Jersey Jawara berlanjut ke juara Liga 2 2019: Persik Kediri. Persik menjadi kampiun setelah mengalahkan Persita 3-2 di partai final Liga 2. Langsung saja kita bedah detail dari jersey Persik ini.
Faris Aditama merupakan pemain senior di Persik Kediri, dilahirkan pada 19 Februari 1988. Berposisi sebagai gelandang kiri, Faris ikut membantu Persik menjuarai Liga 2 2019 dan promosi ke Liga 1. Kapten Persik Kediri ini sempat memperkuat Persepam Madura, Martapura, dan Madura FC sebelum akhirnya membela kembali klub kelahirannya. Photo by: @persikfcofficial
Persik Kediri bekerja sama dengan MBB (Maniak Baju Bola) untuk pemenuhan kebutuhan apparelnya di Liga 2 2019. Harus diakui, ketiga jersey outfield yang dirilis seluruhnya menarik. Jersey homenya yang berwarna ungu menggunakan X-fly, fabric tech baru yang diperkenalkan MBB. Corak macannya digambarkan sepanjang bagian depan jersey, menyiratkan julukan klub, Macan Putih. Kerah yang digunakan juga unik, O-neck dengan cutting V di bawahnya. Jersey home Persik Kediri ini menempati 50 besar (peringkat 49) dalam list jersey terbaik rilisan Goal.com Indonesia 2019.
Logo MBB sebagai apparel dipasang high density transfer. Sekilas tentang MBB, apparel asal Bogor ini berdiri pada tahun 2000 dan produk awalnya ditujukan untuk Persikabo Bogor sebanyak 120 kostum. Di Liga 1 saat ini, MBB juga bekerjasama dengan Madura United.
Persik Kediri sudah dua kali menjuarai Liga Indonesia, tepatnya pada 2003 dan 2006. Dua prestasi ini yang kemudian ditandai dengan dua bintang di atas logo klub. Logo Persik dipasang dengan heat transfer paper pada jersey.
Selain Biznet, sponsor lain yang logonya menempel di jersey Persik ini adalah Gopay, bagian dari Gojek yang sudah 3 tahun terakhir aktif dalam mendukung pesepakbolaan Indonesia. Logonya barunya sangat pas ditempatkan sebagai "sponsor tunggal" di bagian depan jersey Persik (Biznet ada di bahu kiri & kanan).
Di lengan kiri jersey terdapat city branding Harmoni Kediri. Abdullah Abu Bakar, Walikota Kediri, menyampaikan bahwa branding Kota Kediri adalah Harmoni Kediri The Service City. Diharapkan keharmonisan yang ada di Kota Kediri bisa memberikan bentuk pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Teknologi X-fly menjadi yang terkini diterapkan oleh MBB setelah Z-fly dan new Z-fly. Teknologi ini membuat jersey lebih ringan dan nyaman dipakai. Logo fabric technya diaplikasikan dengan heat transfer paper di pojok kanan bawah jersey.
Tagline Djajati masih menjadi ciri khas Persik di 2019. Seperti yang sudah dibahas pada review jersey Liga 3 2018 Persik, istilah ini berasal dari prasasti Ngantang, yang mana terdapat tulisan "Panjalu Jayati", artinya Kediri menang. Di musim 2019, tulisan Djajati pindah ke bagian belakang jersey, terletak di atas NNS dan berbahan polyflex.
Perpaduan warna kuning & ungu di jersey ini berlanjut hingga penggunaannya pada nameset. Penulisan nama lengkap pemain menjadi hal yang "menyenangkan" bagi kolektor yang menggemari nama panjang & nomor punggung besar (dua digit). Di bagian belakang jersey ini juga tampak jelas tekstur dari teknologi X-fly yang diterapkan MBB.
Logo authentic MBB pada jersey berada di kiri bawah. Bentuknya lingkaran dan materialnya seperti rubber. Simpel dan unik.
Persik Kediri meraih gelar juara Liga 2 2019 setelah mengandaskan perlawanan Persita Tangerang 3-2 dalam final yang diselenggarakan di Stadion I Wayan Dipta (25/11/2019). Gol kemenangan Persik dicetak oleh Wimba Sutan di menit ke-91, melengkapi dua gol lain yang dicetak oleh Risna Prahalabenta dan Sandrian. Photo by: @persikfcofficial
Menarik ditunggu jersey & kiprah Persik di Liga 1 2020. Apakah mereka bisa mengulang prestasi tahun 2003 lalu saat tiga tahun berturut-berturut Persik menjuarai Divisi 2, Divisi 1, kemudian Divisi Utama? Come on Macan Putih.
Home »
2019
,
Liga 2
,
MBB
,
Persik Kediri
» Jersey Jawara Liga 2 2019 - Persik Kediri 2019 Home Jersey
0 comments:
Post a Comment