Persibangga sejatinya bukan klub baru di kancah pesepakbolaan Indonesia. Pada saat berdiri di tahun 1954, mereka menggunakan nama Persap Purbalingga, sampai akhirnya berganti menjadi Persibangga setelah menjuarai Divisi 2 Liga Indonesia tahun 2010. Menurut H. Tasdi, Ketua Persap Purbalingga pada waktu itu, dengan nama baru ini diharapkan persepakbolaan di Purbalingga nantinya akan lebih membanggakan. Persibangga Purbalingga saat ini berkiprah di Liga 3 2019 regional Jawa Tengah. Jersey pra musimnya yang dirilis pada pertengahan tahun ini membawa memori indah saat menjuarai Divisi 2 tahun 2010 lalu. Nah, bagaimana dengan jersey utamanya untuk Liga 3? Mari kita simak cerita jerseynya..
Persibangga yang tergabung dalam Grup 1, harus rela menjadi juru kunci setelah hanya menang sekali dalam 8 pertandingan yang dijalani. Klub kebanggaan warga Purbalingga ini meraih satu-satunya kemenangan pada pertandingan menghadapi PSD Demak di laga terakhir grup. Photo by: @persibangga.id
Jersey home Persibangga Purbalingga berwarna dasar merah dan untuk musim 2019 ini terdapat watermark besar gambar kelelawar di bagian dadanya. Secara perlahan ke arah bawah, jersey ini gradasi ke warna hitam sehingga sublimasi kelelawar-kelelawar kecil berwarna merah semakin jelas. Unsur-unsur kelelawar ini sudah mulai dimasukkan ke jersey Persibangga sejak musim 2018 lalu. Secara memang Purbalingga dikenal dengan Goa Lawa, salah satu obyek wisata andalannya. Sejak awal musim, Persibangga bekerja sama dengan Mcloth apparel dan produk pertamanya cukup menarik: jersey pra musim yang mengangkat kejayaan Persibangga saat menjuarai Divisi 2 Liga Indonesia 2010. Kesamaan jersey pre season dengan jersey utamanya ada di bagian kerah yang berbentuk V-neck dengan variasi. Cukup simpel, hanya terdapat size tag dan hanging tag apparel.
Dengan harga 175ribu dan spesifikasi yang sama dengan yang dipakai pemain, jersey ini dikemas di kotak hitam bertuliskan nama apparel: Mcloth dengan warna silver. Proses penjualan jersey ini dilakukan dengan sistem pre order di awalnya.
Logo apparel dalam jersey ini berupa cutting polyflex, terletak di sayap kanan dari watermark kelelawar di jersey.
Sementara itu, logo klub yang berupa printing polyflex terletak di sisi kiri jersey. Logo Persibangga ini baru digunakan di 2011 karena perubahan nama dari Persap ke Persibangga. Pada saat itu (2011), klub mengadakan sayembara desain logo baru dan pengurus menegaskan keharusan adanya identitas daerah Purbalingga serta ekspresi kekompakan, kebersamaan, dan semangat tim yang menjunjung tinggi sportifitas. Lomba desainnya sendiri dinilai oleh para komite yang terdiri dari unsur pengurus Persibangga, Dewan Kesenian Daerah, pemerintah, DPRD, dan tokoh masyarakat Purbalingga.
Satu hal menarik lain di jersey ini tentu adalah adanya gambar kelelawar, yang notabene mirip dengan logo The Dark Knight, salah satu film adaptasi dari komik Batman superhero DC Comics. Kelelawar merupakan maskot wisata dari daerah Purbalingga dan sudah dua musim ini unsur kelelawar masuk di jersey home Persibangga. Pemerintah setempat, melalui Bupatinya, berusaha mengenalkan destinasi wisata Goa Lawa Purbalingga (GOLAGA) ke masyarakat seluas mungkin. Jersey Persibangga ini merupakan salah satu medianya. Sublimasi kelelawar ini ada di hampir seluruh bagian jersey, dengan yang paling mencolok tentu di bagian depan.
Ada dua sponsor di bagian depan jersey: CV Karya Jiesum dan HNI (Halal Network International). CV Karya Jiesum ini merupakan sponsor kategori 1 bagi klub dan merupakan perusahaan yang berdomisili di Purbalingga. Seluruh sponsor di jersey ini berupa sublimasi printing.
Store resmi klub, Persibangga Store, ikut terpampang di jersey klub. Logonya tercetak di bahu kanan dan kiri jersey. Sejauh ini sih, baru Persibangga Store, official merchandise store milik klub yang logonya ada di jersey. Coba tebak, kira-kira ada klub lain lagi yang mengenalkan storenya di jersey atau tidak ya? :))
Patch Liga 3 Indonesia terpasang di lengan kanan, berupa sublimasi printing langsung pada kain. Cukup banyak klub Liga 3 yang seperti ini. Apakah distribusi patch dari federasi kurang ya? Kembali ke bagian lengan, di ujung terdapat sublimasi motif keliling yang menyerupai logo apparel.
Hashtag #BanggaPurbalingga berada bagian belakang, tepatnya di bawah kerah. Kampanye ini merupakan ajakan untuk masyarakat Purbalingga mendukung dan bangga akan klub Persibangga. Di jersey pre season, logo hashtag ini bahkan terpampang besar-besar di bagian depan jersey.
Di bagian belakang, di bawah NNS, terdapat sublimasi sponsor klub yang lain: Alin Futsal dan Graha Surya. Keduanya juga berupa sublimasi printing.
Jenis kain yang digunakan adalah drifit wave, dimana jenis kain ini dilengkapi dengan anti UV dan anti bakteri supaya tidak bau saat basah. Di bagian ujung bawah jersey yang dilipat ke dalam terdapat identitas dari apparel Mcloth.
Tab authentic dari apparel terdapat di pojok kiri bawah jersey, berupa sublimasi printing. Apparel asal Bandung ini menegaskan bahwa produk mereka didesain dengan spesifikasi tertentu sesuai atlet.
Overall, Persibangga Purbalingga memiliki jersey yang menggebrak namun simpel. Desainnya sedikit kontroversi dengan pemasangan logo kelelawar yang menyerupai The Dark Knight, namun di sinilah uniknya. Walaupun full print (kecuali logo apparel dan klub), jersey ini tetap layak dimiliki, terutama oleh para Bralingmania. Semoga artikel ini dapat membantu menambah referensi rekan-rekan dalam hunting
jersey Persibangga ya. Jangan lupa untuk selalu beli jersey original
dari klub favoritmu.
Home »
2019
,
Liga 3
,
Mcloth
,
Persibangga Purbalingga
» Laskar Jenderal Soedirman - Persibangga Purbalingga 2019 Home Jersey
0 comments:
Post a Comment