Ela Mikeh! - Kalteng Putra 2020 Home Shirt

Kalteng Putra harus rela berkompetisi di strata kedua liga Indonesia pada musim 2020 setelah menempati posisi juru kunci di Liga 1 semusim sebelumnya. Tim yang bermarkas di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya ini terhitung hanya semusim bertahan di kasta tertinggi setelah berhasil promosi di akhir musim 2018. Di awal musim 2020 ini pun, mereka harus menelan kekalahan 2-3 saat away ke Balikpapan. Dengan Liga 2 2020 diputuskan berhenti dan mulai dari awal kembali dengan titel Liga 2 2021, harapan baru timbul untuk tim asal Kalimantan Tengah ini untuk segera kembali ke Liga 1.

23 Maret 2020, Kalteng Putra melalui apparelnya, ADHOC, merilis jersey yang akan mereka gunakan di kompetisi musim 2020. Memang baru jersey hitam (away) saja yang terpakai dalam pertandingan resmi sepanjang tahun lalu (vs Persiba Balikpapan di pertandingan pertama). Jersey merah yang menjadi identitas tim berjuluk Laskar Isen Mulang ini belum sempat terpakai keburu kompetisi dihentikan karena pandemi Covid-19. Nah, karena jersey Kalteng Putra belum pernah ceritajersey bahas sama sekali, yuk deh kita mulai dengan review jersey homenya untuk musim 2020 lalu.


Kalteng Putra masih menggunakan merah sebagai warna utama jersey mereka di kompetisi 2020. Warna ini juga disebut sebagai "Bahandang" dalam bahasa Dayak, yang artinya adalah pemberani. Selain itu, sama seperti musim sebelumnya, garis-garis vertikal masih menghiasi bagian depan jersey dipadukan dengan motif khas suku Dayak. List warna kuning kembali muncul di jersey home 2020 setelah musim lalu Kalteng Putra mengkombinasikan warna merah dengan hijau. 

Media promosi jersey Kalteng Putra oleh @kaltengputrastore, @adhocmegastore, dan @appareladhoc

Btw jersey ini bisa kalian dapatkan di ADHOC Megastore atau Kalteng Putra Store ya. Ada dua versi yang dirilis: player issue & supporter version. Pemasangan namesetnya juga bisa dilakukan di sini, biayanya cukup murah: cuma 30ribu. Kita akan bahas versi player issuenya ya untuk artikel ceritajersey kali ini.

Logo yang terpasang di jersey adalah logo lama ADHOC Apparel

ADHOC Apparel mengumumkan Kalteng Putra sebagai tim kedua yang mereka sponsori di musim 2020 lalu. Daaaaan... dibanding dengan jersey klub lain yang mereka support, ada satu hal yang mencolok di jersey Kalteng Putra ini. Apa itu? Logo apparelnya. Alih-alih menggunakan ikon kepala banteng mereka yang lebih modern, ADHOC justru memasang logo lawas mereka di sisi kanan depan jersey. Chicago Bulls & Michael Jordan merupakan dua hal yang dicintai oleh pemilik ADHOC, jadi cukup beralasan ketika logo ADHOC terinspirasi dari kepala banteng khas klub basket NBA tersebut. Logo kepala banteng ini juga sepertinya cocok dengan Kalteng Putra yang identik dengan warna merah ya? 

Logo terkini Kalteng Putra mulai digunakan sejak musim 2013

Saat awal berdiri pada tahun 1970, klub ini masih menggunakan nama Persepar Palangkaraya dalam mengikuti kompetisi Perserikatan dan membawahi 48 klub internal. Persepar resmi menjadi anggota PSSI pada tahun 2001, pada saat mereka mengikuti kompetisi Divisi 2 Nasional dan berubah nama menjadi Persepar Kalteng Putra. Hal itu juga diikuti dengan perubahan logo klub, menjadi seperti yang saat ini kita lihat namun masih dengan awalan "Persepar". Nama Persepar Kalteng Putra semakin dikenal saat diketuai Walikota Palangkaraya, Tuah Pahoe, dan berkompetisi di Divisi 1 tahun 2006. Nama stadion mereka saat ini berasal dari nama beliau. Nama "Kalteng Putra FC" resmi digunakan mulai musim 2013 lalu, setelah semusim sebelumnya berhasil menjuarai Divisi Utama PT. LPIS. Satwa endemik Kalimantan, burung Enggang, menjadi elemen utama logo Kalteng Putra FC. Dikutip dari Borneo24, masyarakat Dayak meletakkan posisi burung Enggang layaknya menghormati sang Pencipta. Hampir keseluruhan bagian tubuh Rangkong selalu disimbolkan untuk benda yang digunakan dalam keseharian masyarakat Dayak. Misalnya rumah adat, baju adat, bahkan tattoo yang melambangkan burung ini.

Sponsor utama Kalteng Putra FC di bagian depan jersey

Dua logo sponsor masih konsisten terpasang di bagian depan jersey: Halo Dayak & Bank Kalteng. Jika diamati, banyak klub-klub di Liga Indonesia yang menggaet bank daerah masing-masing untuk mensupport dana tim selama kompetisi.

Model kerah jersey home Kalteng Putra FC 2020

Kerah jersey ini bermodel V-neck, dengan neck tape bertuliskan slogan ADHOC Apparel: Come from Behind. Informasi size label dan official jersey terletak di bagian dalamnya.

List kuning di bahu kanan & kiri jersey

List kuning yang ada di sisi bahu kanan dan kiri ini berupa sublimasi printing, menjadi batas dari garis vertikal di bagian depan dengan panel bagian belakang. Warna merah & kuning di jersey ini juga sesuai dengan pallete warna dari logo klub.

Free patch Liga 2 untuk pembelian jersey

Pembelian jersey Kalteng Putra FC di ADHOC juga sudah disertai dengan free patch Liga 2 yang terpasang di lengan kanan.

Motif Dayak di bagian depan jersey home

Motif suku Dayak tampak samar-samar terlihat di bagian depan jersey, gelap terangnya menyesuaikan dengan garis-garis vertikal yang ada. Sejak musim 2017, nuansa Dayak sangat terasa di jersey, mulai dari motif benang bintik, mandau, hingga siluet kepala burung rangkong.

Slogan klub, Ela Mikeh, pada bagian belakang jersey

Ela Mikeh adalah bahasa Dayak yang memiliki arti "Jangan Takut". Frasa ini menjadi slogan Kalteng Putra FC untuk memicu semangat tim di tiap pertandingan. Di jersey musim 2020, kata-kata pelecut ini berada di panel belakang, di atas NNS pemain.

Bagian dalam jersey home Kalteng Putra FC 2020 edisi player issue

Seluruh warna pada jersey ini merupakan hasil sublimasi printing. Kain drifit yang digunakan bertipe mtiis dengan pori-porinya yang berbentuk zigzag. Kain jenis ini umum digunakan sebagai pakaian olahraga karena bahannya yang ringan dan menyerap keringat.

Black tab jersey home Kalteng Putra FC

Authentic tab sebagai bukti keaslian jersey berada di pojok kiri bawah jersey Kalteng Putra FC 2020. ADHOC menggunakan woven dengan teknik heatpress untuk pemasangan tab ini.

Hang tag jersey terpasang di bagian dalam kerah

Berapa rating jersey home Kalteng Putra 2020 ini? Dengan harga yang ditawarkan dan material jersey yang dijual, ceritajersey memberi nilai 4 dari 5. Jersey ini termasuk yang paling murah dari beberapa produk klub yang dijual oleh ADHOC. Namun begitu beberapa komponennya masih menggunakan material polyflex dan woven, walaupun seluruh warna jersey adalah sublimasi. Pertimbangkan juga keunikan jersey ini, terutama logonya yang (jujur) memikat ceritajersey saat pertama kali melihat produk ini rilis. Ternyata kaya akan cerita bro. Belum lagi fakta bahwa jersey ini juga belum sempat terpakai di gelaran Liga 2 2020 lalu. Info tambahan lain, versi SVnya dijual hanya sekitar 135ribuan. Jadi makin tidak ada alasan bagi kolektor untuk beli jersey KW yaaaa.
Share:

Store Visit Episode 9 - ADHOC Megastore

Awal November 2020 lalu, @ceritajersey menyempatkan diri mengunjungi ADHOC Megastore, yang baru saja dibuka sebulan sebelumnya (4 Oktober). Store dari apparel ADHOC ini terletak di Ruko Prima Orchard Blok A5, Jl. Harapan Baru Regency, Bekasi. Peresmian tokonya berlangsung sangat meriah dan dihadiri juga oleh para wartawan serta rekan-rekan reviewer jersey pada saat itu. Bagaimana penampakan megastorenya sih? Yuk lah kita main ke dalamnya...

ADHOC mengawali kiprahnya di industri apparel dengan menjadi rekanan konveksi bagi beberapa apparel di Indonesia. Cukup banyak apparel yang memproduksi jerseynya di ADHOC ini, sampai pada tahun 2019 lalu akhirnya ADHOC merilis brandnya sendiri dan melakukan kerja sama pertamanya dengan salah satu klub profesional di Indonesia: PSMS Medan. Itu pula yang mendasari timbulnya slogan "Come from Behind" milik apparel. Bentuk keseriusan ADHOC di industri ini bisa dilihat dari diluncurkannya flagship store resmi mereka di Bekasi: ADHOC Megastore. Lokasi store ini bersebelahan juga dengan lokasi workshop mereka untuk memproduksi jersey.

Lokasi ADHOC Megastore di Google Maps

Tampilan dalam ADHOC Megastore

Nuansa sepak bola terasa di interior ADHOC Megastore begitu kita masuk ke dalam. Langit-langit store bermotifkan lapangan bola menyambut para pengunjung dan sederet display jersey dan produk-produk apparel.

Boxset jersey Persiraja Banda Aceh, salah satu klub yang disupport ADHOC

Selain PSMS Medan, ADHOC juga menjalin kerjasama dengan Persiraja Kutaraja, klub Liga 1 Indonesia dari Banda Aceh. Selain dijual via Persiraja Store. Produk-produk mereka juga bisa didapatkan langsung di ADHOC Megastore ini. Range harganya cukup terjangkau. Versi player issue yang dikemas dengan box di atas dibandrol seharga 350ribu.

Display product jersey-jersey klub yang bekerja sama dengan ADHOC

Display produk dari ADHOC sendiri cukup rapi dan lengkap. Pengunjung bisa bebas memilih jersey mana yang akan dibeli dari berbagai varian yang ada. Persiraja, PSMS Medan, hingga Kalteng Putra ditampilkan lengkap mulai home, away, hingga third, bahkan jersey goal keeper. Ukuran yang tersedia dari S hingga XXL, plus mereka juga menjual size untuk anak-anak.

Jersey supporter version ADHOC termasuk merchandise paling terjangkau di Liga 1 & 2 Indonesia

Selain player issue, ADHOC juga merilis jerseynya untuk versi suporter. Persiraja 2020 home & away supporter versionnya dibandrol seharga 150ribu, sementara PSMS Medan di harga 100ribu. Cukup murah untuk jersey original klub yang berstatus Liga 1 dan 2. 

Boxset klub pertama yang bekerja sama dengan ADHOC, PSMS Medan

PSMS Medan, yang menjadi klub perdana dengan lambang ADHOC di jerseynya, menjadi salah satu hot product dari apparel. Ini pertama kalinya juga untuk klub mendapatkan perilisan jersey dalam bentuk boxset. Berbeda dengan Persiraja, versi player issue dari jersey PSMS Medan ini dijual dengan harga 285ribu, belum termasuk nameset. Jika melihat akun medsos PSMS Store yang sudah lama vakum, sepertinya satu-satunya tempat kita bisa mendapatkan jersey PSMS Medan 2020 hanya di ADHOC.
Tracktop PSMS Medan musim 2020

Sebagai apparel, sudah tentu ADHOC tidak hanya menjual jersey. Di Megastore ini juga bisa dijumpai produk lainnya seperti official tracktop PSMS Medan. Tracktop ini dibandrol sebesar 350ribu dan bisa dilengkapi dengan inisial kita cukup dengan menambah biaya 10ribu.

Deretan produk tumbler dari ADHOC untuk klub yang disupport

ADHOC juga menyediakan lini produk tumbler collection, yang dijual dengan kisaran harga 65 hingga 75ribu rupiah. Jarang-jarang lho ada satu toko yang menyediakan berbagai bentuk merchandise untuk lebih dari satu klub. Kesempatan bagus untuk ADHOC yang memegang kerjasama apparel dengan banyak klub untuk mendistribusikan penjualan merchandisenya di Megastore ini.

Name & numberset PSMS Medan dari apparel ADHOC

Di ADHOC Megastore ini kita juga bisa pasang name & numberset untuk jersey klub yang telah kita beli. Biayanya cukup murah: 30ribu rupiah.

Jersey Lalenok United, juara COPA FFTL 2020, juga dijual di ADHOC Megastore

Terobosan apalagi yang telah dibuat ADHOC sejak resmi launching sebagai brand apparel? Selain kerjasama dengan klub lokal & membuka Megastore sendiri, ternyata mereka juga telah meluaskan jangkauannya hingga ke level internasional. Juara Copa FFTL (Timor Leste) 2020, Lalenok United, tercatat menjadi salah satu tim yang disponsori oleh ADHOC. Jersey mereka pun dijual di Megastore ini, dibandrol dengan harga 245ribu. Cukup murah untuk tim di luar Indonesia, apalagi berstatus juara di kompetisi domestiknya. Terkini, ADHOC juga sudah menjalin kerjasama dengan salah satu klub Singapore Premier League, Tanjong Pagar United, untuk musim kompetisi 2021. 

Shoes bag produksi dari ADHOC Apparel

Selain jersey & tracktop, produk lain yang diproduksi & dijual ADHOC adalah shoes bag. Tas untuk sepatu ini dijual dengan harga 75ribu dan tersedia dalam dua warna: biru dan hijau. Logo khas apparel yang berbentuk kepala banteng ini tampak mencolok di desainnya.

Duffle bag medium ADHOC

Memang layak ADHOC disebut sebagai apparel karena mereka tidak hanya memproduksi jersey. Selain produk-produk di atas tadi, masih ada lagi duffle bag, string bag, travel bag, short & long sweat pants, dan lain-lain. Apakah mungkin mereka nantinya akan masuk ke industri sepatu? Tidak ada yang tidak mungkin melihat potensi dari apparel ini.
 
Jersey away klub peserta Liga 2 2020, Kalteng Putra

@ceritajersey sendiri membeli jersey Kalteng Putra untuk musim 2020 ini di ADHOC Megastore. Satu hal yang unik dari jersey ini adalah tampilan logo apparel yang berbeda dari jersey untuk klub lain yang bekerja sama dengan ADHOC. Apa kisah di baliknya? Nantikan saja artikel berikutnya dari @ceritajersey.

"Wall of Fame" ADHOC Apparel

Spot ikonik dari ADHOC Megastore adalah satu wall khusus yang menampilkan logo-logo klub yang bekerja sama dengan ADHOC. Selain klub yang disebutkan di atas, ternyata ADHOC juga sudah menjalin kerjasama dengan klub Liga 2 PSKC Cimahi dan beberapa klub Liga 3 seperti Pekanbaru United & PSP Padang. Bahkan, untuk musim 2021 ADHOC juga sudah memastikan kerjasamanya dengan klub Liga 1: Persela Lamongan. Untuk apparel yang baru dua tahun launch brandnya, perkembangan ADHOC cukup pesat. Dengan semangat tinggi & resource yang dimiliki, muncul optimisme dari ADHOC untuk menjadi apparel timnas suatu saat nanti. Yuk deh mari kita dukung apparel lokal Indonesia untuk berjaya di tanah air sendiri. 

Disclaimer: harga yang disebutkan di artikel ini bisa jadi berubah sewaktu-waktu. Jangan lupa cek juga official account ADHOC di Instagram @adhocmegastore atau @appareladhoc untuk info lebih detail.

Share:
@ceritajersey 2020. Powered by Blogger.

Search The Jersey

Labels