Elang Putih - Persikoba Batu 2019 Away Jersey

Sepertinya tren tahunan ada jersey klub lokal Indonesia yang “menggebrak” dunia berlanjut di tahun 2019 ini. Setelah sebelumnya jersey tuxedo ala Cultural Leonesa sukses diimplementasikan oleh PSMP Mojokerto di jersey thirdnya pada musim 2018, tahun ini ada Persikoba Batu yang menghebohkan jagat jersey dengan motif elang Lazio-nya. Persikoba sendiri berasal dari Kota Batu, Jawa Timur, dan saat ini bermain di kompetisi Liga 3 Zona Jatim. Di klasemen sementara, Persikoba bercokol di peringkat 2 grup C dengan 9 poin dari 4 pertandingan. Photo by: @persikoba_official
Persikoba berdiri sejak 2003 dan bermarkas di Stadion Brantas serta memiliki julukan Elang Putih atau White Eagle. Jersey homenya musim ini berwarna biru gelap dengan motif petir biru muda. Yang jadi perhatian justru jersey awaynya. Persikoba bekerja sama dengan apparel Sebellas melalui Equinoc dalam mengarungi Liga 3 zona Jatim 2019. Desain jersey Persikoba, termasuk awaynya ini, merupakan request dari manajemen klub dan diretouch ulang oleh apparel. Julukan Elang Putih direpresentasikan dalam jersey “Lazio” ini dengan beberapa detail yang berbeda dari versi “asli”nya. Sebut saja, jumlah kepala elang yang jauh lebih banyak, bentuk kepala elang, letak kepala elang, bentuk kerah, hingga desain bagian belakang jerseynya. Namun memang tidak bisa dipungkiri, ambience jersey Lazio di musim 2018/2019 dari Macron tampak kuat di jersey ini. Lazio sendiri memiliki alasan history yang cukup kuat atas pemilihan desain jersey home seperti itu di musim lalu.


Berawal dari kelakar @Jerseyforum pula, akhirnya jersey ini mulai dikenal publik. Satu tim lain yang memiliki kemiripan desain dengan Lazio adalah Holyhead Town FC, salah satu peserta Welsh Alliance Footbal League. Cuitan @Jerseyforum ini juga dikutip oleh salah satu jurnalis kenamaan Italia, Gianluca Di Marzio, dalam tulisannya mengenai kemiripan jersey Persikoba Batu dan Lazio. Nah, dari sanalah akhirnya media-media di Indonesia ramai-ramai memberitakan hal ini. Efeknya, jersey ini juga langsung sold out di Equinoc Store.
Kembali soal jersey away Persikoba, ada yang unik lagi jika kita perhatikan detil-detilnya. Secara resmi, logo klub merupakan logo pemerintah Kota Batu yang tulisan “Kota Batu”nya diganti dengan “Persikoba”. Tapi di musim ini, logo yang terpampang di jersey 100% berupa logo pemerintah Kota Batu. Ada gambar bintang di dalamnya, yang ini berarti melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Formasi angka pada jumlah padi dan kapas yang ada di dalam logo mempunyai makna tanggal dan bulan peresmian Kota Batu (17 Oktober). Kota Batu yang berada di lereng beberapa gunung (Panderman, Arjuno, dan Welirang) direpresentasikan dalam logo gunung, yang juga melambangkan kekuatan dan kebesaran. Semboyan “Hakaryo Guno Mamayu Bawono” mengandung arti Berkarya Guna Membangun Bangsa. Btw logo klub pada jersey ini berbahan printing polyflex. Hal ini berbeda dengan versi player issuenya, yang mana seluruh elemen di jersey justru hanya berupa sublimasi.

Jersey ini diperoleh dari Equinoc Store dengan sistem pre order pada awal rilisnya. Jersey dikirim dalam plastic bag berlogo apparel.

Sebellas menjadi salah satu apparel yang bekerja sama dengan Equinoc dalam kompetisi Liga 3 Zona Jatim 2019. Selain Persikoba, apparel asal Sleman ini juga menggandeng Sumbersari FC serta Persekabpas Pasuruan. Logo apparel berupa cutting polyflex di jersey ini, terletak tepat di atas motif kepala elang.
Kerah jersey ini menggunakan model V-neck dengan variasi di ujungnya. Tidak banyak info yang disajikan di bagian dalam kerah, selain size jersey dan logo apparel yang dipasang dengan heatpress.

Logo sponsor yang terpampang di bagian depan jersey, Kopi ABC, merupakan bagian dari Kopi Kapal Api yang menjalin kerja sama dengan PSSI Asprov Jatim untuk Liga 3 2019 ini. Sebellas mengeksekusinya dengan baik dalam jersey ini melalui bahan cutting polyflexnya. Kembali lagi, di versi player issue, seluruh elemen jersey berupa sublimasi. Sepertinya hal ini untuk mengantisipasi kalau-kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan saat bermain seperti patch sponsor yang copot, logo klub mengelupas, dll.
Bagian favorit di jersey ini adalah pemakaian dua warna kain berbeda untuk “biru langitnya”. Separuh kain berwarna putih yang di bagian atas disublimasi dengan motif elang. Sementara kain berwarna biru muda dijahit dengan rapi di bagian bawahnya. Ini juga termasuk salah satu hal yang membedakan jersey away Persikoba dengan jersey home Lazio, dimana warna biru pada jerseynya berupa printing.
Jersey Persikoba menggunakan kain drifit ferrari dan polymesh di bagian belakang yang tentunya semua berbahan polyester. So far cukup nyaman dipakai.
Dua musim terakhir PSSI Asprov Jatim melakukan terobosan dengan mengikat kerjasama bersama apparel lokal untuk penyediaan jersey tanding para peserta Liga 3 Zona Jatim. Bagusnya, selain kebutuhan klub terkait apparel terpenuhi, seluruh jersey klub-klub sekarang jadi jauh lebih mudah untuk diperoleh. Bayangkan 3-4 tahun lalu, betapa susahnya kita untuk hunting jersey klub-klub yang bermain di kasta terbawah Liga Indonesia. Jersey Persikoba ini pun menjadi salah satu original merchandise klub di musim ini yang dapat memberikan pemasukan tambahan bagi mereka. Di tag yang disertakan, selain hanging tag original merchandise juga terdapat instruksi pencucian jersey dari apparel Sebellas.

Tab authentic jersey dari apparel terletak di pojok kiri bawah bagian depan jersey dan berbahan polyflex.

Overall jersey ini sukses mencuri perhatian para penikmat jersey tanah air, dan pendapat pribadi @ceritajersey sih jersey ini cukup memenuhi ekspektasi saat awal rilis. Bahannya nyaman, desainnya detail, dan penggunaan material polyflex di logo klub & sponsor makin membuatnya apik. Bagian favoritnya tetep: kombinasi dua kain putih & biru untuk warna jersey. In the end, jangan lupa untuk buy original & support the club ya, teman-teman.
Share:

0 comments:

Post a Comment

@ceritajersey 2020. Powered by Blogger.

Search The Jersey

Jersey Archive

Labels