Musim baru, semangat baru. Persiba Bantul, yang dikenal sebagai Laskar Sultan Agung, memperkenalkan jersey kandang mereka untuk musim 2024/2025 dengan sebuah karya yang tidak hanya modern, namun juga penuh makna historis. Dirancang oleh Waltz The Pitch dan diproduksi oleh Almer Apparel, jersey ini menggabungkan identitas lokal, kualitas premium, serta ambisi besar untuk kembali menapak kasta sepak bola nasional.
Identitas yang Tertanam dalam Serat
Dijuluki sebagai "The Icon in Red", jersey ini hadir dalam dominasi warna merah khas Persiba. Namun daya tarik utamanya terletak pada detail siluet Sultan Agung, tokoh besar yang menjadi simbol kekuatan dan kebanggaan Bantul. Motif ini menghiasi seluruh bagian depan jersey dan menjadi pusat narasi visual yang kuat—bukan hanya baju bertanding, tetapi juga medium penghormatan kepada sejarah dan budaya lokal.
Desain ini merupakan hasil riset mendalam Waltz The Pitch alias Tara yang bahkan menyempatkan diri mengunjungi rumah kolektor dan suporter Persiba untuk menggali referensi. Siluet Sultan Agung pernah digunakan pada jersey Persiba ISL 2013/2014, meski saat itu hanya sempat muncul di awal musim dan tidak dipakai secara penuh. Kini, elemen itu hadir kembali dalam versi yang lebih matang dan penuh kebanggaan.
Kualitas dan Spesifikasi Teknis
Di balik tampilan yang ikonik, jersey ini juga menawarkan spesifikasi teknis yang mendukung performa: pemium quality layout dari apparel, wave fabric dengan tekstur ringan dan breathable, logo Persiba berbahan 3D Rubber yang memberikan efek timbul eksklusif, serta kerah rib nylon yang fleksibel namun tetap kuat. Jersey ini tersedia dalam ukuran mulai dari S hingga XXXXXL, dengan size chart yang detail dan akurat untuk semua jenis tubuh. Dengan desain yang filosofis serta hasil akhir maksimal seperti ini, layak rasanya jika Ceritajersey beri nilai 5 dari 5 untuk jersey home Persiba Bantul 2024/2025.
Catatan Perjalanan Persiba di Liga 3 2024/2025
Perjalanan Persiba Bantul musim ini bisa dikatakan dramatis. Di babak penyisihan Grup B, mereka finis di peringkat ke-5 dari 7 tim dengan: 3 kemenangan, 2 hasil seri, dan 7 kekalahan. Raihan 11 poin dan posisi 5 di klasemen akhir ini membuat Persiba gagal melaju ke babak 6 besar dan harus mengikuti Playoff Degradasi untuk mempertahankan tiket bertahan di Liga 3 musim depan.
Namun justru di babak playoff inilah semangat Laskar Sultan Agung bangkit dengan luar biasa. Persiba tampil sempurna dengan melibas 4 pertandingan dengan 4 kemenangan. 10 gol dicetak dengan hanya kemasukan 3. Finis sebagai juara Grup J Playoff Degradasi, mengungguli tim-tim seperti PSDS Deli Serdang, Persikab Bandung, dan PSCS Cilacap. Dengan hasil ini, Persiba Bantul resmi bertahan di Liga 3 untuk musim 2025/2026.
Dari jersey hingga hasil akhir klub di Liga, musim ini jadi pengingat bahwa identitas dan semangat tak boleh pudar, bahkan saat situasi sulit. Dan selama Laskar Sultan Agung tetap berani melangkah—diiringi doa dan dukungan suporter sejati—maka api perjuangan akan terus menyala, seikonis warna merah di dada mereka.
0 comments:
Post a Comment