Jersey Jawara Liga 1 2018 - Persija Jakarta 2018 Home Jersey

Persija Jakarta merupakan juara Liga 1 Indonesia untuk musim kompetisi 2018. Klub berjuluk Macan Kemayoran ini meraih juara setelah menjalani satu musim penuh kompetisi (34 pertandingan). Setelah melewati berbagai drama, Persija memastikan gelar juara di pekan terakhir ketika berhadapan dengan Mitra Kukar. Semangat juara ini sejalan dengan filosofi yang diusung pada jersey musim 2018. Seperti apa detailnya? Mari kita simak ceritanya.

Ismed Sofyan memimpin rekan-rekannya memasuki lapangan dalam lanjutan pertandingan Liga 1 2018 menghadapi Arema FC (31/03/2018). Dikutip dari Wikipedia, Bang Haji, panggilan Ismed Sofyan, telah memperkuat Persija sejak tahun 2002 dan bermain dalam 392 pertandingan dan mencetak 19 gol. Mengawali karir dari Diklat Ragunan semasa di tim junior, tahun 1997 Ismed menapaki kiprah di pentas Liga Indonesia dengan memperkuat PSBL Langsa. Sebelum ke Persija, Ismed juga sempat memperkuat Persijara Banda Aceh dan Persijatim. Pemain kelahiran 28 Agustus 1979 ini juga telah memperkuat Timnas Indonesia dalam 53 pertandingan dengan kontribusi 3 gol. Photo by: persija.id @persijajkt

Persija didirikan pada 28 November 1928 dengan nama Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ). Setelah terakhir menjuarai Liga Indonesia pada tahun 2001, Persija berhasil mengakhiri puasa gelarnya di akhir musim 2018 dengan merengkuh juara Liga 1. Prestasi ini merupakan gelar ke-11 untuk Persija di pentas liga domestik sejak era perserikatan. Di Liga 1 2018 lalu, Persija bersaing ketat dengan PSM Makassar, dan akhirnya menjuarai Liga dengan keunggulan 1 poin setelah menang 2-1 atas Mitra Kukar di pertandingan terakhir liga. Dua gol kemenangan Persija dicetak oleh Marko Simic. Photo by: sepakbola.com

@ismedsofyan14 telah memperkuat Persija selama 17 tahun. Namun begitu, sang kapten masih terhitung cukup prima saat bermain di usianya yang sudah menginjak 39 tahun. Bang Haji adalah salah satu contoh profesional sejati di dunia sepak bola. Hal ini tentu bisa menjadi teladan bagi para pemain muda untuk tetap bisa bertahan bermain di level tertinggi. Setelah merengkuh titel juara Liga 1 2018, Ismed Sofyan masih melanjutkan karirnya bersama Persija Jakarta di 2019. Photo by: @bolasportcom 

Untuk pertama kalinya, di musim 2018 lalu Persija bekerja sama dengan apparel @specs_indonesia setelah sejak 2011 hingga 2017 disupport oleh League. Persija merupakan satu dari klub yang disponsori oleh Specs di Liga 1 2018, dua lainnya adalah Arema dan Persipura. Jersey Persija untuk musim 2018 sendiri diluncurkan pada 2 Februari 2018 lalu. Dibandrol dengan harga 350ribu, jersey Persija dapat diperoleh di outlet-outlet Fisik Footbal, Persija Jakarta Store, dan The Jakmania Store.

Jersey home @persijajkt di musim 2018 berwarna merah, atau @specs_indonesia menyebutnya dengan Paprika Red. Setelah selama beberapa tahun terakhir cukup identik dengan warna oranye, Persija akhirnya kembali ke warna kebesarannya yang penuh sejarah. Sejak masih bernama Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ), warna utama kostum tanding mereka adalah merah. Dikutip dari artikel di Panditfootball, warna merah dan putih dari VIJ merupakan lambang semangat perlawanan dari tindak tanduk kolonialisme Belanda di kala itu. Perubahan ke warna oranye dilakukan pada masa kepimpinan Bang Yos sebagai Gubernur DKI Jakarta. Alasan perubahan warna jersey dari merah ke oranye dilakukan karena terinspirasi dengan warna jersey utama timnas Belanda, yang mana saat itu dikagumi karena total footballnya. Selain itu, ada harapan supaya Persija bisa bermain layaknya timnas Belanda. Pada 1997, Persija resmi mengenakan jersey utama berwarna oranye. 4 tahun kemudian, di 2001, dengan jersey oranye Persija akhirnya berhasil menjuarai Liga Indonesia. Kembali ke jersey home 2018, warna merah di sini memiliki arti semangat visioner. Diharapkan jersey ini bisa menginspirasi kemenangan sekaligus membangkitkan mimpi Persija menjadi kebanggaan. Desainnya yang cukup clean, tidak banyak motif, juga ingin menegaskan bahwa biar prestasi Persija yang berbicara dan membuktikan diri.

Di jersey ini, hampir seluruh elemen berupa sablon rubber, kecuali logo klub yang berupa printing polyflex. Persija memiliki beberapa logo klub sejak saat masih bernama VIJ (Voetbalbond Indonesische Jacatra). Setelah berganti nama menjadi Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta (Persija) pada tahun 1951, perubahan nama tersebut diikuti dengan pergantian lambang klub. Dikutip dari haurgeulis.com, Sudiro yang pada masa itu menjabat sebagai walikota memberikan hak istimewa kepada Persija untuk mengenakan lambang Kotapraja sebagai lambang kebesaranya dengan tulisan PERSIJA yang ditempatkan di atas lambang Kotapraja tersebut. Saat itu belum Monas yang menjadi lambang Kotapraja, melainkan gambar Tugu Kemerdekaan. Barulah setelah Kotapraja Jakarta berubah nama menjadi DKI Jakarta, Persija mengganti lambangnya dari Tugu Kemerdekaan menjadi Tugu Monas. Tanda bintang di atas logo Persija bukan menunjukkan bahwa Persija telah menjuarai Liga Indonesia sebanyak 1 kali (2001), melainkan bintang tersebut didapatkan sebagai tanda bahwa Persija sudah menjuarai Liga di Indonesia sebanyak 10 kali. Juara 9 kali diraih pada saat kompetisi masih bernama Perserikatan, yaitu pada tahun 1931, 1933, 1934, 1938, 1964, 1973, 1975 (juara bersama dengan PSMS Medan), 1977, dan 1979. Titel kesepuluh diraih pada tahun 2001 di kompetisi Liga Indonesia.

Pembelian jersey Persija tidak disertai dengan patch liga 1, jadi kita pasang sendiri patch yang dibutuhkan. Patch ini sendiri banyak dijual secara online, dengan harga berkisar di 50ribuan.

Kerah jersey memiliki model round, dengan aksen putih mengelilinginya. Di dalamnya, terdapat informasi size label berupa rubber printing. Jersey yang dilepas Specs tidak dibedakan untuk pemain atau supporter, dengan keduanya berupa jersey slim fit. Black line beridentitaskan Specs nampak di atas size label jersey. Jersey ini mengusung teknologi xdry, yang mana menjaga si pemakai tetap kering dan "dingin" untuk menambah performanya.

Ada beberapa sponsor di jersey Persija musim 2018: Akulaku, Kuku Bima, Rasuna Epicentrum, dan Gojek. Seluruhnya berupa sablon rubber yang cukup bagus kualitasnya. Atas hal ini sepertinya ada beberapa jersey yang sponsornya berupa polyflex, walaupun statusnya sama-sama original dan dikeluarkan oleh Specs. Di jersey ini juga tampak elemen sublimasi berupa garis lurus yang membelah dada dari samping. Garis-garis yang bergerak dinamis ini menandakan pergerakan menuju perubahan, atau dengan kata lain transformasi dari Persija Jakarta ke arah yang lebih baik.

Nameset Persija Jakarta untuk musim 2018 sepertinya modifikasi dari font type MLS 2008. Yang cukup membedakan adalah font untuk nomor 1 yang lebih lurus dan tegas. Di 2018, banyak pemain Persija sendiri yang menggunakan dua kata untuk penamaan di nomor punggungnya, contoh: Ismed Sofyan, Rohit Chand, Sandi Sute, dkk. Cukup unik dibandingkan sistem penamaan di klub lain. 

Yang pernah nonton vlog bang Spidey @lokalejersey pasti tau nih gimana cara pasang nameset Persija. Setelah nameset dipasang, ditempelin lagi "stiker" kecil berlogo Persija di dalam nomor punggungnya. Kalau diraba akan terasa bahwa elemen logo ini diproses terpisah saat pemasangan NNS.

Di bagian belakang, ada dua sponsor yang terpasang: Tolak Angin di atas NNS dan Bank DKI di bawah NNS. Keduanya berbahan sablon rubber printing.

Di ujung lengan, terdapat 3 garis: hitam, oranye, dan merah yang berupa kain rib mengelilingi setengah arm hole. Cukup unik, mengingat aksen garis tiga warna ini juga ada di jersey 2017 yang disupport oleh League. Saat itu, ketiga warna tersebut merepresentasikan warna jersey Persija di musim 2017, yang mana merah adalah Persija, oranye mewakili the Jakmania, dan hitam adalah jembatan atas keduanya sekaligus simbol elegan.

Jersey Persija dari Specs ini terbuat dari 100% polyester dan memiliki pola yang melengkung di bagian bawah jerseynya

Untuk orisinalitas produk, Specs memasang barcode khusus dari printing polyflex yang dapat discan oleh pembeli untuk memastikannya. 

Secara umum, jersey ini tentu layak untuk dikoleksi, karena selain faktor teknologi jersey & desain, nilai sejarah bahwa Persija juara Liga 1 2018 dengan menggunakan jersey ini adalah sebuah nilai plus. Harga 350ribu untuk jersey ini (belum patch & nameset) cukup affordable dan worth it.          
Share:

1 comment:

  1. Thank you for sharing this blog, Keep posting more and more like this useful T-Shirt Manufacturer In Chennai offer a diverse range of styles and designs, catering to various fashion preferences. With quality craftsmanship and attention to detail, they contribute to the city's reputation for stylish apparel. These manufacturers provide residents with comfortable and trendy clothing options, reflecting Chennai's vibrant fashion culture.
    Visit: t shirt printing Anna nagar
    t shirt printing in vellore

    ReplyDelete

@ceritajersey 2020. Powered by Blogger.

Search The Jersey

Jersey Archive

Labels