Green Force - Persebaya Surabaya 2019 Home Jersey
Persebaya Surabaya meluncurkan jersey-jerseynya dengan penuh gaya pada musim 2019 lalu. Setelah sempat soft launching pada gelaran Piala Presiden (29 Maret 2019), Persebaya kemudian merilis lagi jerseynya di event Surabaya Fashion Parade (24 April 2019). Di event tersebut juga diperkenalkan jersey third Persebaya, yang juga menjadi hadiah untuk Giveaway Cerita Jersey akhir tahun lalu.
Nah di artikel ini kita tentu akan bahas jersey utamanya, alias jersey home Persebaya yang berwarna hijau. Walaupun motif croco masih dipertahankan sebagai "main core" jersey ini, sebenarnya cukup banyak hal baru yang bisa kita temui. Photo by: @officialpersebaya
Kita mulai dari boxsetnya. Persebaya memang dikenal sebagai salah satu pelopor jersey boxset sejak pertama kali merilisnya di 2017 lalu (sebelumnya pernah ada Persib & Sriwijaya FC). Nah di inovasinya kali ini, mereka menyertakan celana & kaos kaki juga supaya pembeli bisa merasakan sensasi mengenakan full set jersey layaknya pemain Persebaya. Selain di sertifikat keaslian, Azrul Ananda selaku CEO Persebaya juga menitipkan pesan di boxset ini: Dimana ada perjuangan, perjalanan, kerja keras dan upaya sepenuh hati, hasil tidak akan mengkhianati. Ucapan dan doa yang terbukti di akhir musim ketika performa Persebaya akhirnya melesat dan mampu finish di posisi runner up Liga 1 2019.
Lirik lagu anthem Bonek, Song For Pride, tertulis di boxset ini. Dikutip dari bolanusantara.com, Song For Pride ini diciptakan oleh Green Nord 27, pendukung Persebaya yang menempati tribun utara saat klub bertanding. Yang unik, berbeda dengan yel-yel, lagu ini hanya dinyanyikan pada awal dan akhir pertandingan.
Didesain oleh Zulham Devan Fauzi, jersey home Persebaya musim 2019 ini masih mengusung motif croco yang seakan sudah menjadi identitas dari klub berjuluk Bajul Ijo ini. Aksen kuning masih menjadi paduan warna untuk bagian kerah & lengan, walaupun tidak sebanyak musim 2018. Inovasi baru yang ada di jersey ini adalah flat knit rib di kerah & lengan tadi, sehingga pemain yang mengenakannya akan lebih nyaman. Ditambah dengan logo klub yang menggunakan TPU serta tail shirt "Kami Haus Gol Kamu", praktis sebenarnya sudah banyak improvement dari jersey ini dibanding musim sebelumnya.
Salah satu hal yang membuat Persebaya melaunching jerseynya dua kali adalah karena belum finalnya sponsor yang masuk klub pada saat soft launch. Di musim 2019, akhirnya terdapat logo Safe Care, Kapal Api, Gojek, MPM Honda Motor, dan Reliance. Sponsor yang disebut terakhir ini unik. Mereka menyertakan insurance card Reliance pada tiap paket boxset yang dijual. Walau begitu, insurance card terkait hanya ada pada 1 dari 2 boxset yang @ceritajersey.
Musim 2019 juga menjadi yang pertama bagi Persebaya memasang logo "AZA", brand yang menjadi apparel Persebaya. Kalau dilihat sih AZA ini seperti akronim dari Azrul Ananda ya, akronim CEO Persebaya sendiri. Namun begitu AZA Activewear ini tidak hanya memproduksi jersey Persebaya saja, karena cukup banyak lini produknya terutama yang berkaitan dengan basket dan running.
Persebaya masih menggunakan bahan yang sama dengan musim lalu, kain croco dipadu dengan bahan microdot, dan mempertahankan teknologi anti UV serta anti odor. Kita juga bisa melihat salah satu tanda original jersey ini melalui hologram yang terpasang di washing tag di bagian dalam jersey.
Tidak seperti banyak klub lain yang menggunakan material woven atau polyflex untuk tanda authentic product, jersey Persebaya ini menggunakan rubber yang terpasang di sisi kiri sebagai tanda autentiknya.
"Kami Haus Gol Kamu" merupakan tagline yang sudah didengungkan Persebaya sejak mereka bangkit kembali di tahun 2017 lalu. Cukup lama juga sebenarnya, bersamaan dengan mulai terkenalnya julukan Green Force bagi klub. Kali ini, kata-kata penyemangat tersebut terpasang di tail shirt jersey ini. Tagline ini juga berasal dari lagu suporter Bonek yang diciptakan oleh Green Nord lho.
Green Force sebagai julukan Persebaya juga punya cerita tersendiri. Julukan ini dipicu dari keinginan Dahlan Iskan supaya Persebaya memiliki nick name layaknya Chelsea dengan "The Blues". Atas usulan Zainal Muttaqin, salah satu jurnalis olahraga, lahirlah "Green Force" untuk Persebaya.
Jersey salah satu klub pendiri PSSI ini memang cukup mahal di perilisan awalnya, sekitar 799ribu untuk versi authentic boxset. Bagusnya, Persebaya juga merilis versi replika dan suporter yang masing-masing dibandrol 375ribu dan 175ribu. Langkah cerdas dari klub untuk menjangkau seluruh kalangan suporter. Belum lagi, di akhir musim biasanya Persebaya Store mengadakan event Last Call, dimana banyak produk-produk mereka (termasuk jersey) yang dijual separuh harga lebih. So... Tidak ada alasan lagi untuk beli jersey KW. Keep original, support the club. Jersey ini jelas worth it untuk dimiliki. Salam Satu Nyali!
0 comments:
Post a Comment