Delightful Green - Borneo FC 2019 Away Jersey

Masih di Liga 1, kali ini kita menuju ke Kalimantan untuk melihat jubah tempur yang dikenakan salah satu tim papan atas Liga 1 2019 musim ini, Borneo FC. Klub yang baru berdiri pada 7 Maret 2014 ini membuat kejutan dengan bersaing dalam perebutan juara menjelang laga-laga akhir Liga 1 musim ini, sebelum akhirnya Bali United mengunci gelar. Photo by: @borneofc.id


Mei 2019 lalu, Borneo FC secara resmi merilis jersey yang akan mereka gunakan untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2019. Setelah sempat menggunakannya dalam partai kandang terakhir Liga 1 2018, tampak ada beberapa perubahan di jersey home resminya. Nah, kali ini kita tidak membahas jersey homenya, namun jersey awaynya yang berwarna abu-abu dengan kombinasi hijau stabilo. Artikel ini berjudul "Delightful Green" bukan tanpa maksud. Seperti apa detailnya? Mari kita simak cerita jerserynya.

Ada tiga jersey outfield yang dirilis: orange untuk home, abu-abu untuk away, dan merah marun untuk yang third. Borneo FC hanya mempertahankan warna orangenya saja untuk jersey home. Sejauh pengamatan @ceritajersey selama ini, warna jersey away & thirdnya selalu berubah-ubah tiap musim. Hal yang wajar untuk klub di era saat ini. Pemilihan warna abu-abu di jersey away ini cukup bagus ketika dikombinasikan dengan aksen hijau stabilo. Dengan tepat, NH Project memilih warna ini untuk diaplikasikan di logo apparel serta sponsor sehingga menimbulkan warna monokrom dan terlihat elegan. Di badan jersey juga terdapat gambar latar berupa ikan pesut mahakam yang merupakan ikon kota Samarinda.

Jersey Borneo FC musim ini dikemas dalam boxset edisi terbatas, yang mana (awalnya) hanya tersedia untuk pembelian bulan Mei 2019. Jika beruntung, mungkin kalian masih bisa mendapatkannya saat ini. Boxnya cukup kokoh, berwarna hitam dengan siluet sebuah bangunan ikonik di samping dan emboss ikan pesut di badan kotak.

Saat box kita buka, di sisi kiri terdapat otentifikasi berupa tanda tangan Nabil Husien, Presiden Borneo FC, di bawah logo klub dan julukannya. Bisa juga ini berfungsi menggantikan sertifikat yang selama ini lumrah kita temui di sejumlah boxset jersey.

Selain jersey, pembelian di awal rilis saat itu juga mendapatkan free syal/scarf official klub. Boxset ini paket idaman tiap suporter Borneo FC nih.. Tinggal pakai jersey, bawa syal, siap ke stadion dukung langsung tim kebanggaan.

Seperti yang sudah ditunjukkan di akhir musim, jersey musim ini disupport oleh NH Apparel. NH merupakan inisial dari Nabil Husien, Presiden Borneo FC. Berbeda dengan logo di jersey pre season yang berbahan flock, logo di jersey Liga 1 ini berbahan polyflex yang cukup tebal. Hmm, atau plastisol? Warna stabilonya ciamik. Btw review jersey pre season 2019 Borneo FC bisa kalian baca di link ini ya.

Logo Borneo FC menggunakan TPU yang dilaminasi doff. Even menarik, tapi sepertinya harus berhati-hati soal kuat tidaknya logo ini menempel di jersey. Ada cerita di balik nama Borneo untuk klub yang berdomisili di Samarinda ini. Tambahan nama "Borneo" untuk klub (sebelumnya Putra Samarinda (setelah akuisisi Perseba Super)) dipilih oleh para direksi klub supaya Pusamania Borneo FC (PBFC) tidak hanya mengharumkan kota Samarinda, melainkan juga mengangkat nama pulau Borneo atau Kalimantan di kancah sepak bola nasional dan internasional.  Di tahun 2017, nama klub berubah dari Pusamania Borneo FC menjadi Borneo FC saja. Walau begitu, nama "Pusamania" tetap tertulis di logo resmi klub.


Soal pressing yang kurang ketat juga ditemui logo sponsor di sisi bahu. Material cutting polyflexnya kurang menempel, tapi sebenarnya bisa kita siasati sendiri dengan melakukan press ulang.

Untuk sponsor dada sendiri materialnya lebih tebal, sama seperti yang digunakan pada logo apparel. Pemilihan warna Borneo FC untuk sponsor di jersey away & thirdnya cocok. Seharusnya sponsor di jersey home juga berwarna monokrom seperti yang ditunjukkan pada pertandingan akhir musim lalu.
Bagian kerahnya berupa rib, sama seperti di lengan. Selain size label, slogan klub "Manyala" juga tertera di dalamnya, sama seperti di jersey pre season lalu. Neck tapenya pun sudah bertuliskan "Pesut Etam", julukan Borneo FC.
Rib yang digunakan pada jersey ini terletak di kerah dan lengan, so far sih untuk urusan kecocokan di dua bagian ini, jersey Borneo FC yang paling pas. Kelenturannya bisa menyesuaikan dengan ukuran lengan & kepala kita saat akan dipakai. Rib di dua bagian ini pun masih beraksen hijau stabilo. Konsisten dengan tema jersey awaynya.

Untuk nameset di jersey, sama seperti patch yang lainnya, warna NNS juga menyesuaikan menjadi hijau stabilo. Font typenya tidak ada perubahan dari yang digunakan pada pre season lalu. Ada logo ikan pesut kecil yang serupa dengan logo klub di ujung bawah nomor punggung.

Selain di bahu dan badan, logo sponsor juga menempel di bagian belakang, tepatnya di atas NNS. Fyi, GlowOne merupakan perusahaan lampu asal Korea Selatan. 

Sama seperti jersey pre season lalu, bagian samping jersey Borneo FC untuk liga juga memiliki pori-pori di bagian samping yang terbuat dari kain erbin polyester. Warnanya tentu hijau stabilo, supaya sesuai dan konsisten.

Black tab authenticnya berbeda dengan bahan di jersey pre season, karena untuk liga ini material tabnya berupa woven yang dijahit. Tahun pembuatan jersey tampak dituliskan di bawah logo NH Project.

Jersey ini berbahan polyester, cuttingnya cukup slimfit untuk pemakai, jadi hati-hati saat memilih sizenya ya. Washing tag jersey mirip dengan model pre seasonnya, berisi penegasan mengenai keaslian produk dan petunjuk pencucian yang disusun seinteraktif mungkin.

Overall, jersey Borneo FC besutan Nabil Husein (NH) Project ini oke, di luar kualitas pressnya yang sebaiknya ditingkatkan. Rilisan limitednya yang ekslusif berupa boxset di bulan pertama peluncuran menambah value dari jersey ini. Harganya juga cukup terjangkau dan rasional untuk standar tim Liga 1, sekitar 370an ribu dan bisa diperoleh di official store Borneo FC. Tahun 2019 ini merupakan musim resmi pertama NH Project debut dalam kancah perjerseyan dan dilihat dari trennya, sepertinya akan banyak klub lain di Indonesia yang menyusul. Di samping margin profit yang bisa lebih tinggi, mungkin saja hal ini juga untuk makin menguatkan branding klub (atau pemilik?) itu sendiri. Yah.. apapun itu, selama jerseynya mudah didapat, harga terjangkau, klub tidak kesulitan logistik, seharusnya tidak masalah. Dan yang pasti, sebagai suporter ayo kita beli produknya yang original. Semoga review jersey Borneo FC 2019 ini bermanfaat ya.
Share:

0 comments:

Post a Comment

@ceritajersey 2020. Powered by Blogger.

Search The Jersey

Jersey Archive

Labels