Ini dia salah satu kerjasama paling panas di awal musim Liga 1 2024/2025. Pemilihan apparel partner baru PSS Sleman sebelumnya dilakukan dengan mekanisme open tender, dengan 3 apparel terpilih masuk ke babak akhir sebelum pengumuman final: Mills, Ortus, serta SMBD. Somehow, DRX wear diperkenalkan sebagai apparel resmi klub saat launching tim di Agustus lalu. Hal ini juga menandai berakhirnya satu dekade kerjasama PSS Sleman dengan SMBD.
Seluruh jersey PSS Sleman dengan DRX di musim ini menggunakan motif yang sama, hanya berbeda warna. Hijau tetap menjadi pilihan untuk home, putih untuk away, serta hijau kombinasi hitam untuk third. Elang Jawa, yang menjadi julukan bagi PSS Sleman, menjadi motif utama jersey-jersey ini. Burung ini digambarkan dengan sayap yang membentang penuh tekad serta bermata tajam untuk focus memandang cakrawala yang jauh. Hal ini merepresentasikan simbol kekuatan yang tak tergoyahkan untuk PSS Sleman. Jersey PSS Sleman ini, baik versi player issue maupun SV-nya bisa diperoleh via marketplace DRX di Blibli maupun PSS Sleman Store secara offline.
DRX terpilih menjadi apparel utama PSS Sleman di awal musim 2024/2025, terlepas dari open tender yang telah dilakukan klub. DRX dikenal sejak musim 2023/2024 lalu, ketika menggantikan Mills sebagai apparel partner Dewa United di Liga 1. Inovasinya yang cukup dikenal adalah teknologi NFCnya yang berada di tiap produk sehingga setiap pemilik jersey bisa verifikasi keaslian produknya masing-masing. Di musim ini, DRX berpartner dengan cukup banyak klub di Liga Indonesia, di antaranya: PSS Sleman, Persik Kediri, PSM Makassar, Madura United, PSIS Semarang, dan Dewa United untuk Liga 1, sementara di Liga 2 terdapat klub asal Jawa Barat, PSKC Cimahi.
Di awal kerjasama DRX dengan PSS Sleman ini, blunder sempat dilakukan tim media DRX ketika Tugu Yogyakarta (yang identik dengan PSIM) justru dijadikan ikon dalam video perkenalannya. Tentu saja hal ini memantik reaksi keras para suporter klub, yang akhirnya membuat apparel segera melakukan permohonan maaf dan mengkoreksi video terkait. PSS Sleman sendiri dikenal dengan Candi Prambanan yang menjadi salah satu unsur dalam logo klub.
Seluruh jersey PSS Sleman di musim ini, baik home, away, third, bahkan goal keeper, memiliki desain yang sama, hanya dibedakan pemilihan warna. Dari beberapa desain yang ditawarkan apparel, manajemen memilih Elang Jawa yang bertransformasi menjadi api untuk motif utamanya. Penjelasan apparel, Elang Jawa merupakan burung pemangsa gagah yang menjadi simbol kebebasan dan kekuatan, filosofinya pun relevan dengan semangat yang ingin ditanamkan melalui cerita dalam jersey PSS Sleman. Elemen api berwujud Elang Jawa ini menegaskan semangat juang yang membara dan tak pernah padam, bahkan terus menyala di saat-saat terbarat. Api tersebut menjadi simbol dari perjalanan panjang klub yang penuh dengan suka dan duka.
Model kerah dan pecah pola yang ada di jersey ini sebenarnya cukup unik dan berbeda dibandingkan dengan apparel yang lain. Satu hal yang mengganjal adalah sizing chartnya, sepertinya diperlukan penyesuaian naik satu ukuran dari chart yang disediakan.
DRX menyebut teknologi kain yang digunakannya ini sebagai DRX Warrior Fit. Tab NFC yang selalu diunggulkan oleh DRX berada di sisi kiri bawah jersey, dimana saat kita tap dengan handphone kita, akan langsung menuju ke link verify dari DRX. Link ini akan menjelaskan product number jersey kita, termasuk di dalamnya ukuran, musim, warna, dan ketagori produknya. DRX mengusung tema #LegacyNotPiracy di awal musim ini yang mengampanyekan anti pembajakan.
Yah, pada akhirnya kolaborasi DRX dan PSS Sleman hanya berumur 4 bulan. DRX mengumumkan pengakhiran kerjasama mereka melalui media sosial resminya pada 6 Desember lalu. PSS Sleman hanya mengenakan jersey "Elang Api" ini di 12 pertandingan Liga 1 2024/2025. Klub mengumumkan Score Lab sebagai official apparel hanya berselang sehari sejak pengumuman DRX tadi. Jersey home & away anyar PSS Sleman bahkan telah digunakan masing-masing saat menghadapi Persib Bandung dan PSM Makassar. Sebuah keputusan yang menarik atas pemilihan Score Lab, dan hingga saat ini kita tidak pernah tahu siapa pemenang tender apparel yang dilakukan manajemen PSS Sleman di awal musim kemarin. Fyi, jersey produksi DRX ini juga tidak terlalu hype di kalangan suporternya, bahkan animonya kalah dengan jersey kolaborasi PSS Sleman x CRSL Store yang langsung sold out dalam hitungan menit.
Btw untuk jersey PSS Sleman home ini sendiri (ceritajersey beli edisi player issuenya), nilai 4 dari 5 sepertinya cukup diberikan untuknya. Desain dan pola yang unik serta kontroversi yang menyertainya menjadi kisah seru untuk dibawa. Sebuah cerita yang mau tidak mau akhirnya mengiringi jersey Elang Api ini dalam 12 laga sebelum akhirnya bulan madu mereka berakhir. Menarik dinanti bagaimana respon suporter dengan jersey anyar PSS Sleman dengan Score Lab, dan apakah performa klub bisa kembali meningkat seiring dengan pergantian ini.
0 comments:
Post a Comment