New Apparel, New Hope - Barito Putera 2019 Away Jersey


Seperti yang sudah diceritakan sebelumnya dalam artikel Store Visit – Barito Putera Store, klub asal Kalimantan Selatan ini merilis dua jenis jersey: versi player issue dan replika. Versi player issuenya hanya bisa didapat melalui pembelian season card sementara versi replikanya dijual bebas. Nah Cerita Jersey akan membahas detail dari jersey away 2019 versi replikanya di artikel ini.

Barito Putera finish di peringkat 13 klasemen akhir Liga 1 2019 lalu. Memainkan 34 pertandingan, mereka menderita kekalahan sebanyak 13 kali dan sempat berada di papan bawah klasemen sebelum akhirnya bangkit di pertandingan-pertandingan terakhir (meraih 3 kemenangan dari 5 pertandingan). Photo by: @psbaritoputeraofficial

Jersey away Barito Putera menggunakan warna reversal atau kebalikan dari jersey homenya, yaitu hitam dengan aksen kuning di beberapa bagian. Pola gradasi kristal di bagian dada dan lengan sama dengan versi jersey home. Tahun ini merupakan tahun pertama Barito Putera menggunakan self apparel, setelah sebelumnya bekerja sama dengan Riors dan terakhir Umbro (2018). Kontrak dengan Umbro diakhiri lebih awal karena menurut klub, jersey musim lalu kurang diminati karena harganya yang cukup mahal (pro versionnya  atau level 1 mencapai 600ribu). Akhirnya klub memutuskan untuk memproduksi jerseynya sendiri supaya harganya bisa lebih terjangkau. Satu perbedaan yang paling mencolok dari jersey versi replika dan player issue Barito Putera musim ini adalah material logo klub. Di versi replika, logo klub hanya berbahan printing polyflex, sementara versi player issuenya menggunakan bahan TPU.

Jersey Barito Putera 2019 dalam kemasan plastic bag
Nota pembelian di Bario Putera Store
Jersey ini bisa didapatkan di akun official store klub di shopee atau langsung visit ke Barito Store di Banjarbaru. Jersey dikemas dalam plastic bag dengan logo official merchandise klub. Versi replikanya cukup murah, hanya 250ribu.

Pada 4 Februari 2019 lalu, Pak Hasnuryadi, owner sekaligus manajer Barito Putera sempat berkunjung ke kantor marketing Persebaya dan bertemu dengan Azrul Ananda. Bisa jadi dari diskusi dua tokoh top sepak bola Indonesia itu, Barito Putera akhirnya memutuskan untuk menggunakan self apparel. Sama seperti NH milik Borneo FC, Barito Putera juga menggunakan inisial petingginya, H, dalam logo apparel yang disematkan.

Untuk sponsor di bagian depan jersey tidak banyak perubahan dibandingkan musim sebelumnya.  Logo Jhonlin Group masih berada di sebelah kanan jersey dan logo sponsor utama klub, Hasnur Group, terpampang di bagian tengah.  Keduanya logo ini berbahan printing polyflex

Selain dua logo sponsor di depan jersey, masih terdapat satu logo sponsor di bagian belakang (bawah NNS) yang berbahan cutting polyflex.

Bagian kerah bermodel V-neck dan hanya berisi informasi size jersey. Di versi player issunya, terdapat neck tape bertuliskan “Pride of Banua”. Pride of Banua menandakan bahwa Barito Putera ingin menjadi kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan.

Tulisan “Pride of Banua” di jersey musim 2019 ini muncul lagi di bagian belakang jersey, di atas sketsa sang pendiri klub, alm. H. Abdussamad Sulaiman HB, dan istrinya, almarhumah Hj. Nurhayati. Sketsa ini muncul selama dua musim berturut-turut di jersey Barito Putera.

NNS pada jersey away ini menggunakan warna kuning dengan desain yang lebih personal. Di dalam nomor punggung terdapat garis yang terhubung dengan logo klub di bagian dasarnya. Photo by: @psbaritoputeraofficial

Yang unik dari jersey ini adalah bagian bawah “ekor” atau tail shirt-nya. Jika biasanya gambar di sini berada di bagian dalam, tail shirt Barito Putera justru menghadap luar. Gambar di tail shirt ini adalah perahu khas Banjar, sama seperti yang terdapat di neck tape jersey musim 2018 hanya saja ditampilkan dengan warna berbeda.

Bagian dalam jersey replika Barito Putera 2019
Drifit smash menjadi bahan jersey ini dimana klub menggunakan dua kombinasi warna dasar kain: hitam untuk bagian belakang dan kuning untuk bagian depannya.  Untuk jersey player issue menggunakan drifit chevron seperti yang sudah dibahas dalam artikel Store Visit.

Tab authentic jersey Barito Putera 2019
Hangtag official merchandise klub yang terpasang di bagian dalam kerah
Tab authentic product  berada di bagian bawah jersey ini dan berbahan polyflex. Dibandingkan jersey tahun 2018 lalu (dari Umbro) tentu ada banyak perbedaan pada kedua jersey ini. Namun patut diapresiasi langkah dari klub untuk mulai membesarkan sektor merchandisingnya dengan membuat apparel sendiri. Semoga ke depannya profit dari bisnis merchandise ini dapat memberikan kontribusi positif untuk keberlangsungan Barito Putera, sama seperti halnya dengan Persebaya Surabaya yang telah melakukannya dalam 3 musim terakhir. Makanya, buat kalian para pencinta jersey Liga Indonesia, pastikan untuk selalu beli produk klub yang original yaaa.
Share:

0 comments:

Post a Comment

@ceritajersey 2020. Powered by Blogger.

Search The Jersey

Jersey Archive

Labels