Come on Young Boys - Review PSHW UMY 2021 Home Shirt

PSHW merupakan salah satu klub tertua di Indonesia. Didirikan oleh Ki Bagus Hadikusuma pada tahun 1918 dengan nama awal KVC (Kauman Voetbal Club), klub ini kemudian bermetamorfosis menjadi Perkumpulan Sepakbola Hizbul Wathan (PSHW). Ki Bagus Hadikusuma sendiri merupakan Ketua Umum Muhammadiyah ke-5 (tahun 1944-1953) dan berperan serta dalam kemerdekaan Indonesia dengan menjadi salah satu anggota BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Tahun 2015 lalu beliau ditetapkan sebagai Pahlawan Perintis Kemerdekaan Nasional Indonesia oleh Presiden Joko Widodo.

Kembali mengenai PSHW, selain menjadi salah satu peserta kompetisi internal PSIM Jogja, klub ini juga berkembang di berbagai kota. Beberapa contohnya antara lain Hizbul Wathan FC di Liga 2 2021 (yang sayangnya terdegradasi ke Liga 3 di akhir musim), PSHW Solokuro, PSHW Sigempol Brebes, PSHW Pakis Banyuwangi, PSHW Ponorogo, dan banyak lagi. 

Logo PSHW UMY - Perkumpulan Sepakbola Hizbul Wathan

PSHW di Yogyakarta sendiri disupport oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sehingga lebih dikenal dengan nama PSHW UMY. Bermarkas di Lapangan Sepakbola Kampus Terpadu UMY, klub ini berkompetisi di Liga 3 Zona DIY pada musim 2021 lalu. Dengan dukungan Muhammadiyah, PSHW UMY berhasil menggaet beberapa perusahaan besar untuk menjadi sponsor klub, seperti Bank BPD DIY Syariah, Bank Syariah Indonesia, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, dll. PSHW juga membina SSB HW UMY yang berlokasi di lapangan UMY. Hal ini membuat klub sebenarnya tidak kekurangan talenta berbakat dalam mengolah si kulit bundar. Jersey yang akan kita bahas dalam artikel ini juga memiliki kontribusi dalam pengembangan klub karena hasil dari penjualannya digunakan untuk pembinaan pemain usia muda di Akademi Sepak Bola Hizbul Wathan UMY.

Logo Bawahskor di sisi depan jersey


Promotional images dari PSHW UMY. Images by: @ps_hw_umy

Di musim 2021 lalu, PSHW UMY bermitra dengan Bawahskor, brand yang identik dengan arsip sejarah sepakbola, khususnya PSIM Yogyakarta. Durasi awal kontrak mereka adalah satu tahun, dengan beberapa rencana proyek selain merchandise seperti pameran, podcast, dan tur sepakbola. Jersey tanding mereka dirilis melalui sesi pre order yang berlangsung dari 18 hingga 30 Oktober 2021. Cukup lama jersey ini sampai di tangan pelanggan, mengingat ceritajersey sendiri baru menerima jerseynya pada 16 Desember 2021, berdekatan dengan akhir Final Four Liga 3 DIY 2021. 

Desain depan jersey home PSHW UMY yang sangat khas

Jersey PSHW UMY identik dengan term "quartered shirt" dimana panel depan jersey terbagi menjadi 4 bagian. Di Indonesia, timnas pernah menggunakan desain serupa ini di tahun 1996 saat kualifikasi Piala Asia dan di tahun 2015, ada Arema bersama Specs yang mengeluarkan jersey quartered dengan kombinasi warna biru kuning untuk home, merah kuning untuk away, dan biru merah untuk third. PSHW UMY diketahui sudah menggunakan jersey bermotif ini sejak lama, termasuk saat menjuarai  kompetisi Divisi Utama PSIM pada 1986 lalu.

Pola potongan & jahitan jersey PSHW UMY produksi Bawahskor

Menggunakan kain drifit jenis rhabit, Bawahskor mengkombinasikan warna utama jersey home PSHW UMY dengan aksen hitam di garis bahu & lengan. Pecah pola di bagian ini dan penggunaan round neck untuk model kerahnya membuat jersey PSHW UMY terlihat gagah walaupun kesan klasiknya masih kentara. Di sisi belakang, di panel pertemuan kerah dengan bagian punggung terdapat simbol Rub al-Hizb. Rub al-Hizb merupakan salah satu simbol di agama Islam, yang dilambangkan dengan dua persegi yang saling bertindih. Dikutip dari wikipedia, pada mulanya simbol ini digunakan dalam al-Quran yang dibagi pada 60 Hizb. Setiap Hizb melambangkan setengah juz. Tujuan utama sistem pembagian ini adalah untuk memudahkan pembacaan al-Quran.

Simbol Rub al-Hizb di sisi belakang jersey

Penggunaan NNS dari jersey home PSHW UMY juga tidak kalah uniknya dengan pemilihan warna merah dan font type yg retro look. Klub memilih hanya menggunakan nomor punggung tanpa nama. Di bagian bawah nomor, terdapat beberapa logo sponsor.

Tampak sisi belakang jersey yang menampilkan nomor punggung dan deretan sponsor klub

Jersey ini sempat digunakan oleh klub saat berujicoba dengan PSHW Ponorogo & Alumni UKM UMY. Sayangnya, saat Liga 3 2021 Zona DIY digelar, klub diharuskan menggunakan jersey dari apparel yang telah ditetapkan oleh asprov, imbas dari kerjasama penyelenggara liga dengan Equinoc, asosiasi peralatan dan pakaian olahraga di Indonesia. PSHW UMY tergabung di Grup A bersama dengan Persig, Mataram Utama, Persiba Bantul, dan JK United FC. Setelah melakoni 4 pertandingan, PSHW UMY harus finish di posisi juru kunci hasil dari empat kali kekalahan.

Meskipun jersey ini pada akhirnya tidak digunakan dalam kompetisi resmi, nilai yang dibawa & sejarah panjang yang diterjemahkan dengan apik dalam desain jersey ini membuat @ceritajersey tetap memberikan apresiasi tinggi untuk jersey home PSHW UMY 2021. Nilai 4 dari 5 layak untuk jersey klub yang diproduksi oleh Bawahskor. Semoga di kompetisi berikutnya, apparel & klub bisa berbenah dan menghasilkan produk yang kualitasnya makin baik. 
Share:

2 comments:

@ceritajersey 2020. Powered by Blogger.

Search The Jersey

Jersey Archive

Labels