Laskar Ki Gede Sebayu - Persekat Tegal 2018 Home Jersey

Masih di Liga 3, sekarang kita beralih ke Tegal untuk membedah cerita dari jersey home Persekat Tegal di musim 2018. Mari kita simak.
Kapten Persekat Kab. Tegal, Eka Prasetya, dalam pertandingan Liga 3 2018 Zona Jawa Tengah melawan Persiku Kudus. Photo by: @persekat.tegal

Persekat Kab. Tegal didirikan pada tahun 1962 dan bermarkas di Stadion Tri Sanja, Slawi, Tegal. Klub yang saat ini bermain di Liga 3 Zona Jawa Tengah ini sangat lekat dengan suporter fanatiknya, Skaterz. Dengan berbagai misi yang diusung, Skaterz berusaha membangkitkan gairah dan dukungan masyarakat Tegal terhadap Persekat dan membuat klub berjulukan Laskar Ki Gede Sebayu ini eksis di liga nasional. Photo by: @persekat.tegal

Tampak bagian belakang jersey yang dikenakan Fait Onge, pemain Persekat Tegal, dalam pertandingan melawan Persiku Kudus dalam lanjutan Liga 3 2018 Zona Jawa Tengah. Tampak nomor punggung pemain didesain dengan peletakan logo klub di dalam. Photo by: @persekat.tegal

Jersey Persekat dibeli seharga 123rb (lagi diskon, awal dijual sekitar 155rb 😁) di @homestore_12 yang menjadi official store dari klub. Pembelian jersey disertai stiker dari suporter lokal dengan tema "7 Tahun Berjuang Bersama"

Jersey home @persekat.tegal untuk musim 2018 memilih tema warna merah hitam dan emas. Tidak ada perbedaan spesifikasi antara jersey yang dikenakan pemain atau yang dijual umum. Seluruh logo dan sponsor dicetak secara sublimasi, termasuk watermark dan motif pada jersey. Jika diamati detailnya, versi yang direview kali ini agak berbeda dengan jersey keluaran pada saat awal-awal rilis. Dari sponsor depan pun sudah tampak ukurannya lebih besar daripada rilisan awal. Mungkin karena ini "cetakan" kedua, jadi si apparel menggunakan cara berbeda dari produksi batch pertama.
Btw, sponsor DeAr di bagian depan merupakan inisial dari Dewi Aryani, dewan pembina Persekat Kab. Tegal. 😁

Logo Persekat Kab. Tegal pada jersey didesain oleh kelompok suporternya, Skaterz, pada tahun 2015 menggantikan logo Pemkab Tegal yang dulu digunakan. Logo klub dicetak dengan sublimasi pada kain jersey.

Musim ini, Persekat Tegal didukung oleh apparel asal Kendal, @talenta_sport untuk pembuatan jerseynya. Logo apparel di versi yang direview ini memiliki warna putih dan hijau, berbeda dengan logo pada rilisan pertama jersey yang berwarna putih dengan border hitam.

Identitas Tegal, poci, menjadi watermark pada jersey home Persekat. Poci merupakan salah satu elemen dalam hidup sehari-hari masyarakat Tegal: meminum teh yang diseduh dalam poci, lalu dituang ke cangkir yang berisi gula batu. Di depan Masjid Agung  Slawi terdapat Tugu Poci yang menjadi ciri khas kota tersebut.

Logo Liga 3, yang biasanya berupa patch pada jersey, juga dicetak dengan sublimasi. Perbedaan dengan jersey rilisan pertama, sizing atas logo Liga 3 ini tampak lebih besar.

Corak atau motif V pada jersey ini tidak hanya ditampilkan di bagian depan, melainkan juga di belakang jersey. Dicetak dengan sublimasi pada kain, motif juga ditimpa tambahan sponsor "Harbas" di bagian bawah name & number set pemain.

Selain jersey Persig, jersey Persekat ini juga dapat digunakan dalam acara-acara semi formal karena juga memiliki kerah di bagian lehernya. Sekali lagi ada perbedaan dengan jersey rilisan pertama, yaitu size tag dan pilihan warna kancing. Di rilisan pertama, size tag tidak hanya berupa tulisan ukuran (misal XL), dan hitam menjadi pilihan untuk warna kancing. Apapun perbedaannya, dua jersey ini tetap authentic dari klub.

Warna merah merupakan warna kebanggaan Persekat dan untuk jersey home ini dikombinasikan dengan warna hitam dan garis emas yang berupa sublimasi pada kain.

Overall, jersey versi suporter ini sangat mengusung unsur lokal, terlihat dari adanya gambar poci yang menjadi identitas Tegal. Dengan harga yang cukup murah, jersey ini cukup worth it untuk dimiliki.
Share:

0 comments:

Post a Comment

@ceritajersey 2020. Powered by Blogger.

Search The Jersey

Jersey Archive

Labels