Store Visit Episode 12 - ULTRAS Malang

Selain mengunjungi Arema Official Store, destinasi lain yang bisa jadi tujuan wisata belanja pernak-pernik sepak bola & Arema di Malang adalah distro ULTRAS. Apparel lokal ini telah berdiri sejak November 1998 dan pernah menjadi apparel resmi Arema FC dalam kurun waktu tahun 2012 hingga 2013. Beberapa waktu lalu, @ceritajersey menyempatkan diri untuk mampir ke tokonya di Jl. Trunojoyo dekat Stasiun Malang Kota baru. 


Distro ULTRAS berlokasi di Jl. Trunojoyo no. 33A. Beberapa tahun lalu ULTRAS juga memiliki cabang di Jl. Bendungan Sutami & Jl. Brigjen Slamet Riadi namun sayang keduanya sudah tutup. Bangunan distro ULTRAS ini cukup dikenal dengan warnanya yang full black dan logo khas tapak singanya di sisi atas. Untuk menuju ke sana, kita cukup berjalan kaki dari stasiun Malang ke arah utara selama 5 menit.

Lokasi distro ULTRAS di google maps

Masuk ke dalam distro, di sisi ruangan sebelah kanan terdapat aneka produk kasual dari ULTRAS. Tagline apparel ini, "Build with Pride", terpampang di tembok dengan apik. Suasana tokonya cukup nyaman bagi pengunjung memilih-milih barang. Nuansa sepak bola dihadirkan dengan alas rumput sintesis layaknya lapangan bola.

Tagline Build with Pride terpampang dengan tegas di area dalam distro

Piagam atas kontribusi ULTRAS dalam gelaran event-event dari Aremania

ULTRAS terbilang cukup aktif mensupport kegiatan rekan-rekan Aremania di berbagai wilayah. Di salah satu sisi terdapat berbagai macam sertifikat atau piagam tanda terima kasih dari komunitas Aremania atas dukungan dan partisipasi ULTRAS di event-event yang telah diselenggarakan.

T-shirt ikonik dari ULTRAS Malang

ULTRAS memiliki banyak variasi produk, dari jersey sampai kaos kaki. Kita mulai jalan-jalan dari area t-shirt dulu yaaa. Logo tapak singa ULTRAS menjadi salah satu grafis t-shirt seri original dari apparel ini. Berbagai size disediakan, dari kids, junior, hingga adult dengan rentang harga 100ribu hingga 145ribu rupiah. 

Taped straight t-shirt ULTRAS

Variasi t-shirt lain yang dijual memiliki motif ULTRAS atau tagline "Build with Pride" di sisi bahu hingga lengan dengan model taped straight. Produk ini dibandrol dengan harga sekitar 160ribu hingga 165ribu rupiah.

Silenzo dan beberapa track top model lain dari ULTRAS

Tracktop ULTRAS dengan nama Silenzo ini juga apik dengan padanan warna biru terang-gelap & putihnya. Harga produk ini berkisar 340ribu rupiah.

Hoodie ULTRAS dengan berbagai macam model

Tas & polo caps dari ULTRAS

Rak display untuk tas pinggung serta bucket hat ULTRAS di bagian sudut

Range produk kasual ULTRAS cukup variatif. Dari hoodie, polo caps, beanie hat, bucket hat, tas punggung hingga windbreaker disediakan apparel ini di distronya. Harganya cukup terjangkau dengan desain simple yang elegan. Logo tapak singanya ikonik!

Deretan polo caps berlogo ULTRAS

T-shirt Arema dengan sizing kids

T-shirt Arema untuk dewasa. Grafisnya keren-kerennn

Sebagai apparel asli Malang, tentu saja banyak juga produk beraroma Arema di ULTRAS. T-shirt bergrafis logo atau tipography klub kebanggaan arek-arek Malang ini dibandrol dengan range harga 85ribu hingga 155ribu, tergantung sizenya yang tersedia dari anak-anak hingga dewasa. Material sablon yang digunakan juga apik, beberapa t-shirt menggunakan material flock untuk tulisan "Arema" atau logo singanya. 

Jersey home Arema saat menjalani pre-season 2013 tampak masih dijual di dalam distro

ULTRAS merupakan apparel resmi Arema di sejak pertengahan musim 2011/2012 hingga 2013. Pada saat itu, di tengah gencarnya serbuan apparel asing, Arema yang berlaga di Indonesian Super League justru memilih ULTRAS sebagai partner penyedia perlengkapan klub. Manajemen klub menilai kualitas produk ULTRAS tidak kalah dengan apparel asing dan hal ini juga sejalan dengan konsep klub yang berkeinginan menguatkan konten lokal Malang. Desain jersey dari ULTRAS yang apik terbukti dengan prestasi mereka yang meraih penghargaan sebagai jersey terbaik klub Indonesia di musim 2012-2013 versi Goal.com. Beberapa jersey Arema produksi ULTRAS juga masih bisa kita jumpai di distronya, antara lain jersey pre season mereka saat menjuarai Piala Gubernur Jatim 2013 lalu. 

Reproduksi dari jersey home, away & third Arema musim 2013 dipajang bersama jersey away 2020

ULTRAS merilis repro beberapa jersey lawas Arema di musim 2013, baik home, away, maupun thirdnya dengan harga sekitar 299ribu. Sayang versi spesial edition dengan boxsetnya udah ludes dari kapan tahun 😖.  Sebagai authorized dealer dari Arema Official Store, ULTRAS juga menjual jersey terbaru dari Arema di musim 2020 lalu. Tidak ada perbedaan harga antara keduanya. Jersey musim 2020 masih dijual dengan harga 450ribu rupiah. Harapannya dengan kerjasama ULTRAS & Arema ini dapat membantu untuk mendistribusikan jersey original klub ke Aremania dan masyarakat luas. 

Berbagai syal Arema dari ULTRAS

Salah satu produk yang sayang untuk dilewatkan jika belanja ke ULTRAS adalah syalnya. Syal ini sudah seperti aksesoris wajib bagi para suporter jika datang langsung ke stadion. Bahkan tidak sedikit lho orang yang mendedikasikan koleksinya untuk syal ini. Syal dari ULTRAS ini dibandrol dengan harga sekitar 399ribu hingga 439ribu. Pilihan grafisnya cukup beragam yang mencerminkan dukungan kepada Arema.

Mesin press nameset di ULTRAS

Kalian juga bisa melakukan pemasangan nameset di ULTRAS untuk jersey-jersey lawasnya cukup dengan biaya 70ribu (maksimal 7 huruf). Fyi, di tahun 2017 lalu Arema mengepress NNS di jerseynya di ULTRAS lho.

Deretan jersey home Arema untuk musim 2020

Bagian dalam distro ULTRAS. Yuk main ke sini

Keramahan menjadi poin plus dari ULTRAS dalam melayani pengunjung-pengunjungnya. Di era serba digital seperti saat ini juga mereka tetap laris manis dengan penjualan hingga pelosok Indonesia timur dan internasional. Kualitas produknya tidak perlu diragukan lagi. Prestasi mereka yang bisa menjadi partner bagi Arema dan desain jerseynya yang memperoleh award menjadi dokumentasi nyata dari ULTRAS untuk membuktikan eksistensinya. Semoga di masa yang akan datang ULTRAS Malang tetap awet dan semakin berkembang ya. Jangan lupa berkunjung ke sana jika berkesempatan ke Malang. Atau kalau mau shopping online, cek aja media sosial mereka di @ultrasmalang.

Disclaimer: harga yang disebutkan di artikel ini bisa jadi berubah sewaktu-waktu. Jangan lupa cek juga official store ULTRAS di Instagram @ultrasmalang untuk info lebih detail.

Share:

Baku Abis Jo! Sulut United 2020 Home Shirt - Part 2 (Liga 2)

Pertandingan PSBS Biak vs Sulut United di laga perdana Liga 2 2020 menjadi satu-satunya kesempatan klub asal Manado ini menggunakan jersey utamanya di ajang resmi. Jersey away (marun) dan third (black gold) mereka yang sama bagusnya pun urung dimaksimalkan karena selepas itu kompetisi dihentikan akibat pandemi Covid-19. Memang tak banyak cerita dari kompetisi ini, tapi tidak dengan jersey home Sulut United. Classiconesia kembali berhasil memberikan sentuhan stylish pada jersey ini setelah kesuksesan di jersey pre season. Jersey home Sulut United 2020 layak untuk ditempatkan pada salah satu jersey terbaik tahun 2020.

Jersey karya Benny Sebastian dari Classiconesia ini dirilis pada 12 Maret 2020 dan tersedia untuk dijual hampir 2 bulan setelahnya. Mengambil tema kearifan lokal seperti tarian Kabasaran dan senjata tradisional khas Sulawesi Utara, jersey ini menjadi simbol untuk harapan serta semangat baru klub dalam mengarungi Liga 2 2020. Warna biru muda, warna khas klub, menjadi warna utama dari jersey kandang Sulut United sekaligus untuk menunjukkan keindahan dari laut Bunaken. Padu padannya dengan warna merah di bagian kerah serta biru tua di sisi kiri & kanan jersey sangat cocok sehingga membuatnya semakin menarik. Sulut United bersama Classiconesia merilis jersey ini dalam dua kategori: Pro & Fans Class version. 

Video detail jersey dari media sosial Classiconesia & Sulut United

Promotional images dari media sosial ClassiconesiaSulut United & Sulut United Store

Penjualan jersey ini dilakukan di beberapa kanal. Selain apparel, kita bisa juga mendapatkannya di Sulut United Store atau topscore. Selain untuk dewasa, jersey ini juga tersedia versi anak-anaknya di official club store.

Logo apparel pada jersey

Classiconesia kembali tampil di Liga Indonesia setelah bekerja sama dengan Sulut United di musim 2020. Sebelumnya, pada tahun 2017 lalu apparel asal Bandung ini sempat mendukung perjalanan PSPS Riau di Liga 2. Di 2020 ini logo Classiconesia tampil beda setelah mereka melakukan rebranding di akhir tahun 2019. 
 
Logo klub Sulut United di jersey home

Logo Sulut United di jersey versi Pro ini menggunakan material 3D TPU, material yang sedang naik daun di kalangan apparel & klub Liga Indonesia. Meski sekilas mirip dengan logo-logo klub dari City Football Grup, sesungguhnya Sulut United tidak memiliki kaitan sama sekali dengan mereka. Logo tim ini kaya dengan keindahan alam di Sulawesi Utara seperti Gunung Klabat yang menjadi gunung tertinggi di provinsi serta unsur pantai & laut yang dimiliki Manado.

Jersey home Persikad Depok untuk Liga 2017

Menilik sejarahnya, Sulut United baru berdiri di tahun 2019 setelah sebelumnya bernama Bogor FC. Bogor FC sendiri di tahun 2017 masih bernama Persikad Kota Depok dan bermarkas di Stadion Merpati, Depok. Terakhir berlaga di Liga 2 2017, Persikad Depok telah berdiri sejak 1990. Sempat diperkuat banyak talenta muda seperti Nehemia Solossa & Muhammad Roby, Persikad akhirnya mengalami krisis finansial semenjak Mendagri mengeluarkan Surat Edaran mengenai larangan penggunaan APBN untuk mengelola klub profesional. Klub asal Depok ini sempat konsisten berlaga di Divisi Utama selama musim 2009 hingga 2014. Sempat berpindah ke Purwakarta pada tahun 2015, Persikad akhirnya kembali ke Depok pada musim 2016. Musim 2017 menjadi akhir perjalanan Persikad setelah pada tahun 2018 klub ini dijual ke Bogor dan berganti nama menjadi Bogor FC.

Jersey home Bogor FC untuk Liga 3 2018

Bogor FC, yang jerseynya pernah @ceritajersey bahas pada tahun 2018 lalu, juga tidak bertahan lama. Berkiprah di Liga 3 2018 dan meraih tiket promosi ke Liga 2 2019, klub ini justru mengalami penolakan di daerahnya sendiri meskipun memiliki potensi yang cukup besar setelah diperkuat banyak pemain bintang menjelang musim bergulir. Alhasil, menjelang dimulai Liga 2 2019, klub berjuluk Laskar Kujang ini akhirnya pindah domisili ke Manado dan menjadi Sulut United seperti yang kita kenal saat ini.

Jersey home Sulut United 2019 dan 2020


Menggunakan V-neck pada kerahnya, jersey ini memberikan aksen merah di sisi bawah untuk menekankan makna Victory (kemenangan). Label Classiconesia & size berada di sisi dalam kerah dengan neck tape berwarna biru gelap. Di bagian depan jersey ini terdapat titik-titik seperti tanda air yang jika dilihat dengan perspektif lebih luas menggambarkan penari Tarian Kabasaran. Tarian ini merupakan tari perang tradisional dari suku Minahasa. Watermark di jersey kandang ini untuk menunjukkan kekuatan, semangat, dan daya juang tim Sulut United sebagai prajurit perang yang siap untuk mengalahkan lawan-lawannya.

Elemen pedang Bara Sangihe di sisi belakang jersey

Unsur tradisional & perang lain yang bisa kita jumpai di jersey ini adalah pedang Bara Sangihe. Pedang yang digunakan oleh salah satu pahlawan Sulawesi Utara ini, Hengkeng U Nang, memiliki gagang bercabang dua, begitupun ujungnya. Pedang Bara Sangihe menjadi senjata kebanggan masyarakat Sulawesi Utara dan tentunya juga merupakan salah satu kekayaan dari budaya yang dimiliki bangsa Indonesia. Classiconesia dengan apik menempatkannya di area merah pada sisi belakang jersey dengan teknik cutting polyflex.


Di sisi kiri & kanan jersey terdapat kain drifit berpori-pori lebar yang difungsikan sebagai ventilasi. Warna biru gelap dan dipadu garis merah membuat sisi ini cocok dengan warna terang dari tema utama jersey. Seluruh elemen warna di jersey ini memang diambil dari logo klub Sulut United yang memiliki kombinasi biru muda, gelap, kuning, dan merah. Pola jersey ini meskipun raglan sesungguhnya cukup rumit dan detail di beberapa bagian seperti di bagian samping dan bahu & lengan. 

Unsur gunung & laut pada logo Sulut United kembali tampil secara monokrom di bagian ujung bawah nomor punggung. Ceritajersey memilih nama Rossy Noprihanis karena pemain kelahiran Lombok Barat ini menjadi satu-satunya pencetak gol Sulut United di pertandingan pembuka Liga 2 2020 menghadapi PSBS Biak.

Washing label di sisi dalam jersey

Label Authentic Product dari Classiconesia untuk jersey Sulut United 2020

Jersey ini menggunakan material drilite dengan 100% polyester. Keterangan bahan & washing labelnya bisa disimak di bagian dalam jersey ini. Warna biru di jersey ini bukan sublimasi lho, melainkan warna asli dimana semua bahan jersey tadi melewati proses khusus untuk pemilihan warna. Classiconesia benar-benar melakukan riset & development sendiri untuk pengembangan jersey Sulut United ini sehingga produk yang dihasilkan pun bisa dibilang salah satu yang terbaik di kelasnya.

Paket pembelian jersey Sulut United 2020 versi Pro Class

Classiconesia & Sulut United mengemas dengan apik pembelian jersey ini di dalam map coklat bertuliskan Sulut Utd dengan typography bold yang tegas. Lanyard serta beberapa stiker disertakan dalam paket ini. Overall, @ceritajersey menilai jersey home Sulut United 2020 versi Pro Class ini 5 dari 5. Pola jersey yang fresh, kombinasi warna jersey dan material yang nyaman dipandang & dikenakan, serta cerita yang dapat dijelaskan dengan baik oleh apparel & klubnya membuat seragam kandang Sulut United ini layak disejajarkan dengan deretan karya jersey terbaik di Indonesia tahun 2020. Beruntung lah kalian yang sudah memiliki jersey ini. 😁

Share:

Baku Abis Jo! Sulut United 2020 Home Shirt - Part 1 (Pre Season)

Kolaborasi Classiconesia dengan klub Liga Indonesia merupakan hal yang @ceritajersey nantikan, sama halnya dengan menunggu Ghanior terjun ke kompetisi yang sama tahun 2020. Sayang, jersey kedua apparel ini hanya digunakan sekali secara resmi di ajang Liga 2 2020. Namun begitu, jangan salah... produk mereka termasuk yang terbaik (menurut ceritajersey ya). Setelah Ghanior feat Semen Padang sudah kita bahas beberapa bulan lalu, sekarang giliran kita bahas Classiconesia, yang musim 2020 bekerja sama dengan tim asal Manado, Sulut United.

Sulut United, yang mulai berkompetisi di Liga Indonesia pada tahun 2019, mengumumkan kerjasama apparelnya dengan Classiconesia pada 15 Januari 2020. Produk pertama yang dirilis dari kolaborasi keduanya adalah jersey pre season untuk ujicoba klub sebelum Liga 2 dimulai, yang desainnya cukup simple namun stylish. Warna biru langit khas klub ditampilkan full di jersey ini, dikombinasikan dengan karakter khas Classiconesia di sisi bahu & model kerah yang modis.

Promotional images dari @sulutunited.fc.store

Jersey ini cuma bisa didapat melalui pembelian di official store klub dengan jumlah yang terbatas. Saran @ceritajersey sih dengan lokasi yang cukup jauh (pengiriman dari Manado), sebaiknya pembelian di atas satu item biar mayan hemat ongkir. Ceritajersey sendiri beli jersey pre season ini sekalian dengan jersey Sulut United musim 2019.

Logo & identitas baru Classiconesia

Classiconesia, yang baru melakukan rebranding logo pada akhir tahun 2019 lalu sebelumnya sudah banyak dikenal mensupport tim-tim olahraga di Indonesia, salah satunya PSPS Riau di musim 2017. Apparel asal Bandung ini juga pernah mensponspori perwakilan Indonesia yang berlaga di Homeless World Cup dalam kurun waktu 2017 hingga 2019. Sejak 2013, Classiconesia sudah aktif dalam industri apparel dan spesialisasi brand ini mencakup desain, pengembangan, produksi, hingga penjualan produk-produknya seperti jersey, jaket, perlengkapan serta aksesoris olahraga lainnya ke seluruh dunia. Kalian juga bisa berkunjung ke flagship storenya di Jl. Gudang Selatan no. 22 di kota Bandung. Btw selain logo baru, ciri khas apparel ini yang melekat di jersey pre season Sulut United adalah motif flag "checkerboard petir"nya yang ada di bahu kiri-kanan memanjang ke lengan. Beberapa produk mereka mengaplikasikannya di bagian yang sama.

Logo Sulut United, menggambarkan keindahan obyek alam di Sulawei Utara

Pada awalnya, banyak yang mengira Sulut United memiliki kaitan dengan Manchester City & New York City sebagai sister club mereka yang tergabung dalam City Football Group (CFG). Alih-alih satu grup, ternyata klub ini tidak ada hubungan sama sekali dengan CFG, yang mana bisa dibilang warna khas & logo klub Sulut United mungkin hanya terinspirasi dari mereka. Jika diselami lebih dalam, sebenarnya logo klub sangat mencerminkan identitas Sulut United. Warna birunya menggambarkan wilayah Manado yang terkenal dengan pantai serta taman bawah laut. Gambar gunung di dalamnya diasosiasikan dengan Gunung Klabat, yang menjadi gunung tertinggi di Sulawesi Utara. Nama Klabat (stadion) juga dikenal sebagai markas tim yang sebelumnya bermarkas di Bogor, Jawa Barat ini.

Necktape Classiconesia di dalam kerah jersey

Game On Style On. Tagline dari Classiconesia ini tepat menggambarkan jersey ini: stylish! Berbasiskan kain drifit benzema dengan sublimasi biru muda , ditambah dengan kerah putih bermodel V-neck & motif khas di bahu menjadikan produk ini sangat kasual dan menurut ceritajersey jauh dari kesan kalau ini adalah jersey bola. Secara pribadi, jersey ini termasuk yang paling sering ceritajersey gunakan untuk jalan-jalan. Fittingnya pas. Pola raglannya juga nyaman untuk pergerakan lengan. One of my favorites lah ini.

Dua jersey Sulut United dari Classiconesia: pre season & home 2020

Rilisan Classiconesia untuk Sulut United mencakup jersey pre season dan jersey utama untuk kompetisi Liga 2 2020. Kerjasama mereka terhitung singkat, hanya setahun. Tapi yakinlah, produk mereka sangat berkualitas dan memorable. Untuk jersey pre season Sulut United 2020 ini ceritajersey nilai 4,5 dari 5. Worth it! Ulasan tentang jersey home Sulut United 2020 akan kita bahas di artikel berikutnya ya.

Share:

Bedah Jersey Equinoc Soccer Team 2021

Melanjutkan artikel sebelumnya mengenai keseruan fun football rekan-rekan Equinoc bersama apparel se-Jabodetabek, di tulisan ini @ceritajersey akan mengulas tentang detail jersey yang digunakan dalam pertandingan tersebut. Fyi, ada sekitar 35 apparel yang mengikuti acara ini, berarti kurang lebih ada 35 jersey yang dirilis dengan basis desain jersey dari Fajar Ramadhan. Belum dihitung juga jersey dari temen-temen apparel regional Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur. Nah di sini kita bahas yang @ceritajersey gunakan waktu ikut tanding aja yaa. Thanks @wayankapparel untuk supportnya! 


Jersey tim bola Equinoc 2021 ini dirancang oleh Fajar Ramadhan. Ada yang belum kenal? 😂
Mas Fajar ini merupakan desainer dari jersey timnas Indonesia yang diproduksi oleh Mills. Beliau juga dikenal sebelumnya lewat karyanya bersama Persija & League serta Persela Lamongan di musim 2019. Untuk Equinoc, ada dua jersey yang dirilis: home berwarna biru-hijau & away berwarna merah-putih.

Jersey home Equinoc Soccer Team

Jersey home berwarna hijau-biru dengan strip vertikal ini merupakan hal yang unik jika merujuk "sejarah" Indonesia yang acapkali menggunakan warna merah sebagai jersey homenya. Untuk Equinoc yang melingkupi apparel & peralatan olahraga di seluruh Indonesia, Fajar memilih warna berbeda dengan tetap menonjolkan dua unsur yang tetap lekat dengan negara kita: maritim untuk warna biru dan pertanian untuk warna hijau. Vibes klasik didapat dari garis-garis vertikal di jersey yang didesain dengan sedikit variasi sehingga memunculkan kesan yang dinamis.

Jersey home Equinoc Soccer Team versi Wayank Apparel, dikenakan oleh Gerardo Gusti. Photo by: Equinoc

Logo apparel Wayank di jersey home Equinoc

Untuk informasi, Equinoc memberi kebebasan ke seluruh apparel yang mengikuti event ini untuk melakukan modifikasi di jerseynya, selama tidak mengubah desain dasar yang ditetapkan. Poin-poin yang bisa diubah antara lain: kerah, pola, jahitan, material, hingga penambahan aksesoris. Apparel juga bebas menggunakan mesin sublim serta memilih font type nomor punggung. Yang jelas, apparel wajib memasang masing-masing logonya di jersey ini. 

Logo Equinoc Soccer Team

Logo Equinoc Soccer Team didesain oleh Tony Syaukat dari Bono Studio. Siluet burung garuda dalam perisai ini merepresentasikan Indonesia dengan gabungan tiga unsur lainnya dari kata Equinoc yang merupakan asosiasi, jersey, dan tentu elemen bola sebagai "soccer team". Wayank menggunakan material 3D rubber on velvet untuk logo Equinoc di jerseynya, baik home maupun away.

Rhinoflex, sponsor event Fun Football Equinoc Jabodetabek

Kesamaan dari semua jersey apparel peserta Fun Football adalah logo sponsor yang menempel di bagian depan. Baik home maupun away seluruhnya memasang polyflex logo Rhinoflex yang menjadi sponsor utama event terkait. Hal ini memang menjadi kewajiban antara penyelenggara dengan sponsor, termasuk posisi peletakannya. 

Aksen tulisan Equinoc di bagian bahu jersey oleh Wayank

Wayank menambahkan elemen baru dalam desain dasar dari Fajar, yaitu tulisan Equinoc dengan material polyflex yang dipasang memanjang dari bahu kanan ke kiri. Warna biru yang digunakan serupa dengan warna bagian bahu sehingga sedikit menyamarkan tulisan ini. 

Tab authentic product dari Wayank

Tak lupa tentu tab authentic khas Wayank dipasang di pojok kiri bawah jersey. Fashion statement "This is Not Football Jersey" masih ditekankan oleh apparel di produk-produknya.

Eiiiits, ceritajersey ikutan main lho di sini

Wayank menggunakan font type klasik untuk jersey Equinoc Soccer Team. Hal ini mirip dengan beberapa produk "retro" rilisan apparel, termasuk saat merilis jersey fantasy timnas Indonesi era xxx bersama Komunitas Kolektor Jersey Timnas Indonesia.1991/1992.

Jersey away Equinoc Soccer Team

Warna merah putih khas bendera Indonesia diimplementasikan di jersey away oleh Fajar Ramadhan. Motif diagonal menjadi sesuatu yang fresh di jersey. Eksekusi dari rekan-rekan apparel Equinoc pun cukup apik di masing-masing jerseynya, termasuk Wayank.

Perayaan gol dari Gerardo Gusti dalam balutan seragam away Equinoc Soccer Team. Photo by: Equinoc

Detail material yang digunakan Wayank untuk sponsor di jersey away

Salah satu hal unik dari Wayank di jersey away ini adalah implementasi material velvet untuk bagian sponsor. Polyflex dari Rhinoflex dipasangkan di atas velvet sehingga kita mendapatkan kesan klasik layaknya jersey-jersey era lawas.

Tulisan "Equinoc" di bagian bahu untuk jersey away

Sama seperti jersey home, tulisan Equinoc juga dipasang di sisi bahu kanan & kiri jersey dengan material polyflex, kali ini berwarna putih menyesuaikan kain. Ciri khas Wayank dengan tiga logo lingkarannya tampak diletakkan di bawahnya.

Detail nomor punggung dari Wayank di jersey Equinoc Soccer Team

Material velvet flock premium digunakan untuk semua NNS di jersey Equinoc buatan Wayank. Hal ini selaras dengan konsep klasik yang diusung apparel untuk hasil akhir jersey.

Aksi Bramantyo menggocek bola dalam Fun Football Equinoc

Jersey ini mampu melambangkan keseragaman dan persatuan apparel dari seluruh Indonesia. Basis desain jersey dari Fajar Ramadhan dapat diolah sedemikan rupa hingga menghasilkan bermacam produk akhir yang ciamik. Sekilas bedah detail dari jersey Equinoc Soccer Team versi Wayank ya. Ada lebih dari 30an modifikasi jersey lagi yang dilakukan oleh rekan-rekan apparel yang tergabung dalam Equinoc di seluruh Indonesia. Seluruhnya mantabbb & menarik serta menonjolkan kekhasan masing-masing. Temen-teman bisa cek jersey & produk dari apparel-apparel ini di media sosial untuk portofolionya ya. Yang jelas, jaya selalu apparel Indonesia! Maju terus untuk kebaikan brand lokal & industri olahraga di dalam negeri.

Share:
@ceritajersey 2020. Powered by Blogger.

Search The Jersey

Labels