Jersey ini dikenakan dalam pertandingan away di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012, salah satunya saat berhadapan dengan PSIM pada 16 Maret 2012 (photo by: antaranews). Musim ini cukup dikenang karena adanya musibah yang menimpa salah satu penyerang Persis Solo, Diego Mendieta, menjelang akhir tahun 2012.
Jersey away Persis Solo musim 2011/2012 bisa diperoleh di @xtremeradiance yang merupakan partner resmi dari Persis Solo. Jersey ini dibandrol dengan harga cukup murah, sekitar 150ribu dan dapat diorder secara online ataupun datang langsung ke outletnya di Solo.
Logo klub berupa patch bordir dijahit di bagian dada kiri. Jika diperhatikan, warna bola di dalam logo masih hitam, berbeda dengan logo Persis saat ini. Btw walaupun Persis adalah klub era perserikatan, Persis tidak menggunakan lambang pemda sebagai logo klubnya. Gambar lilin yang berdiri tegak memiliki arti bahwa Persis akan selalu menerangi dengan semangat yang menyala. Bingkai berupa bangunan segi empat panjang dan lengkung ke bawah memiliki arti kesatuan. Sementara unsur 15 bintang yang melingkari lilin mempunyai arti bahwa Persis Solo terbentuk dari 15 klub internal di kota Solo.
Di bagian belakang jersey, tepatnya di bawah kerah terdapat sablon nama klub "Persis Solo".
Size tag di jersey yang masih sangat sederhana terletak di dalam kerah. Kerah sendiri menggunakan dua warna: putih dan merah, serta berbahan mesh.
Tag apparel, @bolamaniasolo (Bola Mania), berada di bagian kiri bawah jersey. Tidak hanya jersey bola, Bolamania juga menyediakan bermacam-macam kaos olah raga sejak berdiri tahun 1996 seperti kaos bulu tangkis, futsal, basket dan lainnya. Selain Persis, Bolamania pernah menjadi sponsor untuk Persiba Bantul dan PSIM Jogja. Desainnya yang menurut @ceritajersey cukup ikonik adalah desain jersey home PSIM musim 2012, yang mana ada motif batik di bahu hingga kedua lengannya.
0 comments:
Post a Comment