Laskar Wali Bangkit - PSGJ Kabupaten Cirebon 2019 Home Jersey

Dari Liga 3 Zona Lampung, weekend ini kita mampir ke Jawa Barat, tepatnya ke salah satu klub yang sedang berkompetisi di Super Jalapa Liga 3 2019. Bermarkas di Cirebon, PS Gunung Jati atau biasa disingkat PSGJ merupakan salah satu klub tertua di area ini. Saat ini PSGJ tergabung dalam grup A Super Jalapa Liga 3 bersama dengan sesama klub Cirebon, PSIT. Cerita Jersey akan mengulik detail kostum kandang yang dikenakan punggawa Laskar Wali Bangkit musim ini. Yuk disimak.

PSGJ dibentuk pada tahun 1962, klub asal Kabupaten Cirebon ini sempat mencicipi kompetisi Divisi 2 pada tahun 2011-2012. Meskipun saat ini berada di Liga 3 Regional, PSGJ masih didukung suporter fanatiknya yang disebut Pasoegati. Pasoegati merupakan singkatan dari Pasukan Soeporter Gunung Jati dan berdiri sejak 2011. Tentang klub sendiri, per 30 Agustus 2019 PSGJ masih bercokol di posisi 5 dari 7 klub di Grup A Super Jalapa Liga 3 Jawa Barat. Klub baru memainkan 2 pertandingan. Photo by: @psgj_official

Jersey home PSGJ Kabupaten Cirebon berwarna kuning dengan motif Batik Mega Mendung di bagian garis-garis vertikalnya. Papo menjadi apparel partner PSGJ untuk kompetisi Liga 3 2019 ini menggantikan QJ Apparel. Saat launching, 100 jersey yang disediakan (ready stock) ludes dalam 3 hari dan kloter PO pertamanya mencapai 200 potong jersey. Jumlah yang cukup wah untuk klub yang bermain di Liga 3 level regional.

Papo memilih memasang tulisan daripada logonya di jersey ini. Bermaterialkan screen printing, tulisan Papo ini cukup halus. Apparel Papo ini bermarkas di Bantul, Yogyakarta. Bersama PSGJ, mereka mengikat kontrak selama dua tahun dan akan mensupport seluruh keperluan jersey tanding & latihan.

Walaupun bermain Liga 3, PSGJ sepertinya mulai memperhatikan sektor merchandising, khususnya jersey. Jersey musim 2019 ini dikemas dalam box exclusive oleh apparel, yang mana nama klub terpampang besar-besar di bagian atasnya. Pemilihan font dan tata letak penulisannya sih oke.

Di dalamnya, selain jersey juga terdapat sertifikat dan bonus dua stiker berlogo apparel dan klub. Sertifikat ini tentu untuk membuktikan keaslian jersey terkait. Ketua Umum PSGJ, Muhamad Suhud, mengajak para suporter untuk berjuang bersama membangun PSGJ menjadi lebih baik dan menuju era baru untuk kebangkitan. Dalam promosinya, Papo juga menyarankan untuk menunjukkan sertifikat ini ke anak cucu dan membuktikan bahwa kita telah ikut dalam gerakan ini. Ajakan untuk menanamkan kecintaan kepada PSGJ sejak usia dini juga digaungkan oleh klub.

Logo klub di jersey berbahan printing polyflex. Ada 9 bintang di dalamnya, tapi ini bukan berarti PSGJ telah meraih 9 gelar kompetisi lho. Mengadopsi logo pemerintah daerah setempat, dalam hal ini Kabupaten Cirebon, 9 bintang ini melambangkan Wali Sanga. Lalu bintang yang bersudut 5 tadi dikalikan 9, maka didapat angka 45 yang merupakan tahun kemerdekaan Indonesia. Warna merah pada bintang dengan garis pinggir putih melambangkan jiwa yang susila disertai keberanian. Masing-masing unsur di dalam logo ini memiliki makna tersendiri, dari gunung, gapura, padi, kapas, hingga golok yang berada di tengah. Dikutip dari web resmi pemerintahan Kab. Cirebon, golok ini melambangkan keampuhan dan keteguhan semangat untuk mendobrak kebatilan dan kedholiman. Warna hitam dengan pamor kuning melambangkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta kesusilaan. Logo pemda ini ditambahkan nama "PS Gunung Jati" di bagian atas serta sayap kuning di kiri dan kanannya.  Kedua sayap tersebut terhubung dalam 3 cincin berwarna merah, biru, dan kuning.
Semen Tiga Roda menjadi sponsor utama PSGJ dan logonya berada di bagian depan jersey. Material logonya berupa printing polyflex. Warna kuning jersey dan unsur logo perusahaan ini seakan mengingatkan kita pada jersey satu klub Ligina di era Liga Kansas, Mataram Indocement, yang ketika pindah homebase menjadi PS Indocement Cirebon. 
Di bagian depan jersey ini juga terdapat watermark Singa Barong yang berupa sublimasi printing. Singa Barong ini merupakan nama kereta kencana milik Keraton Kasepuhan yang dibuat pada abad ke-15 oleh cucu dari Sunan Gunung Jati sebagai tanda persahabatan dengan bangsa lain. Kepala naga merupakan lambang negeri Cina, belalai Gajah merupakan lambang bangsa Hindu di India, dan sayap serta badan buraq melambangkan negara mesir. Dikutip dari Bobo, UNESCO dari PBB sampai menetapkan Singa Barong ini sebagai salah satu kereta kencana yang paling cantik dan unik di dunia lho.
Kerah jersey berwarna hitam dan menggunakan model V-neck. Di dalamnya terdapat informasi size jersey dan petunjuk perawatan jersey. Selain tulisan Papo di atas petunjuk tadi, neck tape di kerah juga bertuliskan nama apparel asal Bantul ini.
Laskar Wali Bangkit merupakan julukan dari klub yang berdomisili di Stadion Ranggajati ini. Tulisan ini terletak di bagian belakang di bawah kerah dan berupa sublimasi printing.
Namun dalam kompetisi yang saat ini sedang berjalan, tulisan Laskar Wali Bangkit tadi tertutup oleh logo Football Foundation. Sponsor ini memang baru masuk H-1 dan akhirnya jersey yang dijual pada saat ready stok dan PO kloter 1 & 2 tidak terdapat logo ini. Rencananya pada kloter 3 nanti logo Football Foundation akan dipasang pada jersey. Font NNS yang dikenakan pemain tampak senada dengan yang ada di box jersey, hal ini baik karena terdapat konsistensi tema antara media promosi dan merchandise atau produk yang dirilis. Photo by: @muhammadsyarifuddin12
Motif Batik Mega Mendung ini juga terdapat di bagian lengan. Mendung dalam batik ini diartikan sebagai sifat yang sabar dan tidak mudah marah untuk manusia. Jadi diharapkan, meskipun dalam keadaan marah, manusia tetap bisa menyejukkan suasana di sekitarnya seperti awan yang muncul saat cuaca sedang mendung.
Sublimasi tagline "Membangun Bersama" berada di bagian belakang jersey, di bawah NNS pemain. Tagline ini berasal dari unit usaha Pasoegati Cirebon melalui Pasoegati Merchandise yang menjual segala merchandise tentang PSGJ Cirebon dan Pasoegati. 50% dari hasil keuntungan penjualan produk akan diberikan kepada klub di setiap musimnya.
Jersey ini berbahan dasar kain milano atau mtiss yang diklaim anti UV oleh apparel. Seluruh warna dan motif yang ada di jersey merupakan hasil sublimasi pada kain.

Sumbangsih jersey original ini kepada PSGJ benar-benar ditunjukkan oleh Pasoegati melalui instagramnya, yang mana terdapat beberapa capture bukti transfer dari apparel ke klub atas bagi hasil penjualannya. Jersey ini dapat diperoleh di Papo Apparel atau berkunjung ke Kedai Kopi Apo. Harga saat launching lalu berkisar 170ribu. Semoga artikel ini dapat membantu referensi kalian dalam memilih jersey Liga Indonesia ya. Akhir artikel, jangan lupa untuk buy original & support the club. Salam Lare Pantura!
Share:

0 comments:

Post a Comment

@ceritajersey 2020. Powered by Blogger.

Search The Jersey

Jersey Archive

Labels