Remembering Perseru Serui, Going Forward with Badak Lampung FC

Minggu ini kita bahas jersey Liga 1 yaa. Berbeda dengan biasanya, kita bahas dua jersey sekaligus. Tentunya sama-sama jersey utama alias jersey home.. Klub yang dibahas ini sempat menjadi topik hangat di awal musim 2019, dimana sebelum musim ini dimulai, klub berganti kepemilikan dari Kabupaten Kepulauan Yapen ke pengusaha asal Lampung, Marco Gracia Paulo. Yes, weekend ini kita akan bahas jersey dari Badak Lampung FC. Plus komparasinya dengan jersey klub sebelumnya: Perseru Serui di Liga 1 2018

Badak Lampung FC merupakan nama klub Perseru Serui setelah diakuisi pada tahun 2019 ini. Perseru sendiri sudah berdiri sejak 1970 dan sebelumnya bermarkas di Stadion Marora. Karena terbelit krisis finansial, pengusaha asal Lampung, Satya Djojosugito, kemudian membeli klub dan memindahkan homebasenya ke Lampung serta berganti nama menjadi Badak Lampung FC.  Setelah musim lalu Perseru Serui nyaris terdegradasi dari Liga 1 2018, musim ini pun Badak Lampung FC masih berjuang untuk lolos dari posisi tiga terbawah klasemen akhir. Badak Lampung FC merupakan satu dari dua klub peserta Liga yang berasal dari Sumatra. Photo by: @badaklampungfc dan @perseru1969

Sejujurnya membandingkan jersey home kedua klub ini tidak cukup fair. Badak Lampung merupakan klub yang baru dibentuk cukup cepat di awal musim, sementara Perseru Serui sudah memiliki ikatan kontrak apparel dengan Noij sejak masa pra musim 2018 (saat Piala Presiden). Kualitas jersey Badak Lampung FC cukup jauh dibandingkan Perseru. Kita bisa sedikit memakluminya mengingat persiapan klub yang juga cukup mepet dengan launching Liga 1 2019 waktu itu. Namun yang disayangkan adalah tidak diperpanjangnya Noij sebagai supporting apparel klub. Badak Lampung FC memilih menggunakan self apparel untuk musim perdana mereka di Liga 1 ini.

Jersey home Badak Lampung FC di musim 2019 berwarna dasar merah dan sangat sederhana. Walaupun begitu, mereka masih bisa memasukkan beberapa “muatan lokal” untuk menegaskan identitas barunya yang berasal dari Lampung. Sementara itu, jersey home Perseru Serui di Liga 1 2018 sangat mencirikan klub Papua: adanya corak garis-garis vertikal. Dengan warna dasar oranye, jersey bermodel raglan ini cukup sedap dipandang dengan penempatan sponsor-sponsornya yang cukup rapih.


Logo klub Badak Lampung FC berupa printing polyflex dengan embel-embel tulisan “Perseru” di bagian atasnya. Di awal-awal rumor mengenai Badak Lampung, sempat beredar logo Badak Lampung yang dominan berwarna hijau dan mirip dengan logo salah satu klub di luar Indonesia. Namun hal itu dibantah manajemen tim setelah dirilisnya logo resmi Badak Lampung FC ini. Saat masih bernama Perseru Serui, logo klub di jersey homenya berupa woven yang dipasang dengan jahitan. Sekilas logonya mirip dengan PSSI ya, namun dengan background putih-oranye.
Perseru Serui menggunakan apparel Noij Sportwear yang berasal dari Malang, Jawa Timur. Kerjasama ini sudah dimulai sejak gelaran Piala Presiden 2018, Liga 1, dan berakhir pada Piala Presiden 2019.  Bahan logo apparel di jersey ini cukup wah dan tebal.

Bagian kerah kedua jersey ini sama-sama V-neck, hanya saja Perseru lebih variatif.  Kerah jersey Perseru berwarna hitam dan di bagian ujung depannya berwarna putih. Logo apparel dan informasi sizingnya berada di bagian dalam. Sedangkan jersey Badak Lampung FC berwarna putih polos dan size label jersey ini masih berupa kertas di bagian dalam. Model seperti ini kadang masih membuat risih/gatal si pemakai.

Mengenai unsur lokal, masing-masing jersey menampilkan ciri khas sendiri-sendiri dengan cara yang apik. Perseru Serui memasukkan motif satwa khas Papua, burung cendrawasih, di bagian samping jersey. Motif ini senada dengan warna garis hitam vertikal jersey sehingga agak “nyaru”.  Di bagian ujung lengannya, terdapat slogan “Aureto” yang dalam bahasa Ansus berarti “Kamu Bisa”. Meanwhile, Badak Lampung FC memberi sedikit kejutan di jerseynya. Di saat kita kira jerseynya benar-benar polos berwarna merah, ternyata mereka masih memberikan sentuhan berupa motif batik Lampung berupa ujung dari kapal di bagian bahunya. Warna putih yang dipilih cukup tepat karena kontras dengan warna utamanya (merah). Di bagian belakang, terdapat sublimasi logo Siger, mahkota pengantin wanita khas Lampung. Siger ini juga bisa kita temui di jersey-jersey klub Lampung lainnya, seperti yang pernah kita bahas: Lampung Sakti dan SS Lampung.


Bagian sponsor merupakan hal yang cukup menarik. Perseru yang terkena badai krisis keuangan, musims 2018 lalu disponsori oleh Bank Papua, Irian Jaya Sehat, dan Trigana Air. Sementara Badak Lampung FC, yang menjadi nama baru Perseru, berhasil menggaet banyak sponsor besar bersama CEO-nya, Marco Gracia Paulo. Baru-baru ini mereka mendapat sponsor Indofood setelah sebelumnya ada Bukalapak dan Kredit Plus. Bukalapak? Yesss.. kalian tidak salah baca. Sponsor utama klub ini adalah Bukalapak yang nyata-nyata merupaka kompetitor dari sponsor utama Liga 1 2019: Shopee. Sebenarnya dalam regulasi Liga 1 (pasal 63 ayat (5), hal ini telah dilarang. Namun BLFC juga tidak bisa disalahkan 100%. Badak Lampung telah mengikat kontrak dengan Bukalapak sejak 11 April 2019, sementara Liga 1 baru mengumumkan sponsor resminya pada 13 Mei 2019. Case seperti ini sebenarnya bukan baang baru. Mungkin rekan-rekan kolektor mengetahui bagaimana waktu jaman Djarum ISL dulu banyak klub seperti Persik dan Arema yang harus mengakali logo sponsor supaya tetap bisa terpasang di bagian depan jerseynya. Btw kualitas cutting polyflex sponsor di kedua jersey klub ini cukup bagus.


Di bagian belakang masing-masing jersey juga masih terdapat logo sponsor, seperti Sunpride pada BLFC dan Yapen Makmur serta Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen. Fyi, Ketua Umum Perseru Serui, Bapak Tonny Tesar, merupakan Bupati dari Kepulauan Yapen. Logo sponsor di kedua jersey klub ini berbahan printing polyflex.


Untuk material kain, ini cukup jelas yaa… Warna merah jersey Badak Lampung FC berasal dari sublimasi pada kain drifit nike yang memiliki pori-pori seperti lubang jarum. Uniknya, pori-pori ini dibalik menghadap luar, bukan ke dalam. Sementara itu, untuk jersey Perseru Serui, Noij Sportwear menggunakan bahan polyester yang diberi sentuhan teknologi “N-Tech” yang diklaim fast dry, anti UV, dan anti odor. Ada fungsi dual layer di sini, dimana dua sisi material jersey ini bisa dipakai sebagai bagian depan dan memiliki ketahanan yang tinggi. Memang sih, pola bagian dalamnya cukup unik, pori-porinya berbentuk kotak-kotak sementara bagian depannya hanya berupa lubang jarum. Warna dasar kain jersey Perseru Serui ini berwarna oranye sehingga garis vertikal hitam di depan dan belakang berupa sublimasi. Bagian sampingnya yang bergambar burung cendrawasih juga merupaka sublimasi pada kain terpisah.

Sayangnya, saat pembelian jersey Badak Lampung FC pada waktu itu belum bisa dengan NNS & patch Liga 1, sehingga tidak banyak yang bisa dibahas. Namun jika dilihat dari foto oleh @badaklampungfc di atas, font type untuk NNSnya sangat unik. Untuk bagian nomornya terdapat logo Badak Lampung di ujung bawah. Logo klub juga terpampang di posisi yang sama untuk nomor punggung Perseru Serui. Hanya saja, dibanding putih polos, masih ada motif gelombang air di jersey Perseru Serui ini.

Tidak ada tanda keaslian produk di jersey Badak Lampung FC, jadi kalian harus lebih selektif saat akan membeli jersey ini. Sedangkan di jersey Perseru Serui, tab original productnya berada di bagian bawah jersey dan berupa woven.

Kedua jersey ini sama-sama layak dikenang. Yang satu merupakan “pembuka” buku sejarah untuk Badak Lampung FC yang sangat sederhana, satu lagi merupakan “penutup” yang mewah untuk Perseru Serui dalam kiprahnya di Liga Indonesia. Noij memberikan closing yang layak untuk klub asal Papua ini di Liga 1 2018. Mengenai ketersediaan jersey ini, untuk Badak Lampung kalian bisa membelinya di official store klub yang ada di Bukalapak. Sedangkan untuk Perseru Serui, tahun lalu mereka masih menjualnya melalui Perseru Store. Tapi per saat ini akun media sosial store terkait sudah tidak aktif, jadi alternatifnya mungkin kalian bisa langsung menghubungi apparel terkait.  Bagaimanapun pilihan kalian, pastikan produk jersey yang kalian beli original ya. Hargai karya para apparel dan dukung klub di Liga Indonesia ini dengan cara yang layak. Semoga review @ceritajersey ini bisa membantu, happy hunting!
Share:

1 comment:

@ceritajersey 2020. Powered by Blogger.

Search The Jersey

Jersey Archive

Labels