Hanging tag klub dan apparel terletak di bagian kerah. Ada semacam lubang kecil yang digunakan untuk menggantung tag ini.
Logo klub Persab Brebes berupa woven yang dijahit bordir di jersey. Tidak seperti logo kabupatennya yang berwarna biru, logo klub berwarna merah yang cukup tegas. Ternyata, dasaran logo klub merupakan bawang merah yang mana merupakan hasil pertanian dan komoditas utama dari Kabupaten Brebes. Sekeliling logo bawang terdapat akar dan garis tepi emas yang artinya fondasi serta ketegasan tujuan untuk kejayaan. Kenapa ada kuda putih? Kuda putih dalam logo ini merupakan lambang kekuatan dan hewan yang menjadi kendaraan pendiri Kabupaten Brebes, Padi dan kapas merupakan lambang kemakmuran dan kesejahteraan.
Ikon kabupaten Brebes yang lain adalah telur asin. Selain menjadi unsur di logo klub, telur bebek ini juga ditampilkan dalam jersey yang mana juga menjadi promosi produk kuliner khas Brebes, seperti disampaikan oleh apparel dalam keterangan rilis jersey. Unsur telur bebek ini dicetak secara sublimasi di jersey.
Btw soal apparel, Persab Brebes telah bekerja sama dengan apparel Old Java sejak 2016. Logo apparel berupa cutting polyflex dalam jersey ini. Yang menarik, jika kita berkunjung ke akun IG resminya, kita bisa melihat proses pembuatan jersey Persab Brebes di tahun 2016. Dari proses cetak logo, cutting & pressing polyflex, penyesuaian ukuran logo, pola dan tulisan, hingga pengiriman jersey ke Brebes ditampilkan dalam timeline IG-nya. Yuk berkunjung ke IGnya di https://www.instagram.com/oldjava_official/
Dua sponsor menghiasi jersey Persab Brebes: BIG Brebes (Bintang Indokarya Gemilang) dan PO. Dedy Jaya, logo keduanya dicetak secara sublimasi di bagian depan. Yang menarik tentang sponsor, BIG Brebes (produsen sepatu olahraga) menjadi sponsor Persab secara jangka panjang: 5 tahun, dimulai dari akhir 2017 lalu. Untuk tim liga 3, tentu kontrak jangka panjang dengan sponsor ini patut diapresiasi.
Untuk kerah, jersey ini menggunakan model V-neck. Informasi size terletak tidak di dalam, tapi di tepian kerah. Terdapat tagline apparel Old Java di bagian ini, "Slow but Sure".
Di baliknya, bagian belakang kerah bertuliskan "Persab Brebes" dan di bawahnya terdapat simbol kuda putih. Selain Laskar Jaka Poleng, Persab Brebes ini memiliki julukan "Kuda Putih". Dikutip dari Wikipedia, harapannya dengan julukan ini Persab menjadi klub sepak bola yang kuat dan lincah.
Nomor punggung di jersey berupa cutting polyflex dan tidak ada nama pemain yang ditulis. Masih ingat dengan NNS Persija di musim 2018? Mirip-mirip seperti itu, logo Persab kecil ujung bawah ini juga tempelan terpisah yang dipress jadi satu bersama dengan nomor punggung.
Bahan jersey ini berupa kain drifit zigzag. Seluruh warna dan motif pada jersey dicetak secara sublimasi. Di dalamnya terdapat label original merchandise dari klub Persab Brebes.
Tab authencity jersey berupa sublimasi printing, berisikan informasi mengenai apparel dan tahun berdirinya dalam angka romawi. Jersey Persab Brebes ini kental dengan budaya lokal. Motif batik terbaik Brebes, Kopi Pecah, diaplikasikan juga di bagian bawah jersey dengan warna biru, kebalikan dari motif batik di bagian atas. Kopi Pecah sendiri merupakan salah satu jenis dari Batik Salem. Batik Salem berasal dari Desa Bentar, Kecamatan Salem, Brebes. Motif lain dari Batik Salem ini yaitu mangga, merak, ukel kangkung, sinar rantai, dan lain-lain.
Jersey Persab Brebes ini layak dikoleksi melihat detail muatan lokal yang ada di dalamnya. Semoga semangat dan harapan yang ada dalam jersey ini bisa diteruskan melalui aksi-aksi para pemain di lapangan yang akhirnya mendongkrak prestasi tim. Akhir artikel, jangan lupa untuk buy original & support the club ya. Salam ora olih ora!
0 comments:
Post a Comment