Masih di Liga 2 2019, setelah Solo, kita mampir ke klub yang satu wilayah dengan Persis: Persewar Waropen. Yuk langsung aja kita lihat jersey home dari klub asal Kabupaten Waropen, Papua, ini.
Sebagai tim promosi dari Liga 3 2018, Persewar Waropen memulai laga-laga awal di Liga 2 2019 dengan memukau: 5 pertandingan tidak terkalahkan, sebelum akhirnya tunduk dari PSBS Biak pada matchday 6. Persewar yang harus “ngungsi” dari Waropen dan memainkan pertandingan kandangnya di Stadion Untung Suropati, Pasuruan, akhirnya mampu finish sebagai runner up grup Wilayah Timur dan melaju ke babak 8 besar. Sayangnya, usaha klub untuk promosi tidak membuahkan hasil setelah hanya menempati peringkat 3 di klasemen akhir Grup X. Photo by: @persewarwaropen2005
Jersey home Persewar Waropen berwarna kuning dengan aksen garis-garis vertikal hijau. Garis-garis vertikal ini umum ditemui di klub-klub asal Papua. Dalam filosofi logo daerahnya, warna hijau ini memiliki arti: kesuburan, gotong royong, dan semangat membangung. Sementara warna kuning menunjukkan tanda kemuliaan , kesetiaan, dan kejujuran. Apparel mereka, Grande, sempat memberikan teaser mengenai jersey Persewar Waropen 2019 pada 7 Mei 2019, sebelum akhirnya digunakan pertama kali saat Liga 2 2019 dimulai pada pertandingan melawan Persatu Tuban, 22 Juni 2019. Warna jersey dan logo sponsor di jersey ini merupakan sublimasi. Jika diperhatikan lebih detil lagi, sebenarnya ada watermark tanaman bakau di bagian depan jersey ini.
Pembelian jersey pada waktu itu melalui mekanisme pre order. Cukup lama proses pengerjaannya. Cerita Jersey order sejak 24 Juni dan proses pengiriman baru dilakukan pada 14 Agustus. Harga jerseynya sendiri berkisar 199ribu dan nameset sekitar 40ribu. Jersey ini dikemas dalam plastic bag apparel.
Grande menjadi apparel partner Persewar Waropen pada kompetisi tahun 2019 lalu. Selain Persewar, apparel asal Wonosobo ini juga mensupport Persekat Tegal yang berlaga di Liga 3 2019 serta Persibat Batang. Logo Grande pada jersey ini berupa cutting polyflex.
Logo Persewar mengadopsi beberapa unsur logo Kabupaten Waropen: yaitu adanya buah bakau (Kaipoa) dan buah sagu (Maiwoi). Dikutip dari website pemkabnya, buah bakau diasosiasikan sebagai falsafah hidup orang Waropen, dimana sekalipun dihadapkan dengan kesulitan dan tantangan tetap mampu bertahan hidup. Sementara itu, buah sagu melambangkan pohon sagu sebagai makanan pokok orang Waropen. Di logo ini juga tercantum angka 2005 yang mana merupakan tahun pembentukan klub.
Bank Papua menjadi sponsor utama klub Persewar ini, sama seperti klub-klub Papua lainnya. Meski begitu, sepertinya ada perbedaan nilai kontrak dalam mensupport mereka. Setelah sempat ramai di pemberitaan tentang nilai sponsor yang hanya 50 juta, akhirnya Bank Papua mengucurkan dana tambahan sebesar 500juta untuk membantu persiapan klub Persewar Waropen dalam mengarungi Liga 2 2019. Logo sponsor lain yang disublimasi di bagian depan jersey ini adalah perusahaan jasa keuangan, Northcliff Indonesia.
Di sisi kanan dan kiri ujung lengan jersey, terdapat sublimasi tulisan “Mutiara Bakau” yang menjadi julukan Persewar Waropen. Memang, secara geografis, Kabupaten Waropen sebagian wilayahnya didominasi tanaman bakau atau ekosistem hutan mangrove. Dikutip dari website pemkabnya, kawasan hutan mangrove di Kabupaten Waropen tumbuh di bagian pesisir pantai. Hampir seluruh distrik yang berada dalam wilayah Kabupaten Waropen memiliki kawasan hutan mangrove kecuali Distrik Kirihi.
Jersey ini menggunakan kerah bermodel V-neck dengan neck tape bertuliskan nama apparel. Tidak ada size label di sini (padahal di versi pemain ada.. miss produksi?).
Di bagian belakang jersey terdapat tulisan “Ndi Sowosio Ndi Korako”. Kalimat ini merupakan motto dari Kabupaten Waropen yang artinya “Bersatu untuk Maju/Lebih Baik”. Tulisan ini juga tercantum dalam pita di logo pemerintah Kabupaten Waropen. Motto ini bertujuan untuk mempersatukan seluruh masayarakat yang mendiami dataran Kabupaten Waropen, yang mana terdiri dari masyarakat pantai, masyarakat nusantara, dan masyarakat pedalaman.
Untuk name & numbersetnya, sepertinya menggunakan font type dari apparel sendiri. Terdapat logo kecil Grande di bagian ujung bawah nomor punggung. Nomor yang dipilih Cerita Jersey untuk jersey Persewar ini adalah nomor 7, yang merupakan milik rising star klub, Gustap Wombaibobo.
Jersey ini menggunakan bahan polyester dengan drifit rhabit, drifit yang memiliki corak belah ketupat dan sudah dilengkapi dengan anti UV serta anti bakteri.
Seharusnya nih ya…tidak ada perbedaan antara jersey yang dikenakan pemain dengan yang dijual umum. Somehow satu-satunya tanda di bagian bawah jersey ini hanya sublimasi “Gravo”, semacam sebutan untuk "teknologi" yang diusung apparel. Dari pengamatan, beberapa jersey yang dikenakan pemain memiliki blacktab di bagian kiri bawahnya. Mungkin aja yang Cerita Jersey pegang ini miss pemasangan saat produksi. Tapi setelah dikonfirmasi ke apparel, menurutnya seluruh produksi tahun 2019 memang seperti ini. Hmmm...
Yah, itulah jersey salah satu kontestan Liga 2 Indonesia. Adanya Waropen di sini memberikan warna tersendiri dalam persaingan menuju Liga 1. Klub ini memang digadang-gadang meneruskan jejak dominasi Persipura Jayapura. Kita tunggu saja kelanjutannya di musim-musim mendatang. Dan sebagai kolektor, patut ditunggu juga bagaimana seragam tempur Persewar musim 2020 nanti. Tetep beli yang produk original ya.
Home »
2019
,
Grande
,
Liga 2
,
Persewar Waropen
» Mutiara Bakau - Persewar Waropen 2019 Home Jersey
0 comments:
Post a Comment