23 Maret 2020, Kalteng Putra melalui apparelnya, ADHOC, merilis jersey yang akan mereka gunakan di kompetisi musim 2020. Memang baru jersey hitam (away) saja yang terpakai dalam pertandingan resmi sepanjang tahun lalu (vs Persiba Balikpapan di pertandingan pertama). Jersey merah yang menjadi identitas tim berjuluk Laskar Isen Mulang ini belum sempat terpakai keburu kompetisi dihentikan karena pandemi Covid-19. Nah, karena jersey Kalteng Putra belum pernah ceritajersey bahas sama sekali, yuk deh kita mulai dengan review jersey homenya untuk musim 2020 lalu.
Kalteng Putra masih menggunakan merah sebagai warna utama jersey mereka di kompetisi 2020. Warna ini juga disebut sebagai "Bahandang" dalam bahasa Dayak, yang artinya adalah pemberani. Selain itu, sama seperti musim sebelumnya, garis-garis vertikal masih menghiasi bagian depan jersey dipadukan dengan motif khas suku Dayak. List warna kuning kembali muncul di jersey home 2020 setelah musim lalu Kalteng Putra mengkombinasikan warna merah dengan hijau.
![]() |
Media promosi jersey Kalteng Putra oleh @kaltengputrastore, @adhocmegastore, dan @appareladhoc |
ADHOC Apparel mengumumkan Kalteng Putra sebagai tim kedua yang mereka sponsori di musim 2020 lalu. Daaaaan... dibanding dengan jersey klub lain yang mereka support, ada satu hal yang mencolok di jersey Kalteng Putra ini. Apa itu? Logo apparelnya. Alih-alih menggunakan ikon kepala banteng mereka yang lebih modern, ADHOC justru memasang logo lawas mereka di sisi kanan depan jersey. Chicago Bulls & Michael Jordan merupakan dua hal yang dicintai oleh pemilik ADHOC, jadi cukup beralasan ketika logo ADHOC terinspirasi dari kepala banteng khas klub basket NBA tersebut. Logo kepala banteng ini juga sepertinya cocok dengan Kalteng Putra yang identik dengan warna merah ya?
![]() |
Logo terkini Kalteng Putra mulai digunakan sejak musim 2013 |
Dua logo sponsor masih konsisten terpasang di bagian depan jersey: Halo Dayak & Bank Kalteng. Jika diamati, banyak klub-klub di Liga Indonesia yang menggaet bank daerah masing-masing untuk mensupport dana tim selama kompetisi.
Kerah jersey ini bermodel V-neck, dengan neck tape bertuliskan slogan ADHOC Apparel: Come from Behind. Informasi size label dan official jersey terletak di bagian dalamnya.
List kuning yang ada di sisi bahu kanan dan kiri ini berupa sublimasi printing, menjadi batas dari garis vertikal di bagian depan dengan panel bagian belakang. Warna merah & kuning di jersey ini juga sesuai dengan pallete warna dari logo klub.
Pembelian jersey Kalteng Putra FC di ADHOC juga sudah disertai dengan free patch Liga 2 yang terpasang di lengan kanan.
Motif suku Dayak tampak samar-samar terlihat di bagian depan jersey, gelap terangnya menyesuaikan dengan garis-garis vertikal yang ada. Sejak musim 2017, nuansa Dayak sangat terasa di jersey, mulai dari motif benang bintik, mandau, hingga siluet kepala burung rangkong.
Ela Mikeh adalah bahasa Dayak yang memiliki arti "Jangan Takut". Frasa ini menjadi slogan Kalteng Putra FC untuk memicu semangat tim di tiap pertandingan. Di jersey musim 2020, kata-kata pelecut ini berada di panel belakang, di atas NNS pemain.
Seluruh warna pada jersey ini merupakan hasil sublimasi printing. Kain drifit yang digunakan bertipe mtiis dengan pori-porinya yang berbentuk zigzag. Kain jenis ini umum digunakan sebagai pakaian olahraga karena bahannya yang ringan dan menyerap keringat.
Authentic tab sebagai bukti keaslian jersey berada di pojok kiri bawah jersey Kalteng Putra FC 2020. ADHOC menggunakan woven dengan teknik heatpress untuk pemasangan tab ini.
![]() |
Hang tag jersey terpasang di bagian dalam kerah |
Berapa rating jersey home Kalteng Putra 2020 ini? Dengan harga yang ditawarkan dan material jersey yang dijual, ceritajersey memberi nilai 4 dari 5. Jersey ini termasuk yang paling murah dari beberapa produk klub yang dijual oleh ADHOC. Namun begitu beberapa komponennya masih menggunakan material polyflex dan woven, walaupun seluruh warna jersey adalah sublimasi. Pertimbangkan juga keunikan jersey ini, terutama logonya yang (jujur) memikat ceritajersey saat pertama kali melihat produk ini rilis. Ternyata kaya akan cerita bro. Belum lagi fakta bahwa jersey ini juga belum sempat terpakai di gelaran Liga 2 2020 lalu. Info tambahan lain, versi SVnya dijual hanya sekitar 135ribuan. Jadi makin tidak ada alasan bagi kolektor untuk beli jersey KW yaaaa.
0 comments:
Post a Comment