Macan Putih Kembali ke Kasta Tertinggi - Persik Kediri 2020 Home Shirt Part 1

Terhentinya kompetisi Liga Indonesia musim 2020 lalu menyisakan cerita, termasuk pergantian apparel yang dilakukan oleh beberapa klub menjelang dimulainya kembali liga (walaupun akhirnya Liga diputuskan berhenti). Yang cukup menyita perhatian adalah kabar mengenai MBB yang bangkrut (dikutip dari artikel Goal.com berikut) dan dampaknya pada klub-klub yang bekerja sama dengannya. Apparel terkait menghentikan produksinya akibat pandemi virus Covid-19.

Persik Kediri, juara Liga 2 2019 yang promosi ke Liga 1 2020, menjadi salah satu "klien" MBB yang memutuskan beralih apparel pada saat itu. Nah, sebelum kita review jersey teranyar mereka (rilisan Noij), sebaiknya kita throwback dulu ke jersey produksi apparel sebelumnya, MBB, yang sempat digunakan tiga kali dalam Liga 1 2020. Dua dari tiga pertandingan tersebut menggunakan jersey home (ungu).

Persik Kediri telah bekerjasama dengan MBB sejak 2019, saat klub masih berkompetisi di Liga 2 dan akhirnya meraih gelar juara di akhir musim. Selepas promosi, kerjasama ini diperpanjang dan Persik Kediri akhirnya merilis jersey terbarunya pada 13 April 2020. Kombinasi warna dan desain yang fresh menjadi pembeda di jersey mereka untuk Liga 1 2020. Warna ungu khas Persik dikolaborasikan dengan unsur biru muda untuk jersey home, sementara paduan klasik kuning-ungu menjadi warna untuk jersey tandang. Reversal warna jersey home tampak di jersey ketiga, dengan biru menjadi pilihan utama sementara warna ungu tampak di bagian kerah serta ujung lengan.

Untuk seragam kandang, motif loreng kulit macan menjadi watermark jersey, mengingatkan kita pada motif jersey 2019 lalu saat Persik Kediri meraih juara Liga 2. Sponsor tunggal yang sebelumnya lekat dengan Intersport (2018) atau Gopay (2019), berganti menjadi Biznet di musim 2020.

Promotional pics dari media sosial resmi Persik Kediri

Salah satu produk terakhir MBB sebelum rebranding

MBB sendiri sebenarnya bukan pertama kalinya bekerja sama dengan Persik Kediri. Saat Persik menjuarai Piala Gubernur 2015 lalu, MBB telah menjadi penyuplai jersey mereka, dengan kombinasi motif macan serta pentagon dari bentuk logo klub. MBB (Maniak Baju Bola) saat ini merebranding diri dengan nama baru: XTen Indonesa dengan lokasi masih sama di Bogor. Satu klub yang masih bertahan bekerja sama dengan apparel ini adalah Madura United.

Logo Persik Kediri lengkap dengan dua bintang penanda dua kali juara Liga Indonesia

Sama seperti musim sebelumnya, logo klub di jersey ini menggunakan material woven heat press, termasuk dua bintang yang ada di atasnya. Sejujurnya cukup deg-degan juga dengan cara pemasangan seperti ini karena logo jadi rentan lepas. Positifnya, karena bagian dalam tidak dijahit jadinya si pemakai jersey menjadi lebih nyaman saat mengenakannya.

Perhatian potongan rib di bagian kerah ini

Model kerah jersey home musim ini menggunakan V-neck, yang uniknya ada "secuil" rib di bagian belakangnya. Meski tidak seunik jersey musim 2019 lalu, kerah 2020 menarik perhatian karena warna biru cerahnya. Tidak banyak ornamen di bagian kerah, hanya ada neck tape bertuliskan slogan Better Fly dan size label dari MBB.

Ventilasi jersey di kiri-kanan jersey

Di panel samping, kain dengan lubang pori yang cukup besar dipasang untuk menjadi "ventilasi" jersey. Warna biru muda dipilih untuk menyesuaikan dengan tone jersey.

Rib di ujung lengan jersey

Warna serupa juga tampak di ujung lengan dengan rib yang cukup elastis. Kombinasi dua warna ini (ungu - biru muda) baru muncul di musim ini untuk Persik Kediri. Terobosan yang menyegarkan.

Panjalu Djajati, Kediri Menang!

Di bagian belakang, tepat di rib kerah tadi, terdapat slogan dari Persik Kediri: Djajati. Asal kata ini sempat ceritajersey bahas saat review jersey Persik musim 2018, dimana mereka menjuarai Liga 3 Nasional.

Sponsor di bagian belakang jersey

Dibanding musim 2019, penataan logo sponsor di jersey 2020 ini terlihat lebih clean. Selain Biznet di bagian depan sebagai single sponsor, di bagian belakang bawah NNS terdapat logo sponsor Greenland Kediri. Pemasangan logo ini menggunakan material polyflex.

Logo X-fly dari MBB

Jersey ini masih menerapkan teknologi X-fly sehingga membuat jersey lebih ringan dan nyaman dipakai. Yang berbeda hanya bentuk logo dari X-fly ini dan pengaplikasiannya yang dilakukan dengan printing polyflex.

Washing tag jersey di bagian dalam

Seluruh warna ungu di jersey ini berupa sublimasi, tampak dari bagian dalam jerseynya yang berwarna putih. Washing tag untuk petunjuk pencucian jersey disertakan di bagian dalam oleh apparel.

Holographic authentic tab di jersey Persik Kediri 2020

Yang menarik dari jersey ini adalah authentic tabnya yang berupa hologram. Di satu sisi tampak satu logo besar MBB, dan tampak banyak logo-logo kecil apparel jika dilihat dari perspektif lain. Sepertinya makin susah ya untuk meng-KW-kan jersey di Indonesia sekarang dengan inovasi seperti ini.

Jersey ini sempat dijual melalui Persik Store dan MBB Apparel. Meski sempat sulit diperoleh beberapa waktu lalu, jersey ini juga sering beredar di forum-forum lelang & jual beli dengan harga yang cukup terjangkau. Berapa rating @ceritajersey untuk jersey ini? 4 dari 5 sepertinya cukup untuk jersey home 2020 Persik Kediri versi MBB. Potongan rib di leher, kombinasi warna ungu-biru muda yang fresh, serta detil ornamen lain seperti authentic tab yang unik membuat jersey ini menjadi pembeda dibanding rilisan-rilisan sebelumnya.

Nah usai sudah bedah jersey home Persik Kediri 2020 versi MBB. Berikutnya, tunggu bahasan tentang jersey Persik Kediri 2020 versi dari apparel asal Malang, Noij, yaaa. Salam Djajatiii!

Share:
@ceritajersey 2020. Powered by Blogger.

Search The Jersey

Labels