Inspired by Legacy - Review Persita Tangerang 2024/2025 Home Shirt


Setelah dua musim bersama Mills, @persita.official akhirnya memutuskan kembali menggunakan self apparel di musim 2024/2025 untuk jerseynya. Memakai nama 1953, self brand ini dikenalkan ke publik sejak 6 Juli lalu. Angka 1953 ini merujuk ke tahun berdirinya Persita Tangerang. Sebelumnya, Persita juga sempat menggunakan self apparel di musim 2019 (saat meraih tiket promosi ke Liga 1) serta musim 2020 hingga 2021/2022.


Jersey tanding Persita Tangerang musim anyar ini resmi diperkenalkan di sesi launching tim 4 Agustus lalu. Acaranya sendiri berhasil memecahkan rekor MURI sebagai peluncuran klub sepak bola dengan siaran langsung terlama. Jersey musim ini mengambil tema "Engineered for Precision, Inspired by Legacy". Tiga warna digunakan untuk home, away, third: purple, cream, dan navy blue. Persita membandrol jersey anyar mereka ini sebesar Rp.249.900 untuk SV dan Rp.479.904 untuk player issue. Temen-temen bisa melakukan order jersey Persita di marketplace official store klub. 



Musim ini juga menjadi debut untuk 1953, apparel in house dari Persita Tangerang. 1953 sendiri merupakan tahun berdirinya Persita. Penggunaan self brand ini mengingatkan kita dengan klub yang juga sempat menggunakan jersey produksi sendiri di musim 2019 hingga 2021/2022. Jersey debut self apparel mereka bahkan membawa prestasi saat Laskar Cisadane promosi ke Liga 1 dari Liga 2 di akhir musim 2019. Jersey self brand terakhir mereka digunakan selama 3 tahun (sejak 2020), sebelum akhirnya klub bekerjasama dengan Mills di musim 2022/2023.


Untuk jersey home Persita musim 2024/2025, warna ungu yang menjadi ciri khas klub dipadu dengan tosca & putih. Selain sebagai representasi dari Tangerang Raya, hal ini juga menunjukkan keabadian serta tradisi. Motif di kain jacquard jersey ini disusun sedemikian rupa untuk menunjukkan alur sungai Cisadane, melambangkan kedinamisan dalam berkompetisi. Sementara untuk flat knit di lengan terdapat motif berupa kilat dengan kombinasi bentuk segitiga, untuk simbol sinergi antara Persita dengan fans.




Persita menggunakan jersey home ini pertama kali di matchday 2 Liga 1 2024/2025 menghadapi Persija Jakarta. Skor 0-0 diraih oleh Pendekar Cisadane dalam match ini. So far dari 16 laga yang dijalani, Persita telah mencatatkan 24 poin hasil dari 7 kali menang dan 3 kali imbang. Semoga performa klub bisa meningkat seiring dengan berjalannya kompetisi yang masih cukup panjang.



"Forged in Passion, Worn with Pride". Tagline yang diperkenalkan sejak 6 Juli ini begitu melekat untuk branding 1953 Apparel. Apparel menempatkan kalimat ini di jahitan bawah jersey.

Sebagai pemanis, bagian atas benteng seperti telah menjadi ikon untuk Persita Tangerang. Simbol ini selain diletakkan di sisi dalam kerah, juga ditampilkan di pojok bawah, tepat di sambungan panel depan & samping, dekat dengan authentic tab licensed product dari Persita. Penggunaan warna toscanya sejalan dengan tone yang menjadi tema jersey home mereka.

Menurut ceritajersey, jersey home Persita musim 2024/2025 ini layak diberikan nilai 5 dari 5. Keberanian klub menggunakan self brand lagi, ditambah dengan perbaikan yang jauuuh lebih baik dibanding produksi terdahulu, menjadikan jersey ini satu dari sekian jersey yang layak dimiliki di musim ini.
Share:

Memories of 2004 - Review Persija Muda 2024/2025 GK Away Shirt


Lima tahun sudah kerjasama antara Persija Foundation & Genesa berlangsung. Di 2024 ini, sesama brand asal Depok, Ozverlig, masuk menjadi apparel partner baru bagi Persija Foundation. Kerjasama ini diumumkan via media sosial Ozverlig dan Persija Foundation pada 21 November lalu. Berselang seminggu, rangkaian set jersey yang akan dikenakan para Young Tigers di ajang Piala Soeratin dan Liga 4 Zona DKI Jakarta pun dirilis. Novin Herdian, yang mendesain jersey away Persija Muda sejak 2019-2023 lalu didapuk untuk mendesain jersey utama klub di musim ini. Untuk jersey away, Ozverlig terinspirasi dari jersey yang dikenakan Persija kala menjuarai Perserikatan tahun 1954 lalu, dimana Macan Kemayoran menjadi juara tanpa terkalahkan di putaran final Kejurnas. Nah, yang mencuri perhatian ceritajersey & akan kita bahas di artikel ini merupakan jersey alternate atau jersey goal keeper awaynya.
 

Jersey ini bisa didapatkan melalui marketplace Ozverlig di Shopee. Dibandrol dari harga 230ribu hingga 300ribu, kita memiliki pilihan ukuran yang beragam (dari S sampai 5XL) dan juga opsi untuk menggunakan lengan pendek atau lengan panjang. Logo apparel di jersey menggunakan material high density 3D plastisol sehingga terasa tebal. Sama seperti tim seniornya, Persija Muda di musim 2024/2025 ini menggunakan bahan logo woven untuk jerseynya. 

Sekilas tentang Ozverlig, dikutip dari company profilenya mereka merupakan perusahaan inovatif di bidang pakaian olahraga yang menawarkan produk berkualitas dengan layanan kustomisasi yang fleksibel. Range produknya mencakup jersey, pakaian kerja, jaket, tshirt, hingga poloshirt. Cukup banyak perusahaan yang telah menjadi klien mereka, seperti Pertamina, OJK, Pelni, BSI, Bank Mandiri, PLN, Kompas, dll.




Jersey alternate Persija Muda 2024/2025 ini terinspirasi dari desain salah satu jersey yang dikenakan Persija di Liga Bank Mandiri musim 2024. Halves shirt atau kita sering menyebutnya "jersey badut" ini mengombinasikan warna hitam dan oranye yang diasosiasikan sebagai suporter fanatik Persija, the Jakmania. Di musim tersebut, Persija finish di posisi 3 klasemen akhir, di bawah Persebaya & PSM Makassar, dengan mengumpulkan 60 poin dari 34 pertandingan.

Uniknya di musim 2024/2025 ini, Persija Muda juga menggunakan jersey ini untuk seragam bagi kipernya. Tampak dalam beberapa pertandingan di Piala Soeratin U-17 Asprov DKI Jakarta 2024 lalu, kiper dari Persija mengenakan seragam hitam-oranye ini,


Model kerah dan ujung lengan yang dirajut seperti menjadi tren yang umum ditemui di musim 2024/2025 ini. Kalau sebelumnya kita melihatnya di jersey home Riverside Forest & Altertown, kali ini kita menemukannya di jersey alternate Persija Muda. Menurut ceritajersey, better temen-temen upsize satu ukuran dari size chart yang disediakan supaya lebih nyaman mengenakannya. Jika biasanya XL, coba order dengan size XXL.


Kombinasi warna & desain yang unik, disertai rujukan jersey yang memiliki histori cerita apik, membuat jersey ini mungkin jadi yang terbaik di kelas Liga 4 2024/2025 saat ini. Nilai 5 dari 5 dari ceritajersey menandai debut Ozverlig di pentas perjerseyan Liga Indonesia. Satu prestasi juara di Piala Soeratin U-17 Asprov DKI telah diraih, mungkinkah gelar Soeratin level nasional dan juara Liga 4 Zona DKI menjadi capaian berikutnya? We'll see. 

Share:

Continue To Grow - Review Nusantara United 2024/2025 Home Shirt


Tiga tahun, tiga apparel. Kiprah Nusantara United FC sejak akuisisi Mataram Utama sejak musim 2022 lalu cukup unik dengan rutin berganti apparel partner tiap musimnya. Adhoc menjadi penyuplai pertama di keikutsertaan mereka di Liga 2 musim 2022/2023. Di musim lalu Mills memberikan support dengan rangkaian produk mereka untuk Nusantara United di Liga 2. Di awal musim ini, klub mengumumkan kerjasamanya dengan Benvior, apparel yang memasuki musim ketiganya berkiprah di Liga Indonesia



Berbagai merchandise klub, utamanya jersey, bisa dibeli via marketplace Nusantara United Store di Shopee. Tampak jersey player issue dan SV musim ini telah tersedia, termasuk jersey trainingnya. Bahkan produk musim lalu dari Mills pun masih dapat dibeli, dari jersey tanding, pre match, track suit, hingga tshirt.

Benvior atau yang dua musim lalu kita mengenalnya dengan Benz Sport, mulai tampil di pentas Liga Indonesia dengan menjadi apparel partner PSKC Cimahi di Liga 2 2022/2023 sebelum akhirnya kompetisi musim tersebut dihentikan imbas tragedi Kanjuruhan. Selain bersama dengan Nusantara United, Benvior juga menjadi apparel partner untuk klub Liga 2 lainnya yang juga juara Liga 3 musim lalu: Adhyaksa Football Club. Untuk jersey Nusantara United musim 2024/2025, Benvior berkolaborasi dengan Fajar Ramadhan, yang juga membesut jersey mereka saat bersama Mills musim 2023/2024. Khusus untuk jersey third, klub mengadakan sayembara yang dimenangkan oleh Fery Ghozali.



Seperti logo apparel, logo klub untuk jersey player issue ini berbahan 3D rubber. Logo Nusantara United berbentuk talawang, perisai khas Suku Dayak, disajikan secara monokrom dengan warna putih di jersey home ini. Untuk jersey utama mereka musim ini, Nusantara United mengangkat tema Continue to Grow yang diasosiasikan dengan pemilihan hutan hujan yang identik dengan Kalimantan. Dua tone warna hijau di jersey digunakan untuk menunjukkan kedalaman, dengan warna yang lebih terang menandakan area yang terpapar sinar matahari. Dengan menggunakan bahan drifit premium untuk jerseynya, apparel memilih bahan jacquard di bagian kerah. Inisial "Benz" tertera di sisi dalam kerah.

Jajaran sponsor yang mentereng tampil di panel depan jersey ini. Adaro, yang dipimpin oleh Garibaldi Thohir, ayah dari Gamma Thohir (komisaris utama Nusantara United), bersama Nasmoco dan Alderon konsisten menjadi sponsor utama klub sejak musim lalu. Adaro & Alderon bahkan telah menjadi sponsor klub sejak Nusantara United berdiri di 2022. 

Jersey Nusantara United musim ini memiliki lubang laser cut di samping kiri & kanannya, memberikan ruang untuk aliran udara sehingga panas dapat dilepas oleh pemain secara maksimal.

Tagline klub "Satu Nusa, Satu Bangsa" kembali ditempatkan di sisi belakang jersey, konsisten seperti musim sebelumnya. Ceritajersey memasang nama Supardi Nasir di jersey ini karena beliau merupakan kapten klub. Supardi Nasir mencetak satu gol saat Nusantara United bertanding menghadapi PSIM Jogja awal Oktober 2024 lalu, di mana pertandingan tersebut berakhir dengan skor sama kuat 1-1. Sebelum di Nusantara United, Supardi Nasir sempat bermain di PSPS Riau, PSMS Medan, Persib Bandung, dan Sriwijaya FC. Nusantara United sendiri masih bertengger di posisi 5 klasemen sementara Grup B Liga 2 2024/2025 dari 14 laga yang telah dijalani saat artikel ini ditulis.

Dari visual desain dan kualitas jersey yang dihadirkan Nusantara United untuk seragam utamanya, ceritajersey memberikan nilai 5 dari 5, bisa dikatakan salah satu jersey terbaik di musim ini. Harga yang dibandrol juga terbilang sangat worth it untuk produk yang dihadirkan, pantas untuk masuk wish list temen-temen semua.
Share:

Naga Berjuang - PS Siak 2023 Home Shirt


PS Siak berhasil mempertahankan gelar juara Liga 3 Zona Riau setelah mengalahkan Tornado FC dengan skor 2-0 di partai final Liga 3 Zona Riau 2023 pada 16 Desember 2023 lalu. Gol masing-masing dari Wiga Brilian & Yovi Batubara mengantarkan Naga Berjuang kembali menang dari Tornado FC setelah di final musim 2021 PS Siak juga unggul atas lawan yang sama. Langkah PS Siak yang bertekad untuk promosi ke Liga 2 sayangnya harus kandas di Babak 32 Besar Nasional setelah menempati posisi juru kunci Grup 2 di bawah Persipasi, Persikas, dan Kartanegara FC.



Persatuan Sepak Bola Siak merupakan tim yang bermarkas di Siak Sri Indrapura, berjulukan Naga Berjuang atau Naga Siak sesuai dengan nama naga yang tertulis di lambang Kesultanan Siak. #JerseyJawara dalam artikel ini digunakan mereka dalam mengarungi Liga 3 musim 2023/2024. PS Siak bekerja sama dengan apparel Curva dari Pekanbaru, Riau, dan merilis jerseynya pada 5 Oktober 2023 lalu.




Dua warna yang digunakan, hijau & biru untuk home & away, menurut manajemen masing-masing menyimbolkan kesuburan & kemakmuran untuk home serta kepercayaan diri & kekuatan untuk away. Motif yang digunakan di jersey ini berasal dari tenun Melayu. Di bagian dalam nomor punggung pemain disematkan pula lambang dari Kesultanan Siak Sri Indrapura. Btw meski di awal jersey ini dijual via klub, saat ini kita juga bisa membeli versi SVnya di marketplace online dari apparel.


Seragam apik ini menjadi jersey jawara penutup Liga 3 Zona Riau, mengingat sejak musim 2024 ini, kasta liga level asosiasi provinsi berubah menjadi Liga 4. PSSI Asprov Riau sendiri baru membuka pendaftaran klub untuk Liga 4 musim 2024/2025 pada 8 Desember 2024 lalu. Tersingkirnya PS Siak dari babak 32 Besar Nasional lalu praktis hanya menyisakan Tornado FC sebagai perwakilan di Liga 3 Nasional 2024/2025 yang sedang berlangsung.
Share:

Fighting Green - Review Persebaya Surabaya 2024/2025 Home Shirt


Persebaya merilis jersey thirdnya terlebih dahulu di awal musim 2024/2025 ini, sebelum jersey home & away diperkenalkan. Sepanjang Agustus lalu Persebaya memainkan pertandingannya menggunakan jersey third yang disebut Fighting Red. Hal ini menunjukkan keberanian dan dinamis, yang terinspirasi dari jersey mereka tahun 1994 lalu Ketika bermain di babak Delapan Besar Perserikatan. Tema baru ini juga membawa spirit "Persebaya for Indonesia" karena Persebaya akan selalu berjuang untuk mendorong kemajuan sepak bola Indonesia secara keseluruhan.

Sementara untuk jersey home & away, Persebaya kembali menggunakan warna hijau & putih, special untuk awaynya karena dua musim terakhir Bajul Ijo selalu menggunakan warna silver. Motif di jersey home mereka menggambarkan Land of Fighter, tanah pejuang yang disimbolkan melalui topografi kota Surabaya. Nah menariknya, ada warna hijau neon di lengan kanan jersey ini, yang merepresentasikan elemen keselamatan saat berolahraga & berkendara.


Tidak seperti musim sebelumnya, hanya ada dua spesifikasi jersey Persebaya di musim ini: player issue dan stadium version. Wording player issue ini menggantikan istilah "authentic" yang digunakan musim-musim lalu. Yang unik dari pembelian jersey player issue ini adalah pengemasannya menggunakan handbag yang tentu sangat fungsional dibandingkan dengan boxset biasa. Hal "ajaib" lain adalah disertakannya kopi sachetan Kapal Api yang merupakan sponsor utama klub. Kalian bisa cek video unboxingnya di IG ceritajersey ini.

Untuk pertama kalinya setelah kembali ke Liga 1, Persebaya Surabaya menempatkan logo klub di tengah jersey, diapit dua sponsor: Extra Joss dan juga Indomie. Bahan logo klub menggunakan 3D TPU, yang masih cukup umum digunakan klub-klub Liga Indonesia saat ini. AZA juga masih setia menjadi apparel partner Persebaya sejak diperkenalkan pertama kali di musim 2019 lalu.

Bagian yang mencolok di jersey ini: lengan kanan berwarna hijau neon. Seperti yang disebutkan di pembuka artikel ini, warna ini tidak hanya untuk menambah estetikan, melainkan juga sebagai simbol keselamatan saat berolahraga dan berkendara. Dikutip dari penjelasan klub saat rilis mengenai penempatan warna ini di sebelah kanan, lengan kanan memiliki peran penting saat olahraga, utamanya saat melakukan manuver atau sedang berlari. Warna ini dapat meningkatkan visibilitas dan membuat si pemakain lebih aman serta terlihat jelas dalam berbagai kondisi. 

Di sisi lain, sedikit banyak penggunaan dua warna di jersey home ini mengingatkan kita di jersey "Persebaya" musim 2014 bersama Specs ketika motif batik ditempatkan di lengan kanan jersey. Saat itu, "Persebaya" menjadi pemuncak klasemen Grup Timur di ISL 2014 dan menjadi tim paling produktif, walaupun pada akhirnya gugur di Babak 8 Besar. Template jersey yang sama juga digunakan Arema di pra musim ISL 2015 dengan warna kombinasi biru-jingga.




Topografi kota Surabaya yang diangkat di jersey ini menjadi pengingat bahwa Surabaya merupakan kota dengan sejarah yang panjang dan penuh perjuangan. Persebaya sebagai bagian dari kota ini diharapkan membawa semangat berjuang tersebut di setiap laga yang dimainkan. Desain jersey ini berusaha menghubungkan pemain dengan akar sejarah serta budaya dari kota Surabaya yang dibela. Jika di jersey homenya Persebaya memilih tema "Fighting Green", maka "Fighting White" menjadi tema untuk jersey awaynya. Perjuangan arek-arek Surabaya sejauh ini membuahkan hasil dengan klub menempati posisi puncak klasemen sementara hingga pekan ke-14 Liga 1 2024/2025.


Nameset Raditya 23 dipilih ceritajersey untuk dipasang di jersey ini. Pemain bernama lengkap Kadek Raditya Maheswara ini sebelumnya memperkuat Madura United dan pernah membela timnas Indonesia U-18 dalam ajang Piala Pelajar Asia U-18. Sejauh ini, Kadek Raditya juga selalu tampil membela Persebaya di setiap laga di Liga 1 2024/2025.

Akankah jersey ini menjadi jersey jawara Persebaya Surabaya yang puasa gelar kasta tertinggi selama 20 tahun? Masih ada 20 pertandingan lagi untuk membuktikannya hingga artikel ini ditulis. Ceritajersey memberikan nilai 4 dari 5 untuk seragam utama Bajul Ijo musim 2024/2025. Ide desain yang segar, kemasan unik, dan juga faktor turunnya harga (dari biasanya 900ribuan sekarang di 600ribuan untuk authentic/PI) menjadi alasan skor diberikan. Bukan jersey yang terbaik di musim ini, tapi doa selalu menyertai supaya Persebaya dapat menjadi yang terbaik di akhir musim nanti.
Share:

Wear the Flame - Review PSS Sleman 2024/2025 Home Shirt



Ini dia salah satu kerjasama paling panas di awal musim Liga 1 2024/2025. Pemilihan apparel partner baru PSS Sleman sebelumnya dilakukan dengan mekanisme open tender, dengan 3 apparel terpilih masuk ke babak akhir sebelum pengumuman final: Mills, Ortus, serta SMBD. Somehow, DRX wear diperkenalkan sebagai apparel resmi klub saat launching tim di Agustus lalu. Hal ini juga menandai berakhirnya satu dekade kerjasama PSS Sleman dengan SMBD. 



Seluruh jersey PSS Sleman dengan DRX di musim ini menggunakan motif yang sama, hanya berbeda warna. Hijau tetap menjadi pilihan untuk home, putih untuk away, serta hijau kombinasi hitam untuk third. Elang Jawa, yang menjadi julukan bagi PSS Sleman, menjadi motif utama jersey-jersey ini. Burung ini digambarkan dengan sayap yang membentang penuh tekad serta bermata tajam untuk focus memandang cakrawala yang jauh. Hal ini merepresentasikan simbol kekuatan yang tak tergoyahkan untuk PSS Sleman. Jersey PSS Sleman ini, baik versi player issue maupun SV-nya bisa diperoleh via marketplace DRX di Blibli maupun PSS Sleman Store secara offline.



DRX terpilih menjadi apparel utama PSS Sleman di awal musim 2024/2025, terlepas dari open tender yang telah dilakukan klub. DRX dikenal sejak musim 2023/2024 lalu, ketika menggantikan Mills sebagai apparel partner Dewa United di Liga 1. Inovasinya yang cukup dikenal adalah teknologi NFCnya yang berada di tiap produk sehingga setiap pemilik jersey bisa verifikasi keaslian produknya masing-masing. Di musim ini, DRX berpartner dengan cukup banyak klub di Liga Indonesia, di antaranya: PSS Sleman, Persik Kediri, PSM Makassar, Madura United, PSIS Semarang, dan Dewa United untuk Liga 1, sementara di Liga 2 terdapat klub asal Jawa Barat, PSKC Cimahi.




Di awal kerjasama DRX dengan PSS Sleman ini, blunder sempat dilakukan tim media DRX ketika Tugu Yogyakarta (yang identik dengan PSIM) justru dijadikan ikon dalam video perkenalannya. Tentu saja hal ini memantik reaksi keras para suporter klub, yang akhirnya membuat apparel segera melakukan permohonan maaf dan mengkoreksi video terkait. PSS Sleman sendiri dikenal dengan Candi Prambanan yang menjadi salah satu unsur dalam logo klub.



Seluruh jersey PSS Sleman di musim ini, baik home, away, third, bahkan goal keeper, memiliki desain yang sama, hanya dibedakan pemilihan warna. Dari beberapa desain yang ditawarkan apparel, manajemen memilih Elang Jawa yang bertransformasi menjadi api untuk motif utamanya. Penjelasan apparel, Elang Jawa merupakan burung pemangsa gagah yang menjadi simbol kebebasan dan kekuatan, filosofinya pun relevan dengan semangat yang ingin ditanamkan melalui cerita dalam jersey PSS Sleman. Elemen api berwujud Elang Jawa ini menegaskan semangat juang yang membara dan tak pernah padam, bahkan terus menyala di saat-saat terbarat. Api tersebut menjadi simbol dari perjalanan panjang klub yang penuh dengan suka dan duka.





Model kerah dan pecah pola yang ada di jersey ini sebenarnya cukup unik dan berbeda dibandingkan dengan apparel yang lain. Satu hal yang mengganjal adalah sizing chartnya, sepertinya diperlukan penyesuaian naik satu ukuran dari chart yang disediakan.


DRX menyebut teknologi kain yang digunakannya ini sebagai DRX Warrior Fit. Tab NFC yang selalu diunggulkan oleh DRX berada di sisi kiri bawah jersey, dimana saat kita tap dengan handphone kita, akan langsung menuju ke link verify dari DRX. Link ini akan menjelaskan product number jersey kita, termasuk di dalamnya ukuran, musim, warna, dan ketagori produknya. DRX mengusung tema #LegacyNotPiracy di awal musim ini yang mengampanyekan anti pembajakan.

Yah, pada akhirnya kolaborasi DRX dan PSS Sleman hanya berumur 4 bulan. DRX mengumumkan pengakhiran kerjasama mereka melalui media sosial resminya pada 6 Desember lalu. PSS Sleman hanya mengenakan jersey "Elang Api" ini di 12 pertandingan Liga 1 2024/2025. Klub mengumumkan Score Lab sebagai official apparel hanya berselang sehari sejak pengumuman DRX tadi. Jersey home & away anyar PSS Sleman bahkan telah digunakan masing-masing saat menghadapi Persib Bandung dan PSM Makassar. Sebuah keputusan yang menarik atas pemilihan Score Lab, dan hingga saat ini kita tidak pernah tahu siapa pemenang tender apparel yang dilakukan manajemen PSS Sleman di awal musim kemarin. Fyi, jersey produksi DRX ini juga tidak terlalu hype di kalangan suporternya, bahkan animonya kalah dengan jersey kolaborasi PSS Sleman x CRSL Store yang langsung sold out dalam hitungan menit.

Btw untuk jersey PSS Sleman home ini sendiri (ceritajersey beli edisi player issuenya), nilai 4 dari 5 sepertinya cukup diberikan untuknya. Desain dan pola yang unik serta kontroversi yang menyertainya menjadi kisah seru untuk dibawa. Sebuah cerita yang mau tidak mau akhirnya mengiringi jersey Elang Api ini dalam 12 laga sebelum akhirnya bulan madu mereka berakhir. Menarik dinanti bagaimana respon suporter dengan jersey anyar PSS Sleman dengan Score Lab, dan apakah performa klub bisa kembali meningkat seiring dengan pergantian ini.
Share:
@ceritajersey 2020. Powered by Blogger.

Search The Jersey

Jersey Archive

Labels