persija menjadi juara. Dikutip dari penjelasan apparel, harapannya hal ini mampu membangkitkan kenangan serta rasa bangga akan prestasi yang berhasil diraih oleh para legenda Persija.

Cuttingan di sisi bahu & lengan jersey Persija Legend 2021

Ujung lengan panjang jersey Persija Legend 2021 memberikan kesan retro maksimal

Bagian dalam jersey Persija Legend 2021

Jersey ini hanya dibuat dalam lengan panjang (LS/long sleeve) untuk mereplikasi jersey Persija di tahun 1970an. Meski dibuat dengan inspirasi masa lalu, bahan yang digunakan apparel di jersey 2021 ini jauh lebih baik yaitu kain drifit smash. Keunggulan produk Genesa seperti teknologi anti UV, anti odor, dan fast drynya membuat jersey ini menjadi lebih nyaman dipakai. 

Hang tag Genesa yang bisa digunakan untuk diskon 10% pemesanan custom jersey

Jersey ini telah digunakan oleh Persija Legend dalam sebuah pertandingan eksibisi menghadapi Genesa Eleven pada April 2021 lalu. Di pertandingan inilah sepertinya para legenda Persija membuktikan ke anak-anak muda dari Genesa Eleven bahwa "age is just a number, class is permanent" 😁. Apparel berharap jersey ini dapat mengangkat kembali nama-nama legenda klub supaya generasi terbaru tidak melupakan jasa-jasa mereka. Dari ceritajersey sendiri berharap kerjasama Genesa bersama Persija Foundation terus berlanjut. Cerita kuat yang mengiringi proses pembuatan hingga perilisan jersey mereka ke publik menjadi nilai plus dari kesuksesan produknya. Masih ada event Liga 3 Zona DKI Jakarta 2021 yang menampilkan duet Persija Foundation dan Genesa, semoga bukan yang terakhir dari kerjasama ini.
Share:
@ceritajersey 2020. Powered by Blogger.

Search The Jersey

Labels