#JerseyJawara PON 2024 Cabang Sepak Bola Putra - Jawa Timur


Tim sepak bola putra Jawa Timur berhasil meraih medali emas di ajang PON (Pekan Olahraga Nasional) 2024 yang diselenggarakan bulan September lalu di Aceh & Sumut. Pada final yang dilangsungkan 18 September di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, tersebut tim Jawa Timur mengalahkan Jawa Barat dengan skor 1-0. Rano Jutati menjadi pencetak gol semata wayang Jawa Timur setelah penaltinya sukses menjebol gawang lawan di menit ke-72. Prestasi ini sekaligus menjadi pemuas dahaga sepak bola Jawa Timur yang terakhir kali meraih medali emas PON pada 2008 di Kalimantan Timur.


Meskipun apparel Lekaw sempat memperkenalkan deretan jersey sepak bola PON Jatim untuk 2024, somehow tim Jatim yang bertanding di Aceh-Sumut mengenakan seragam produksi dari RG Sportswear. Apparel asal Jombang ini merilis 8 jersey yang digunakan tim sepanjang turnamen, dengan warna hijau & putih untuk merepresentasikan home & away. Kesebelasan Jawa Timur dikenal dengan warna hijau untuk seragam utamanya, sementara Jawa Barat dengan birunya. Dua warna ini pula yang sering direpresentasikan dengan perwakilan terbaik masing-masing provinsi, Persebaya (hijau) dan Persib (biru) sejak masa Perserikatan lalu. 

Jersey tim sepak bola Jawa Timur ini bisa diperoleh melalui pembelian langsung ke apparel RG yang berdomisili di Jombang atau melalui marketplace dari Kedai Bola Sport.



RG Apparel sebelumnya juga sempat mensponsori klub asal Surabaya, Unesa FC, di keikutsertaan mereka dalam kompetisi Liga 3 Zona Jawa Timur musim 2023/2024 lalu. Untuk jersey sepak bola putra Jawa Timur di PON 2024 ini RG Apparel bekerjasama dengan Ahnaf Zufar  sebagai desainernya. Jersey hijau beraksen putih ini menggunakan drifit jala stripe sebagai material utamanya. Dua logo yang ada di panel depan: logo apparel & Jawa Timur, masing-masing menggunakan 3D rubber & 3D chameleon. Dua logo ini yang menurut ceritajersey cukup berat bahannya dan berdampak pada massa jersey.

Desain jersey home ini sendiri terinspirasi dari keindahan alam Jawa Timur. Lestarinya hutan di provinsi ini dipadu dengan motif geometri berupa pegunungan serta hujan yang menggambarkan air terjun. Elemen kabut yang berada di beberapa bagian berasal dari Kawah Ijen, sebuah Taman Wisata Alam yang berada di Kab. Banyuwangi & Kab. Bondowoso, Jawa Timur.


Logo provinsi Jawa Timur ini digunakan sejak tahun 1966 dan dilengkapi dengan motto ikoniknya "Jer Basuki Mawa Beya" sejak 1974.  Berbentuk perisai untuk dasarnya, lambang Jawa Timur memiliki banyak makna, seperti Tugu Pahlawan yang ada di tengah, ikon ini merepresentasikan kepahlawanan rakyat Jatim dalam perang kemerdekaan. Bintang besar yang ada di atas merupakan lambang dari Ketuhanan yang Maha Esa. Pintu gerbang candi yang mengapit Tugu Pahlawn merupakan simbol cita-cita perjuangan masa lampau & sekarang. 

Jer Basuki Mawa Beya, yang juga terdapat di bagian belakang jersey PON Jatim ini memiliki arti yang dalam. Dalam bahasa Jawa, peribahasa ini berarti "samubarang gegayuhan mbutuhhake ragad utawa biaya". Jadi semua keberhasilan pasti membutuhkan biaya atau pengorbanan.




Tulisan besar nama provinsi "Jawa Timur" terpampang di bagian tengah jersey ini, memberi sentuhan klasik di tengah sublimasi pola yang ada. Apparel juga menambahkan laser cut di panel kiri & kanan jersey ini, teknologi yang sudah cukup lama tidak terlihat di jersey-jersey klub Indonesia. Mungkin teman-teman sempat melihat laser cut ini di jersey PSS Sleman atau Persekam Metro FC beberapa tahun lalu. Fitur ini dinamakan  RG-Aerotech dari apparel RG sendiri.




Nama kapten tim PON Jawa Timur 2024, Yoga Pratama, menjadi pilihan utama ceritajersey untuk dipasang di jersey ini. Pemain jebolan Elite Pro Academy dari Persebaya Surabaya ini sempat membela beberapa klub seperti Putra Delta Sidoarjo dan juga Persipasi Bekasi hingga musim 2023/2024 lalu. Ketika Persipasi meraih juara Liga 3 Zona Jawa Barat Seri 1 musim 2022, Yoga Pratama berhasil menjadi best player kompetisi tersebut. Sepanjang kompetisi, pemain bertahan ini mampu bermain apik dan disiplin tanpa mengantongi kartu dari wasit.


RG Apparel mengemas paket penjualan jersey ini dalam box hitam yang disertai dengan Thanks Card, beberapa stiker, dan gantungan kunci berlogo apparel. Jersey ini juga mencatatkan sejarah "pecah telur" setelah 16 tahun lamanya kesebelasan putra Jawa Timur puasa gelar dalam ajang Pekan Olahraga Nasional. #jerseyjawara dengan identitas khas provinsi paling timur di Pulau Jawa ini menurut ceritajersey layak mendapat skor 4 dari 5 berkat value yang disajikan.
Share:

Bring Back Glory - Review PSMS Medan 2024/2025 Home Shirt


PSMS Medan merilis skuad & jersey yang dikenakannya untuk musim Liga 2 musim 2024/2025 di Posbloc Medan 5 September lalu. Sebelumnya, manajemen Ayam Kinantan telah memilih Bas.boi sebagai Creative Director untuk produk-produk PSMS Medan, termasuk jersey tanding. Menarik menanti gebrakan-gebrakan merchandise PSMS di musim ini.



Produk resmi PSMS Medan musim 2024/2025 bisa didapatkan di berbagai kanal Official PSMS Store. Dari jersey home, baik outfield maupun kiper, away, syal, hingga tshirt. Untuk jersey home player issue sendiri dijual dengan harga 370ribu rupiah, sementara away di harga 350ribu rupiah.


Northon masih ditunjuk sebagai apparel resmi klub di musim 2024/2025, melanjutkan kerjasama yang telah berlangsung sejak musim lalu. Sebelum bersama PSMS Medan, Northon juga telah menjadi partner untuk Persiraja Banda Aceh, Persas Sabang, dan juga PSBL Langsa.



Desain jersey home PSMS Medan 2024/2025 ini merefer seragam tanding klub saat berkompetisi di Liga Djarum musim 2007. Klub yang saat itu masih disupport Vilour, apparel asal Bandung, menggunakan desain jersey strip hijau-putih. PSMS Medan melaju hingga partai final, sebelum akhirnya kalah 1-3 dari Sriwijaya FC, sesama klub dari Pulau Sumatra. Prestasi sebagai runner up kasta tertinggi itulah yang menjadi motivasi di musim ini sehingga tema "Bring Back Glory" diangkat saat launching. Pembina klub, Edy Rachmayadi berharap PSMS Medan dapat menjuarai Liga 2 2025/2025 dan promosi ke Liga 1 musim depan. PSMS sendiri hingga pekan ke-10 masih menempati posisi ke-6 di Grup 1 Liga 2, mengumpulkan 16 poin dari 4 menang & 4 kali seri dalam 10 laga.



Julukan PSMS Medan, The Killers, dicetak dengan sublimasi printing di sisi belakang jersey. Julukan ini bukan tanpa sebab, PSMS merupakan klub yang sangat ditakuti selama kurun waktu tahun 1950an hingga 1990. Di tahun 1953 & 1957, Sumatra Utara menjadi juara sepak bola PON, sementara di kompetisi Perserikatan PSMS menjadi juara sebanyak 7 kali: 1967, 1969, 1971, 1975 (bersama Persija), 1983, dan 1985. Sebagai runner up, PSMS telah membukukan catatan sebanyak 4 kali, di antaranya tahun 1954, 1957, 1979, dan 1991.


Ceritajersey memilih nama Rachmad Hidayat (99) untuk dipasang di jersey home musim 2024/2025 ini. Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang ini mencetak gol dalam kemenangan 4-2 atas PSKC Cimahi di laga Liga 2 9 November lalu. Hasil menjadikan PSMS telah meraih dua kemenangan di Stadion Baharoeddin Siregar hingga pekan ke-10 saat itu.

Menurut ceritajersey sendiri, desain jersey home PSMS Medan ini cukup baguss dan langsung menjadi salah satu wishlist utama. Pilihan yang tepat, karena produk yang diterima pun ternyata berkualitas & dikemas dalam boxset mewah bersertifikat. Penempatan sponsor yang rapi & background cerita dari pemilihan desain ini menambah value dari jersey home PSMS Medan ini. One of the best jersey di Liga 2 2024/2025. Jersey ini ceritajersey beri skor 5 dari 5. Mantabb!
Share:

High Flying Birds - Review Riverside Forest 2024/2025 Home Shirt


Riverside Forest merupakan klub asal Bandung Jawa Barat, yang dikelola sendiri oleh para suporternya. Klub sepak bola berideologi punk football ini berdiri sejak tahun 2021 dan memiliki wadah untuk suporternya bernama Birds Death Brigade. Nama ini terinspirasi dari nama band asal Rusia, Death Brigade. Mengawali kiprahnya di Bandung Champion League, sejak musim 2023/2024 lalu Riverside Forest telah resmi menjadi anggota PSSI Jawa Barat dan berkompetisi di Liga 3 Jawa Barat Seri 2. Bekerja sama dengan Altertown Studio, Riverside Forest telah merilis set jersey yang akan mereka kenakan untuk musim 2024/2025 ini.


Riverside Forest beralih dari Prung Terraceswear, apparel asal Bandung, ke Altertown Studio sejak Agustus 2024 lalu. Brand yang juga dikenal dengan rilisan jersey-jersey blockcorenya ini sempat bekerja sama juga dengan klub punk football lainnya, Rainfall FC. Kolaborasinya dengan band Morfem pun semakin melejitkan keduanya, baik Altertown maupun Rainfall. Musim 2024/2025 ini, Altertown Studio telah menyiapkan berbagai range produk untuk Riverside Forest. 29 Oktober kemarin menjadi kick off penjualan resmi jersey teranyar klub, dengan berbagai pilihan tersedia, dari jersey home, away, goalkeeper home, goal keeper away, hingga tshirt. Harganya berkisar 210ribu sampai 460ribu rupiah.


Berbeda dari musim sebelumnya, Riverside Forest menggunakan warna hitam & abu-abu untuk jersey homenya (biru menjadi pilihan utama musim lalu, sementara hitam di away). Motif sayap di jersey ini inline dengan simbol burung, yang telah menjadi ikon di logo klub. Untuk jersey away, Riverside Forest menggunakan warna putih & biru terang, menyimbolkan langit yang sedang dilintasi oleh burung-burung terbang. Sementara itu, warna ungu dan biru masing-masing menjadi warna untuk jersey kiper home & away.



Berdiri sejak 11 Desember 2021, Riverside Forest memiliki dua program yang dilakukan untuk menyemarakkan sepak bola di Bandung. Dikutip dari interview mereka bersama Bandung Bergerak, Riverside Forest mengukuhkan diri sebagai klub berbasis suporter yang sebagian besar pendanaannya berasal dari suporter sendiri, termasuk melalui penjualan merchandise dan sumbangan di setiap pertandingan. Kedua, klub berkeinginan untuk dapat bersuara melalui sepak bola. Hal ini bertujuan untuk melawan rivalitas yang dinilainya saat ini kebablasan. Menurut mereka, walaupun rivalitas merupakan bumbu dari sepak bola, tapi hal itu hanya terjadi selama 90 menit di dalam pertandingan. Riverside Forest juga cukup sering menyampaikan suara-suara kritis terhadap dinamika kehidupan politik & olahraga di domestik & internasional, mulai tragedi Kanjuruhan hingga agresi Israel ke Palestina.




Birds. Kata yang erat dengan Riverside Forest ini disimbolkan dengan jelas dalam logo klub. Frasa "Merpati Tak Pernah Ingkar Janji" menjadi sangat bermakna bagi Riverside. Tamansari menjadi tempat awal klub dibahas serta didirikan dan tentu taman ini juga menjadi salah satu daerah yang melahirkan sub kultur baru bagi anak muda. Taman yang dikelilingi beberapa universitas dan rimba hutan kota Babakan Siliwangi ini juga dekat dengan Sungai Cikapundung. Dari sinilah maka nama klub "Riverside Forest" muncul, sesuai penjelasan awal mereka melalui media sosialnya.



Selain kerah round neck yang ikonik, beberapa kolaborasi antara Altertown dan Riverside ini juga ditandai dengan patch hijau di kiri bawah jersey ini. Patch dalam foto di atas bertuliskan "crafted by grassroots programme". Riverside Forest berfokus pada sepak bola akar rumput yang ditunjukkan oleh aktivitas-aktivitas mereka selama ini. Pada hari buruh tahun 2023 lalu, untuk pertama kalinya dilangsungkan turnamen sepak bola kolektif dari 6 klub: Riverside Forest, Rainfall FC, Port City Wanderers, Southside Market SC, Urban Side FC, dan Amigos Indonesia. Riverside Forest juga menjadi salah satu klub di dunia yang masuk dalam Weekend Offender Grassroots Programme. Setelah menang voting dan terpilih, Weekend Offender menjadi sponsor untuk jersey custom dari Riverside Forest. Kolaborasi jersey mereka benar-benar hype & sold out dalam hitungan menit di Indonesia.


Patch bertuliskan "Football for Friendship, Blurring the Gap" di lengan kiri jersey ini memberikan pesan untuk kita supaya dapat mengedepankan menciptakan pertemanan dibanding permusuhan dalam sepak bola. "Blurring the Gap", sesuai dengan filosofi yang diusung Riverside Forest, menandakan bahwa klub tidak memiliki jarak antara manajemen, pemain, pelatih, staf, tim medis, hingga suporter. Prinsip kesetaraan inilah yang menjadi akar dari Riverside Forest.



Riverside Forest telah merilis jersey-jersey berkualitas sejak awal mereka berdiri. Dari kolaborasi mereka bersama Prung, the Dare, Weekend Offender, hingga yang terkini bareng Altertown, seluruhnya memberikan kesan dan konsisten dengan tema yang diusung oleh klub. Seri the Birds kali ini layak diberikan skor 5 dari 5, menjadi salah satu yang terbaik meskipun hingga saat ini belum digunakan secara resmi dalam kompetisi liga. 

Riverside Forest akan mengikuti Liga 4 Seri 2 Jawa Barat musim 2024/2025, tergabung di Grup A - Blok 1 bersama Bandung Barat United, Bandung Timur FC, Sultan Muda, dan Maung Anom. Menarik melihat kiprah mereka nantinya, apalagi klub akan berhadapan dengan salah satu klub satelit Persib Bandung, Maung Anom, di grup ini. Semoga the Birds bisa terbang & melaju jauh, lebih baik dibanding musim sebelumnya.

Share:

Satu Dekade Pesut Etam - Review Borneo FC Samarinda 2024/2025 Home Shirt

Borneo FC menjadi satu dari 3 tim di Liga 1 2024/2025 yang bekerja sama dengan Specs. Rilisan perdana mereka musim ini bisa dibilang merupakan salah satu yang terbaik. Jersey home Borneo FC yang menggunakan strip vertical marun-orange mengusung konsep #SatuDekadePesutEtam dan merupakan tribute untuk jersey home pertama klub di musim 2024/2025. Jersey away yang berwarna putih dengan kerah marun-orange mengusung konsep kearifan lokal dengan inspirasi dari motif tradisonal Dayak dan juga motif sarung Samarinda. Sementara jersey third yang berwarna biru-navy menggambarkan konsep hubungan antara klub dan kota, dengan desain terinspirasi dari ikon kota Samarinda yaitu sungai serta jembatan Mahakam saat malam hari. 

Jersey apik Borneo FC ini sudah bisa diperoleh di @borneofcstore dengan harga sekitar 619ribu rupiah (termasuk nameset). Ceritajersey sendiri beli jersey home anyar mereka ini, dengan ditambah nameset Rivaldo Pakpahan, punggawa Borneo FC yang telah membela klub sejak U-18.



Jersey home Borneo FC yang digunakan untuk Liga 1 2024/2025 ini sangat apik dari berbagai aspek. Motif jersey mereka di 2004 lalu saat awal berdiri dan menjuarai Divisi Utama dihadirkan kembali oleh Specs dengan sentuhan modern. Garis-garis strip vertikal marun & jingga tertata rapi, dengan logo apparel serta klub terpasang jelas di dada kanan & kiri. Dua warna ini memang menjadi ciri khas Borneo FC Samarinda. Di awal kerjasama dengan apparel Etams lalu, klub juga sempat menggunakan warna marun sebagai identitas utama jersey homenya sebelum akhirnya kembali ke jingga.


Logo Borneo FC, yang berubah pada tahun 2020 lalu, menggunakan material rubber on tatami di jersey ini. Motif dayak sebagai background ikan pesutnya semakin terlihat dengan aplikasi material ini.

Peletakan logo sponsor pun cukup tertata di sini, baik untuk Pupuk Kaltim maupun Ansaf. Beberapa logo sponsor lain terpasang di lengan kiri & bagian belakang jersey di bawah nameset.

Jargon populer klub, Manyala, tertulis di bawah kerah belakang jersey. Kata-kata penyemangat ini sangat identik dengan Borneo FC dan lambat laun menjadi kosakata umum yang digunakan oleh netizen Indonesia.

Kolaborasi perdana Specs & Borneo FC ditambah dengan cerita jayanya klub dalam balutan warna marun & jingga ini membuat jersey home anyar mereka layak dinilai 5 dari 5. Superb! Sangat direkomendasikan untuk memiliki paling tidak satu jersey Borneo FC dari deretan rilisan mereka musim ini 

Borneo FC Samarinda sendiri hingga pekan ke-10 Liga 1 2024/2025 bermain dengan apik dan menjadi pemuncak klasemen sementara bersama Persebaya Surabaya. Dengan semangat "Bring Back Glory" tepat di perayaan 10 tahun mereka berdiri ini, apakah nantinya klub akan meraih gelar perdananya di kasta tertinggi sepak bola Indonesia? Semoga.
Share:
@ceritajersey 2020. Powered by Blogger.

Search The Jersey

Jersey Archive

Labels