Musim 2024/2025 menjadi momen penting bagi sepak bola Sumatera Utara. Salah satu klub kebanggaan daerah itu, yang sebelumnya dikenal sebagai Sada Sumut FC, resmi mengubah namanya menjadi Sumut United FC. Pergantian nama ini tak hanya menjadi langkah administratif, tapi juga mencerminkan penegasan visi, misi, dan semangat baru. Dan yang paling menarik dari kacamata kami di Ceritajersey? Tentunya, kehadiran jersey merah polos nan klasik yang menemani langkah mereka menuju takhta juara Liga 3 Nasional.
Pergantian nama dari Sada Sumut FC ke Sumut United FC diumumkan secara resmi menjelang bergulirnya Liga Nusantara 2024/2025. Nama “Sada” yang berarti “satu” dalam konteks lokal, digantikan dengan “United” yang secara universal juga berarti kesatuan—tetapi dalam semangat yang lebih inklusif dan modern. Menurut manajer klub saat itu, Indra Feriadi, tak ada perubahan struktur, hanya penegasan jati diri. Klub berharap Sumut United menjadi tempat berkumpulnya pemain-pemain terbaik dari seluruh Sumatera Utara.
Nama baru ini juga disahkan dalam Kongres Biasa PSSI 2024, dan menjadi representasi harapan baru bagi pesepakbola berbakat dari seluruh penjuru daerah.
Salah satu elemen yang langsung menyita perhatian Ceritajersey adalah jersey kandang yang digunakan Sumut United musim ini. Dengan desain full merah dipadukan aksen putih pada kerah dan lengan, jersey ini tampil berani namun bersahaja. Diproduksi oleh apparel Bocorocco, desainnya polos tanpa ornamen rumit—menyiratkan kesederhanaan, tetapi juga tekad dan kekompakan.
Warna merah ini seperti simbol keberanian dan ambisi baru klub yang sedang menjalani babak baru, sementara elemen putih memberikan nuansa bersih dan sportif. Meskipun polos alias tanpa sponsor di panel depan, cukup banyak logo-logo perusahaan BUMN yang menghiasi jersey Sumut United ini di bagian lengan bahkan belakang jersey. Overall, Ceritajersey memberikan nilai 4 dari 5 untuk jersey home Laskar Simbisa ini.
Bocorocco sendiri telah dua musim menjadi apparel dari Sumut United, setelah pada musim 2023 lalu mensupport klub saat masih berlaga di Liga 2. Bocorocco Active merupakan brand sepatu multifunctional yang juga menjadi mitra footwear resmi dari PSSI & timnas Indonesia. Fitur unggulan dari brand ini adalah teknologi pillow conceptnya yang diklaim dapat meredam tekanan kaki saat aktivitas berat.
Jersey ini menjadi saksi sejarah perjalanan Sumut United menuju partai final Liga 3 2024/2025. Klub memilih menggunakan jersey awaynya ketika Sumut United FC menumbangkan Tornado FC Pekanbaru dengan skor 4–1 di final Liga 3, Kamis malam (27 Februari 2025). Tampil penuh percaya diri di Stadion Indomilk Arena, mereka sempat tertinggal lebih dulu, namun membalikkan keadaan lewat dua gol Jalesh Putra Gagarin, satu gol Wiraja Aria, dan penyempurna dari Nico Fernando Sitepu.
Kemenangan ini bukan hanya mengantar mereka meraih gelar, tetapi juga memperkuat identitas baru yang diusung—bahwa Sumut United FC adalah lambang persatuan dan kebangkitan sepak bola Sumatera Utara. Keberhasilan Laskar Simbisa tersebut menjadi yang kedua kali untuk mereka, setelah tahun 2021/2022 juga meraih gelar Liga 3 saat masih bernama Karo United.
Melihat desain jersey home ini dari kacamata seorang pecinta jersey, kami menemukan semacam kesinambungan. Meski identitas visual berubah dari "Sada" ke "Sumut United", filosofi "kesatuan" tetap dijaga. Jersey merah polos ini seolah menjadi lembaran baru yang bersih—siap diisi dengan kisah-kisah kemenangan dan perjuangan ke depannya.
Dengan pencapaian besar musim ini, jersey home dan juga away Sumut United 2024/2025 pantas dikenang sebagai lambang transformasi dan momentum—bukan hanya untuk klub, tapi juga untuk seluruh ekosistem sepak bola di Sumatra Utara.
Epilog: Sumut United Tak Lagi Berbasis di Sumatera Utara
Tak lama setelah menjuarai Liga 3 2024/2025, Sumut United FC resmi diakuisisi dan berpindah markas ke Kota Depok. Pada Juni 2025, manajemen baru mengumumkan bahwa klub tersebut kini bertransformasi menjadi Persikad 1999 Depok dan akan berlaga di Liga 2 Indonesia musim 2025/2026 dengan Stadion Merpati sebagai kandangnya.
Akuisisi ini dilakukan sebagai upaya menghidupkan kembali nama Persikad, klub legendaris asal Depok yang sempat hilang dari peta sepak bola nasional. Dengan langkah ini, praktis wakil Sumatra Utara di Liga 2 musim depan hanya menyisakan PSMS Medan. Perubahan identitas ini sekaligus menandai berakhirnya 6 tahun kiprah Sumut United (sejak bernama Karo United) di blantika sepak bola nasional.