Jersey ini dikemas dalam plastic bag polos biasa, standar packaging jersey jaman now..
Logo PSSI berada di sisi kanan jersey dan berbahan printing polyflex. Dalam beberapa jersey yang diulas @ceritajersey, jersey Persidi Idi ini menjadi yang kedua yang memiliki logo PSSI setelah Persiku Kudus di Jawa Tengah.
Logo klub Persidi Idi di jersey ini berupa printing polyflex. Logo klub simpel, dengan adanya padi di kiri dan kanan mengapit bola dengan obor di atasnya. Identitas klub "Persidi" berada di banner di bawah bola. Btw klub Persidi Idi memiliki julukan "Hamok Laju", kurang lebih artinya adalah hantam dengan cepat. Koreksi jika salah ya. :))
Tiga lingkaran khas Wayank berada di bagian bahu jersey. Hal ini sudah menjadi identitas Wayank di setiap produknya.
Motif di jersey ini mengingatkan kita dengan seragam Club America. Meski begitu, pola di jersey Persidi Idi lebih rumit dan abstrak. Klub bersama I'm Hetro yang memilih desain ini, dari opsi yang ditawarkan oleh Wayank.
Kerah jersey memilih model V-neck dan bukan size label yang tertulis di dalamnya. "National Heritage of Indonesia" dipilih oleh Wayank sebagai tagline produknya serta jangan lewatkan anjuran mencuci yang tertulis di dalam kerah ini. Tata bahasa dan pilihan katanya yang unik membuat kita tersenyum kecil saat membacanya.
Nah... Size tag jersey malah berada di bawah, sekaligus menjadi gantungan bagi hang tag. Di bagian dalam jersey kita bisa melihat bahwa jersey ini berbahan polyester drifit dan warna-warna yang ditampilkan (merah hitam) merupaka sublimasi printing.
Logo authentic dari Wayank di sini pun merupakan sublimasi printing. Hal ini berbeda dengan saat kita review jersey PSBK 2018 lalu.
Ada dua hang tag Wayank apparel untuk jersey ini: satu semacam washing instruction dan satu lagi lebih ke advertising apparel untuk produk custom jerseynya.
Jersey Persidi ini sempat dibuka pre ordernya di awal-awal rilisnya (sekitar Juli 2019) dan ready stok beberapa pc di akhir-akhir kompetisi. Merupakan suatu hal yang menyenangkan bisa memiliki jersey jawara Liga 3 2019 Zona Aceh ini, mengingat historinya bagi klub terkait. Semoga di 2020 nanti Persidi bisa menuntaskan misinya untuk lolos ke Liga 2. Salam hamok laju!
0 comments:
Post a Comment