Kembalinya PSM Madiun - PSM Madiun 2019 Home Jersey

Jarang-jarang nih @ceritajersey bahas satu klub lebih dari sekali dalam setahun. Setelah awal musim lalu bahas jersey pre season PSM Madiun bersama Reds Bantul, kali ini kita akan bahas jersey salah satu #ParaPendiri ini namun untuk yang versi homenya. Jersey ini dikenakan klub untuk mengarungi kompetisi Liga 3 2019 Zona Jawa Timur.
Di tahun pertama kembalinya PSM Madiun setelah hiatus sejak 2011 ini, PSM Madiun langsung tancap gas mengikuti kompetisi Liga 3 Zona Jawa Timur. Di klasemen akhir Grup A, sayangnya PSM Madiun menghuni peringkat ke-4 dari 5 peserta dan gagal melaju ke babak berikutnya. PSM Madiun sendiri tergabung dengan klub Putra Sunan Giri, yang di akhir kompetisi menjadi juara Liga 3 2019 Zona Jawa Timur. Btw tidak hanya klub sepak bola lho, PSM Madiun ini juga memiliki tim e-sports, Sunken Relic. Sejauh ini, klub Ligina yang memiliki tim e-sports baru PSS Sleman & Bali United. Jika kalian ada yang tahu, silahkan tambahkan di kolom komentar yaa. Photo by: @psmmadiun29

Jersey home PSM Madiun 2019 ini terinspirasi dari PSM Madiun Junior yang berkompetisi di Liga Remaja tahun 2006. Pada saat itu, seluruh skuadnya diisi pemain lokal atau putra asli daerah. Walaupun kurang dukungan dari suporter, namun mereka selalu tampil semangat demi nama kota Madiun. Alhasil, mereka menorehkan prestasi hingga menembus Liga Remaja Zona Jawa. Saat itu, jersey Nike yang dikenakan oleh PSM Madiun berwarna dasar kuning dengan aksen hitam di tengah dan hijau mengapitnya.. Logo klub diletakkan di tengah, di bawah logo apparel. Desain yang sama diaplikasikan kembali oleh apparel Nayno di tahun 2019 ini, dengan sedikit modifikasi peletakan logo klub dan sponsor. Patut disayangkan, di awal rilisnya banyak yang meragukan desain jersey PSM Madiun ini. Namun setelah filosofi dan sejarah jersey PSM Madiun ini diungkap, barulah terlihat betapa dalam makna dan semangat yang diusung klub serta apparel. Pilihan yang epik!


Jersey ini bisa diperoleh di official store klub PSM Madiun atau melalui Equinoc Store, wadah/asosiasi apparel yang memang bekerja sama dengan PSSI Jatim untuk gelaran Liga 3 Zona Jawa Timur 2019 lalu.

Jika pembelian dilakukan melalui official store klub, kita diberikan "bonus" stiker toko resmi klub. Lumayan kan buat tempel-tempelan. Sebagai klub Liga 3 yang baru saja merintis kembali perjuangannya, hal ini harus kita apresiasi. Tidak banyak klub liga 3 (bahkan level provinsi) yang memiliki toko resmi.

Nayno menjadi apparel resmi klub PSM Madiun dalam kompetisi Liga 3 Zona Jatim 2019, setelah sebelumnya pada masa pre season klub ini bekerja sama dengan Reds. Nayno sendiri juga mendukung klub Persibo Bojonegoro dan PS Sinar Harapan di Liga 3 ini.

Logo PSM Madiun yang terpampang di jersey ini merupakan logo ketiga yang digunakan sejak berdirinya pada 1929 lalu (baca: Laskar Wilis - PSM Madiun 2019 Home Jersey). Berbeda dengan jersey pre season dimana logonya monokrom, logo untuk jersey kompetisi resmi ini menampilkan warna resmi klub: hijau-hitam-kuning. Bahan yang digunakan untuk logo berupa printing polyflex.


Sponsor klub di jersey ini berupa sublimasi. Dan seperti klub Liga 3 Jawa Timur lainnya, tentu saja sponsor utamanya berasal dari grup Kapal Api, yang juga menjadi sponsor resmi kompetisi ini.

Identitas 5 lingkaran dari apparel Nayno muncul di ujung lengan kanan dan kiri jersey. Dan cetakan ini bukan sublimasi lho, melainkan cutting polyflex.

Kerah jersey bermodel V-neck dengan warna hijau, modif sedikit dari desain jersey 2006 dimana warna kerahnya hitam dengan dikelilingi aksen hijau. Di bagian dalam kerahnya terdapa size label berupa printing polyflex dan necktape berlogo apparel.

Di ujung bawah, bagian dalam "ekor" jerseynya disublimasi tulisan motto apparel "Born with Pride" serta jargon PSM Madiun: "Sakmatine!". Ini menandakan semangat para pendukung PSM Madiun yang merelakan separuh nyawanya untuk mendukung klub.


Washing label jersey terletak di bagian dalam, sekaligus keterangan bahwa jersey ini berbahan 100% polyester. Jersey ini menggunakan kain drifit mtiis atau zigzag untuk kenyamanan penggunanya. Bisa dilihat juga, warna utama jersey (kuning-merah-hijau) merupakan full sublimasi pada kain. Btw yang perlu kalian tahu, seluruh jersey yang digunakan pemain (player issue) dalam kompetisi Liga 3 Jawa Timur 2019 merupakan full sublim, termasuk logo klubnya. Jadi versi yang dijual atau kita beli sekarang merupakan versi suporter yang mana malah lebih "mewah". Pilihan full sublim untuk player issue sendiri dilakukan supaya jersey lebih awet digunakan saat berkompetisi.




Black tab apparel berupa printing polyflex terletak di bawah, tentu untuk memberikan keterangan bahwa jersey ini merupakan authentic product.
Nayno sebagai apparel baru  menuliskan tagline di bagian hangtagnya, dan seperti yang sudah dijelaskan dalam review jersey Persibo hal ini menunjukkan adanya harapan dari apparel untuk menjadi kebanggaan bagi partner atau customernya.

Overall, jersey pendiri PSSI yang satu ini sangat menarik dan tentu memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi dilihat dari filosofi desain dan momen kembalinya mereka untuk berkompetisi lagi. Semoga di tahun-tahun mendatang PSM Madiun mampu meningkatkan prestasinya dan seperti rilis apparel saat launching jerseynya, setiap suporter konsisten menyerukan "PSM MADIUN, Sakmatine sigaring nyawaku mung kanggo kowe !" dengan penuh rasa bangga. Akhir kata, keep collecting original jersey ya teman-teman!
Share:

0 comments:

Post a Comment

@ceritajersey 2020. Powered by Blogger.

Search The Jersey

Jersey Archive

Labels