Kemasan jersey ini berupa plastic bag berlogo apparel. Jenis kemasan yang paling umum digunakan sejauh ini untuk jersey-jersey tim lokal di Indonesia.
Daff Sport merupakan apparel asal Ngawi. Selain Persetala, di musim 2019 lalu apparel ini juga menjadi sponsor klub Persinga Ngawi yang berlaga di Liga 3 Pra Nasional. Logo apparel di jersey berupa sublimasi printing.
Walaupun logo klub di jersey ini hanya sublimasi, tapi filosofinya cukup clear. Mereka mengkombinasikan logo Kabupaten Tanah Laut dengan julukan tim, Kijang Hamuk. Unsur yang diambil dari logo kabupatennya adalah belanga. Menurut website Pemkabnya, belanga yang berada di tengah-tengah lambang kabupaten, mendeskripsikan ciri-ciri khas kepribadian dan kebudayaan Tanah Laut ini sejak Bahari. Belanga tersebut dibuat dari Tanah Liat oleh suku Biaju Abaling yang bertempat tinggal di Hulu Sungai Tabanio, dekat gunung Skatalu. Suku Biaju Abaling tersebut adalah suatu suku penduduk asli dari Tanah Laut, sebelum masuknya para pendatang ke daerah ini. Belanga atau Tajau adalah Padaringan orang Tanah-Laut dan seluruh Kalimantan dari jaman bahari sampai sekarang, yaitu tempat menyimpan beras. Jadi secara garis besar hal ini melambangkan kekayaan alam Tanah Laut yang disimpan dalam sebuah wadah (Belanga), untuk lebih dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kemakmuran Daerah. Unsur Perahu Layar yang terletak di tengah-tengah belanga berada diatas Laut melambangkan bahwa daerah ini juga daerah nelayan, yang mana perahu ini merupakan alat penghubung Tanah Laut pada masa dahulu sampai sekarang, Penduduk pendatang dari daerah lain merupakan pedagang dengan mempergunakan perahu layar dan dengan perahu dapat menguasai laut serta sebagai alat penggalian kekayaan lautnya. Laut melambangkan ketabahan masyarakat Tanah Laut menghadapi segala rintangan dan cobaan, serta Laut melambangkan kekayaan alam Tanah Laut dengan hasil Lautnya. Dua kijang emas yang mengapit bola di logo adalah representasi julukan klub dan FYI, di Kalimantan Selatan, hewan ini masih menjadi misteri sampai sekarang. Bahkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan juga belum bisa memastikan keberadaannya, walaupun ada beberapa saksi mata yang pernah melihat kijang emas ini.
Persetala memiliki beberapa sponsor yang logonya secara jelas tersublimasi di jersey. Namun begitu, mereka tetap menuliskan nama timnya di bagian dada. Hmmm...
Tidak hanya di depan, logo sponsor juga ada yang dipasang di bagian lengan kanan jersey. Tentang sponsor sendiri, ketiga perusahaan yang mendukung Persetala Tanah Laut seluruhnya terkait dengan bisnis pertambangan. PT. Cahaya Marhan Naya merupakan supplier batu bara, CV. Wahyu Putra Ramadhan memiliki workshop unit alat berat di Asam-asam, dan PT. Jorong Barutama Greston adalah perusahaan tambang batubara dengan sitenya di Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Kalimantan memang dikenal dengan kekayaan alamnya, salah satunya batu bara.
Kerah yang digunakan bermodelkan V-neck dengan variasi. Logo apparel dicetak di bagian kerah langsung serta size labelnya masih berupa tag dengan huruf. Klasik ya, hehe.. Tag produk dipasang di size label ini..
List putih di jersey ini berupa sublimasi printing dan memisahkan warna merah di depan jersey dengan aksen hitam di bagian belakang.
Salah satu alasan mengapa jersey Persetala unik adalah adanya satu ilustrasi sosok ini di bagian belakang jersey klub. Mungkin yang paling mendekati adalah sketsa H. Abdussamad Sulaiman HB pada jersey Barito Putera. Di jersey Persetala Tanah Laut, ilustrasi kartun ini adalah H. Sukamta, yang menjabat sebagai Ketua Umum Persetala dan Bupati Tanah Laut. H. Sukamta berasal dari Kulon Progo dan mengawali karir sebagai aparatur negara di Banjarbaru sejak lulus dari APDN. Setelah pengalaman pertamanya di staf bagian kepegawaian, perlahan karir H. Sukamta makin moncer hingga akhirnya menempati posisi kepala di beberapa badan pemerintahan di Tanah Laut. H. Sukamta terpilih sebagai Bupati Tanah Laut sejak 19 September 2018 lalu setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Bupati selama 5 tahun (2013-2018)
Di bagian belakang jersey, NNS pemain hanya ditampilkan nomor punggungnya saja. Slot sponsor masih ada di bagian ini, dengan tiga logo perusahaan yang terpasang di bawah angka nomor punggung. Seluruhnya berupa sublimasi printing.
Jersey ini menggunakan kain drifit berbahan polyester. Warna di dalam putih karena memang seluruh motif di permukaannya sublimasi printing.
Satu-satunya part yang tidak disublimasi di jersey adalah black tabnya yang berupa woven. Tab ini merupakan tanda authentic produk dari Daff Apparel.
Sebagai klub Liga 3 zona provinsi, langkah Persetala ini patut diapresiasi dengan menggandeng apparel dan menyematkan label official jersey pada produknya. Jerseynya sendiri saat awal launching dapat dibeli dengan menghubungi CP klub yang tercantum di IG. Sayangnya, langkah Persetala dalam kompetisi Liga 3 2019 lalu terhenti di babak regional sehingga gagal lolos ke level nasional. Semoga di musim 2020 nanti Persetala bisa melangkah lebih jauh lagi ya.
0 comments:
Post a Comment