Skuad PSM Makassar di pekan ketiga Liga 1 2019
menghadapi Tira Persikabo di Bogor. Setelah musim lalu finish di posisi
runner up di bawah Persija Jakarta, musim ini PSM Makassar berusaha
menebusnya dengan menjadi juara Liga 1. Tekad tersebut tergambar dalam
tema jersey musim 2019, yang bermakna mewujudkan kembali masa keemasan
bagi PSM Makassar. Photo by: @psm_makassar
Perayaan gol para pemain
PSM Makassar saat menghadapi Badak Lampung pada lanjutan Liga 1 2019 (24
Mei 2019). Tampak nameset pemain PSM yang berwarna emas, konsisten
dengan tema warna jersey PSM musim ini. Photo by: @psm_makassar
PSM Makassar masih bekerja sama dengan apparel Umbro untuk musim 2019. Proses pembuatan bespoke jersey ini, seperti dikutip dari interview Ryan Gozali, CEO Umbro Indonesia, dengan kumparan.com, memakan waktu hingga 6 bulan. Warna merah marun dengan kombinasi emas di jersey home diangkat
untuk membangkitkan kembali era keemasan PSM Makassar. Desain jersey
yang sederhana mengingatkan kita ke era PSM di tahun 1991/1992 dimana
PSM menjadi juara Perserikatan. Jersey warna merah marun polos yang
dikenakan waktu itu mengantar klub berjuluk Pasukan Ramang ini merengkuh gelar
kelimanya di Indonesia. Ditambah dengan aksen warna emas tadi, hal ini
semakin menguatkan "kesederhanaan namun sarat makna" yang diusung oleh
PSM Makassar. Kearifan lokal berupa kain tenun bermotif juga masih dipertahankan di jersey musim ini. Ada dua versi yang dijual: official jersey pro dan
official jersey fans. Jersey pro akan menjadi bahan review ceritajersey
kali ini. Jersey ini sendiri dilaunching pada 4 Mei 2019 lalu, bersamaan
dengan launching tim, member card, dan sistem e-ticketing PSM Makassar.
Jersey home PSM Makassar 2019, baik versi pro maupun fans dapat
diperoleh melalui mekanisme pre order di kiostix.com. Cukup unik
pengalaman membeli jersey kali ini karena sistemnya yang mirip dengan
membeli tiket konser. Informasi yang disampaikan di web kiostix mencakup
perbedaan versi pro & fans, lalu kita bisa memilih seberapa banyak
order jersey yang akan kita beli. Jersey versi pro dilepas dengan harga
799ribu, sedangkan versi fans di angka 249ribu. Cukup jauh bedanya.
Untuk ceritajersey sendiri jersey PSM yang diorder diterima sekitar 7-8
hari dari proses payment selesai dilakukan. Jersey dikemas dalam paket
berwarna abu-abu bergambar logo monokrom PSM Makassar dan keterangan
bahwa produk yang dibeli asli atau official dari klub.
Umbro, yang berulang tahun ke-104 pada 2019 ini, menjalani tahun
keduanya sebagai partner dari PSM Makassar. Logo apparel asal
Manchester, Inggris, ini berwarna emas dan berupa polyflex yang
diaplikasikan dengan heatpress. Btw, di Indonesia, musim ini Umbro hanya
bekerja sama dengan PSM Makassar setelah lepas dari Barito Putera dan
Bhayangkara FC.
Kerah jersey berbentuk
V-neck dengan variasi, dimana bagian tengahnya (yang berwarna emas)
merupakan kain terpisah dan menjadi penghubung kerah kiri dan kanan.
Necktape di bagian dalam juga berwarna emas, terletak di atas size
label.
Berbeda dari tahun sebelumnya, logo
PSM Makassar di jersey pro version musim 2019 berupa rubber patch. Logo
PSM Makassar ini terhitung baru karena baru diluncurkan pada bulan April
2017, walaupun sayembaranya sudah dimulai sejak tahun 2015.
Menggantikan logo lama yang masih serupa dengan logo Pemdanya, logo baru
ini menonjolkan unsur kapal Phinisi di dalamnya. Hal ini melambangkan
keberanian dan nilai kearifan lokal seperti kerjasama, kerja keras,
ketelitian, keindahan, dan religius. Perisai yang menjadi dasar logo
melambangkan kepercayaan diri, keamanan, dan kesentosaan serta
menyimbolkan kekuatan & pertahanan yang kuat dari PSM Makassar.
Sponsor yang terdapat di lengan kiri jersey juga berupa heatpress
polyflex. Ada dua logo di sini: Kuku Bima Ener-G dan Kalla Group.
Nah, bagian ini yang paling menarik dari jersey home PSM Makassar 2019.
Motif tenun khas Makassar yang ada di jersey ini memiliki tekstur alias
bukan sublimasi. Emboss di jersey ini diklaim oleh apparel menggunakan
teknik Jacquard, yang jika ditelusur lebih jauh, butuh metode dan mesin
khusus untuk "menenun" kain hingga berpola seperti ini. Karakter dari
metode ini pun terlihat dari kainnya yang tampak berkilau dan licin,
jadi tidak heran jika jersey PSM Makassar cukup ciamik dan elegan untuk
versi home 2019-nya.
Jersey home PSM ini berpola raglan dan jahitannya cukup rapi sehingga memudahkan lengan untuk bergerak.
Ciri khas Umbro berupa logo diamond tampak disusun melingkar di lengan
kanan dan kiri jersey. Warna emas masih konsisten diterapkan di sini.
Logo sponsor utama PSM Makassar, Bosowa Semen, berada di bagian depan
dan tampak cantik dengan warna emasnya. Warna merah marun dan emas
seperti kombinasi tepat untuk jersey home PSM musim ini. Material
sponsor utama masih berupa heatpress polyflex.
Jersey terbuat dari material 100% polyester dan mempunyai daya serap
yang tinggi. Hal ini tentu membuat atlet lebih nyaman karena sirkulasi
udara di dalam jersey lebih terjaga. Warna emas di bagian belakang bawah
jersey bukan merupakan sublimasi, melainkan kain terpisah yang dijahit
ke badan utama jersey.
Logo sponsor Honda yang tertelak di belakang jersey juga berupa heatpress polyflex berwarna emas.
Tag bahwa jersey ini authentic product dari Umbro terletak di bagian
samping kiri bawah jersey, sedikit di atas bagian kain yang berwarna
emas.
Di tahun kedua Umbro bekerjasama
dengan PSM ini, Umbro sukses menghadirkan jersey yang klasik namun
mewah. Inovasi yang dilakukan seakan membuktikan Umbro benar-benar
mendedikasikan diri untuk jersey PSM Makassar di musim 2019. Harganya
yang nyaris 800ribu mungkin cukup mahal, tapi bagi diehard fans
jersey-jersey tim Liga Indonesia, terutama PSM Makassar, jersey ini
wajib dimiliki. Untuk versi fans juga cukup worth it dimiliki dengan
harga sekitar 249ribu. Perbedaan mencolok hanya di bahan logo klub dan
grafis motif tenun Makassar. Setelah dilepas di Kiostix, sepertinya manajemen juga berencana menjual jersey original PSM di PSM Fest setiap matchday home dan juga official storenya.
0 comments:
Post a Comment