Kolaborasi Persid Djember x Noto - 92 Years Anniversary of Kabupaten Jember

Selain merilis jersey Stronger Together, Noto bersama Persid Djember kembali berkolaborasi untuk merayakan ulang tahun Kabupaten Jember yang ke-92 pada tahun 2021 ini. Jersey berwarna hitam dengan corak ikon-ikon khas Jember ini dirilis dengan stock terbatas dan dikemas dengan unik. Seperti apa? Simak artikel lengkapnya di bawah ya.


Noto yang sedianya mensupport Persid di gelaran Liga 3 2020 ini meluncurkan jersey bertema HUT Kabupaten Jember ke-92 tahun pada awal 2021 lalu. Noto juga menggandeng desainer lokal asli Jember, Rivaldo Mahendra, untuk mendesain jersey apik ini. Warna hitam yang digunakan jersey Persid Dejmber ternyata memiliki cerita yang menarik, mengingat klub sebelumnya dikenal dengan jersey berwarna biru di masa awal kejayaannya. Persid Jember juga sempat berganti warna ke kuning ketika sebuah perusahaan rokok menjadi sponsor klub. Di masa inilah terjadi konflik antar suporter klub yang diakibatkan perbedaan warna jersey. Ada New Gangster (Gabungan Suporter Jember) yang merujuk warna biru dan Gangster yang merujuk warna kuning untuk jersey.

Pada Januari 2011 akhirnya dibentuk kelompok suporter baru bernama BERNI alias Djember Brani yang menyatukan kedua kelompok tadi. Berni sendiri diambil dari nama salah satu tokoh Belanda yang juga disebut sebagai "Bapak Jember Modern". George Birnie, nama orang Belanda ini, membuka perkebunan tembakau di Jember dengan hasilnya dipasarkan ke Eropa. Kesuksesan Birnie menjalankan usahanya ini, seperti dikutip dari historead, mempu mengubah Jember yang sepi menjadi metropolis agraris di masanya.

Kembali ke soal warna jersey, Persid Djember akhirnya menggunakan warna kebesaran hitam-putih semenjak Berni dibentuk. Warna ini juga bisa dibilang netral, menunjukkan tidak ada lagi kubu biru dan kuning yang memecah suporter. Untuk jersey anniversary Kabupaten Jember ini, Noto memberikan sentuhan berupa ikon-ikon lokal seperti daun tembakau, Stadion Jember Sport Garden, Patung Kaliwates, dan lain-lain. 

Promotional video dari Noto dan Persid Djember untuk Jersey Anniversary 92 tahun Kabupaten Jember

Besek Set Jersey dari Noto

Noto mengemas jersey ini dengan media yang unik: besek. Jember memiliki keterkaitan erat dengan tape yang mana Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah penghasil tape dan tape ini pun dikemas dengan besek. Fyi, tape merupakan makanan tradisional yang terbuat dari fermentasi singkong. Buat kalian yang sering berkunjung ke Jawa Timur, utamanya daerah pesisir pantai di utara (lepas Probolinggo, Situbondo, dll), pasti sering menjumpai makanan tape. Tagline "Dari Jember - Oleh Jember - Untuk Indonesia" sangat mewakili harapan dari klub & apparel yang diterjemahkan dengan epik oleh jersey ini.

Penjelasan dan harapan klub & apparel untuk jersey edisi khusus

Di dalam besek, selain jersey juga disertakan selembar kertas yang menjelaskan konsep produk kolaborasi apparel serta klub. Melalui project ini, Noto dan Persid berharap jersey edisi khusus yang diciptakan dapat memperkenalkan ikon-ikon Kabupaten Jember ke masyarakat luas dan dengan bertambahnya usia Kabupaten Jember ke-92 tahun ini dapat menjadikan Kabupaten Jember lebih baik lagi dari tahun sebelumnya.

Eh, ada bonus stiker!

Logo Persid Djember pada jersey

Untuk material, drifit mesh tetap menjadi pilihan utama apparel dalam produksi jersey spesial anniversary Kabupaten Jember ini. Logo klub menggunakan material woven yang dipasang dengan teknik heatpress, sementara logo apparel menggunakan cutting polyflex.

Kerah jersey menggunakan model V-Neck

Kerah jersey ini menggunakan model V-neck dengan neck tape bertuliskan nama apparel. Udah tahu kan kalau logo Noto ini berupa siluet daun tembakau? Yang belum, kalian bisa simak ceritanya di review jersey "Djember Never Surrender" yaa.



Patch "92 Tahun Kabupaten Jember" terpasang di sisi belakang jersey ini, tepatnya di bawah kerah. Berbagai macam ikon Kabupaten Jember tergambar di patch ini, begitupun di seluruh bagian depan jersey. Ikon-ikon ini antara lain: Daun Tembakau, Stadion Jember Sport Garden, Masjid Jami’ Al-Baitul Amien, Menara Air Pasar Tanjung, Patung Kaliwates, Patung Letkol Moch. Sroedji, Kebudayaan Buto Butoan dan logo Jember Fashion Carnaval. Seluruh ikon ini disublimasi printing di jersey yang menggunakan basis kain warna putih di bagian depan.

Ujung lengan jersey memiliki aksen jahitan bordir berwarna putih

Paduan kain berwarna putih dengan sublimasi hitam untuk panel depan dan kain hitam di bagian belakang

Logo authentic Noto di bagian depan jersey & hang tag produk

Apparel tetap mengusung teknologi Noto Aeromesh di jersey ini, dengan kain drifit mesh yang memiliki keunggulan anti UV serta anti bakteri. Jersey ini dibandrol dengan harga sangat terjangkau pada perilisan awalnya dan juga stok yang terbatas. Kemasan beseknya yang lain daripada yang lain bisa dibilang menjadi salah satu faktor yang mampu menarik perhatian para kolektor jersey. Desain unik dan presentasi yang menarik serta jelas dari klub & apparel membuat kita kagum akan banyaknya kekayaan dari Kabupaten Jember. @ceritajersey kembali memberikan rating 4,5 dari 5 untuk produk kolaborasi Noto & Persid Djember ini. Semoga doa & harapan yang dibawa jersey ini terkabulkan dan membawa kebaikan lebih untuk Kabupaten Jember di HUT-nya yang ke 92 tahun.  

Share:

0 comments:

Post a Comment

@ceritajersey 2020. Powered by Blogger.

Search The Jersey

Jersey Archive

Labels