Store Visit Episode 2 - Persebaya Store & Gallery

Persebaya Store merupakan toko resmi yang menjual official merchandise dari klub kebangaan arek-arek Suroboyo, Persebaya Surabaya. Pertama kali dibuka pada 16 Maret 2017 dengan toko pertamanya di Lobby Graha Pena, Surabaya, Persebaya Store saat ini (per 7 Juli 2019) memiliki 16 cabang yang tersebar 5 kota di Jawa Timur (Jombang, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, dan Surabaya). Distribusi merchandisenya pun tidak hanya melalui Persebaya Store, namun juga melalui beberapa reseller resmi, seperti KJIE Rumah Sport, Greenshop, Mad Store, dll.

Perkembangan merchandising dari Persebaya menarik untuk diikuti. Coba simak video dari Azrul Ananda,  Presiden Klub Persebaya, berikut.


"Banyak orang menganggap apparel dan merchandise itu bisa menjadi pemasukan besar bagi sebuah klub. Tapi ini bisa dibilang mitos. Logo merek terkenal belum tentu memberi penghasilan besar. Dari apparel dan merchandise, kalau bisa mendapatkan lebih dari Rp 1 miliar setahun, itu sudah luar biasa. Padahal, untuk jualan merchandise, butuh infrastruktur, modal, dan tim terpisah. Jadi ada biaya tambahannya lagi. Belum lagi ada begitu maraknya merchandise yang tidak ofisial, yang sama sekali tidak memberikan income untuk tim. Ini beda dengan di liga-liga dunia yang maju, di mana apparel dan merchandise bisa menjadi pemasukan signifikan."

Dengan pengeluaran satu klub yang cukup besar dalam menjalani satu musim kompetisi, wajar jika suatu klub membutuhkan banyak pemasukan, baik dari sponsor, hak siar, tiket, dan tentu saja: apparel dan merchandise. Pemasukan Persebaya dari sektor merchandise ini diharapkan mencapai 20-25% dari kebutuhan tim, seperti dikutip dari artikel berikut.


Nah, lebaran lalu, @ceritajersey berkesempatan untuk berkunjung ke salah satu cabang Persebaya Store di Surabaya Town Square. Surabaya Town Square atau biasa disingkat Sutos ini terletak di Jl. Hayam Wuruk no. 6, Surabaya. Di website resmi store, sepertinya cabang Sutos ini merupakan satu dari dua toko besar milik Persebaya Store, satu lagi terletak di Jl. Slamet Riyadi 11 dengan sebutan "Persebaya Store Komplek".

Persebaya Store Sutos ini terdiri dari dua lantai, dimana lantai pertama merupakan Persebaya Store dan lantai dua adalah DBL Store (karena satu manajemen) serta Gallery tentang Persebaya. Mari kita masuk ke dalamnya.

Merchandise paling umum yang dijual di official store tentu adalah jersey resmi klub. Tampak Persebaya Store memiliki section khusus untuk jersey ini, dimana sepertinya authentic jersey home merupakan tipe yang paling laris. Di musim 2017 saja, Persebaya mampu menjual 10ribu potong dari jersey resminya. Btw, Persebaya merilis jerseynya dalam 3 jenis: authentic, replika, dan suporter. Masing-masing dibandrol 799ribu, 375ribu, dan 175ribu. Di cabang Sutos ini kita juga bisa pasang name & numberset di jersey lho.

Selain jersey utama, jersey pre-season juga merupakan salah satu varian jersey yang dijual oleh Persebaya Store. Tampak jersey pre-season musim ini terpajang dan uniknya, beberapa jersey tersebut sudah memiliki nameset para pemain Persebaya, seperti Lizio, Amido, ataupun Jalilov. Sepertinya dengan cara seperti ini akan lebih mudah mengukur jersey milik pemain mana yang paling laris penjualannya. Satu hal yang cukup jarang dilakukan analisanya di Indonesia.

Beberapa boxset jersey Persebaya musim lalu juga tampak masih dijual di cabang Sutos. Masih ada kesempatan tuh buat para kolektor jersey yang belum kebagian...

Persebaya Surabaya memiliki dua maskot yang merupakan representasi dari nama Surabaya, yaitu Zoro yang berupa ikan Suro dan Jojo yang merupakan Boyo (buaya). Boneka kedua maskot tersebut juga dijual di Persebaya Store. Harganya berkisar 150ribu per satunya.

Produk lain yang disediakan adalah syal rajut, dilepas dengan harga 200-220ribuan. Syal merupakan barang yang umum dibawa masuk ke stadion dan biasanya dibentangkan saat kita mendukung klub/tim kebanggaan kita.

Kaos-kaos bergaya distro juga menjadi produk andalan dari Persebaya Store. Grafiknya bermacam-macam, ada yang klasik seperti gambar di atas, ada yang bergambar karakter pemain, dan tentu jargon-jargon dukungan untuk Persebaya. Harganya juga bervariasi, dari 90ribu sampai 150ribu. T-Shirt tersedia berbagai ukuran, dari anak kecil (kids), hingga wanita dan pria.

Kaos lain yang identik dengan dukungan suporter klub-klub di Indonesia saat ini adalah yang bergambar "Away Days". Istilah ini ditujukan untuk kelompok suporter yang berangkat ke kandang lawan (tandang) untuk mendukung klub atau timnya.

Anak-anak menjadi segmen yang juga disasar oleh Persebaya Store. Selain jersey untuk bayi, kaos anak-anak, dua maskot yang sebelumnya sudah dijelaskan (Jojo dan Zoro) juga ditampilkan dalam banyak bentuk. Tidak hanya boneka, bantal pun menjadi salah satu media merchandising untuk maskot Persebaya ini.

Tas bagpack resmi klub juga dijual di Persebaya Store. Tampak kata "Wani" menjadi salah satu grafik yang sering ditonjolkan di berbagai merchandise Persebaya. "Wani" menjadi respon atas salam khas yang diucapkan oleh Bonek: "Salam Satu Nyali!"

Merchandise berikutnya yang juga cukup laris adalah jaket. Tampak Tracktop Classic Persebaya dipajang di store, dibandrol dengan harga sekitar 350ribu. Saat @ceritajersey visit, tracktop jenis lain (Two Strip - yang digunakan para punggawa Persebaya pemanasan di Piala Presiden 2019 lalu) sudah sold out. Ngeri memang antusiasme Bonek ini.

Selain keperluan apparel dan fashion, aksesoris seperti stiker, gelang, magnet, dan gantungan kunci juga dijual oleh Persebaya Store. Harganya cukup murah, mulai dari 20ribu untuk gelang hingga 40ribu untuk lanyard.

Nah. Salah satu produk menarik yang juga dijual Persebaya Store adalah buku "Persebaya Sang Juara" karya dari wartawan senior Sidiq Prasetyo. Buku ini baru dilaunching pada 15 April 2019 lalu dan memuat beberapa cerita dari para pemain dan official klub Persebaya saat menjuarai empat musim kompetisi Liga Indonesia: 1977/1978, 1987/1988, 1996/1997, dan 2004. @ceritajersey akan membedahnya di rubrik baru blog berikutnya ya. Tunggu saja. ;)

Dari lantai 1, kita beranjak ke lantai 2 Persebaya Store. Selain DBL Store, lantai ini juga menjadi Gallery untuk sejarah dan pencapaian-pencapaian Persebaya. Tampak anthem Persebaya, Song For Pride, tertulis di dinding bersama dengan mozaik Dahlan Iskan.

Kata "Wani" dengan font type khasnya kembali ditulis di dinding store dan baru akan terlihat dengan perspektif tertentu. Nuansa hijau sangat terasa di ruangan ini.

Yang paling menarik tentu lemari display yang memuat achievement Persebaya, dari saat menjuarai Liga Kansas hingga yang terbaru adalah Liga 2 2017. Tampak trofi-trofi yang diperoleh klub saat juara Liga Indonesia 1996/1997, Unity Cup, Liga Bank Mandiri 2004, dan yang tidak kelihatan di foto adalah trofi Dirgantara Cup 2017. Tema "We Are Back" yang diusung Persebaya tampak jelas alur perjalanannya di Gallery ini, mulai dari pengesahan klub kembali oleh PSSI hingga saat juara Liga 2 2017.

Trofi di atas merupakan trofi juara Divisi Utama Liga Indonesia 2004 saat Persebaya diarsiteki Jackson F. Tiago. Dalam liga yang berformat kompetisi penuh tersebut Persebaya meraih juara setelah 34 pertandingan, mengumpulkan 61 poin, dan mencetak 55 gol.

Jersey away Persebaya saat menjuarai Liga 2 2017 juga ikut dipajang dalam Persebaya Store & Gallery, dan ditandatangani oleh seluruh pemain & official klub yang terlibat.

Trofi Liga 2 2017 dipajang di tengah-tengah ruangan, dan kalimat-kalimat yang tersemat di bawahnya cukup membuat kita sebagai penikmat bola bergetar saat membacanya. Intinya adalah, trofi ini merupakan salah satu trofi terpenting dalam sejarah Persebaya. Trofi ini merupakan puncak dari lima tahun usaha seluruh elemen pencinta Persebaya yang berusaha mengembalikan klub untuk eksis kembali hingga akhirnya mengalahkan 59 klub lain dan menjuarai Liga 2 2017. Dengan trofi ini, Persebaya tidak hanya bangkit kembali, tapi juga kembali ke liga teratas di Indonesia. Hal ini membuat klub terus maju dan terus berusaha menjadi klub paling profesional di Indonesia, yang harapannya dapat terus meraih gelar-gelar kejuaraan.

Keseruan di bagian dalam seakan belum berakhir, di etalase luar pun juga menampilkan memorabilia dari sejarah Persebaya. Jersey salah satu legenda Persebaya, Mat Halil, ikut dipajang dalam etalase ini. Jersey tersebut juga unik, jersey saat Persebaya Surabaya bernama Persebaya 1927 dan mengikuti kompetisi IPL. Pernah direview di blog ceritajersey juga lho btw.
Jersey lain yang dipajang adalah jersey saat menjuarai kompetisi Liga Kansas 1996/1997. Jersey ikonik dimana seluruh klub memiliki model yang sama, hanya berbeda warna dan logo tim.

Itu dia potret dari Persebaya Store & Gallery di Surabaya Town Square. Banyak detail yang belum termasuk dalam artikel ini, yang mana tentu akan lebih seru jika kalian datang dan explore sendiri ke Persebaya Store. Semoga artikel ini bisa menjadi salah satu referensi tempat belanja kalian ya. Dan tentu, wisata ke Surabaya sepertinya jadi hambar jika kita tidak berkunjung ke official store klub kebanggaannya ini. Selain itu, budayakan beli merchandise resmi klub ya, seperti kata Pak Azrul Ananda di video tadi, pemasukan dari mechandise akan sangat membantu menghidupi klubmu.

Disclaimer: harga yang disebutkan di artikel ini bisa jadi berubah sewaktu-waktu. Jangan lupa cek juga official store Persebaya di Instagram @persebayastore untuk info lebih detail. Informasi lain dapat diperoleh di website resminya di www.persebayastore.com
Share:

0 comments:

Post a Comment

@ceritajersey 2020. Powered by Blogger.

Search The Jersey

Labels